Menteri Teten: 2022 Momentum Transformasi UMKM
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki meyakini, 2022 menjadi momentum transformasi UMKM. Setidaknya, ada empat peluang yang dimiliki Indonesia untuk mewujudkan hal tersebut.
Pertama, populasi anak muda di Indonesia mencapai 44 persen, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020. Sementara 73 persen dari total anak muda berminat berwirausaha.
"Ini harus didorong untuk melahirkan entrepreneur-entrepreneur muda yang produktif dan kompetitif," katanya dalam Forum Ekonomi Merdeka, Senin (28/2).
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Kenapa UMKM penting untuk pertumbuhan ekonomi? UMKM seperti IniTempe yang digagas oleh Benny memang penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Tak tanggung-tanggung, UMKM memberikan sumbangan 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Mengapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana KEMENDAG memperkuat UMKM? Disebutkan juga, hubungan yang mulai terbentuk sejak 1997 ini harus lebih diintensifkan dan meningkatkan dialog di berbagai kegiatan sebagai langkah untuk mempromosikan perdagangan dan investasi antar negara. Selain itu, mengingat tantangan regional dan global yang terus meningkat, fokus terhadap akses digital dan UMKM harus terus ditingkatkan.
-
Kenapa KEMENDAG fokus pada UMKM? 'Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM. Wamendag Jerry menambahkan, diharapkan implementasi program kerja tersebut akan meningkatkan hubungan perdagangan antara ASEAN, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan, khususnya dalam menghadapai tantangan yang muncul dalam perkembangan regional dan global.
Peluang kedua, potensi ekonomi digital Indonesia semakin tumbuh. Menteri Teten mencatat, pada 2021 nilai transaksi e-commerce mencapai Rp395 triliun dan memungkinkan untuk terus meningkat.
Dia memprediksi, nilai ekonomi digital akan meningkat hingga USD 140 miliar atau Rp2.100 triliun di 2025. Menteri Teten mengungkapkan, selama pandemi, transaksi UMKM di pasar online meningkat 26 persen atau 3,1 juta transaksi per hari serta kenaikan 35 persen kenaikan barang.
Bahkan, Indonesia mendapatkan 21 juta konsumen digital baru sejak awal pandemi. Menariknya, 72 persen di antaranya bukan berasal dari kota metropolitan.
"Hal ini sangat positif untuk pertumbuhan penetrasi di pasar digital," ucapnya.
Peluang ketiga, pada 2022, plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) ditingkatkan menjadi Rp373,17 triliun. Relaksasi kebijakan KUR juga dilanjutkan dengan pemberian subsidi bunga sebesar 3 persen selama enam bulan.
Khusus KUR berbasis klaster dan KUR kecil tanpa pembatasan akumulasi plafon, rasio kredit perbankan UKM juga ditingkatkan menjadi 30 persen di 2024.
Keempat, keterlibatan Indonesia dalam pelbagai forum internasional memberikan peluang besar bagi pengembangan UMKM di Tanah Air. Forum tersebut di antaranya Presidensi G20, MotoGP Mandalika, Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR), dan KTT-APEC-ASEAN 2022.
"Momentum ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong UMKM kita mendunia, akses pasar semakin luas, dan kemitraan lebih luas," ujar dia.
Tantangan UMKM dan Terobosan Pemerintah
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah terobosan untuk mendukung transformasi UMKM nasional pada 2022. Salah satunya, melalui percepatan UMKM go digital.
Pemerintah menargetkan 30 persen atau 20 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital di 2024. Saat ini, sudah ada 17,2 UMKM yang masuk ekosistem tersebut.
Hingga Januari 2022, jumlah UMKM yang telah masuk dalam laman LKPP terdiri dari UKM onboarding dalam SPSE sebanyak 178.279 unit, UKM onboarding dalam e-Katalog sebanyak 491 unit, dan UKM onboarding dalam Bela Pengadaan sebanyak 291.464 unit.
"Kami menargetkan ke depan, 1 juta produk UMKM masuk ke dalam sistem pengadaan," ungkapnya.
Menteri Teten menyadari, selain peluang ada tantangan yang dihadapi pelaku UMKM saat ini. Misalnya terkait literasi digital dan persaingan usaha. Dia mencatat, 47,4 persen responden UMKM kesulitan memahami cara kerja platform digital dan menarik pelanggan platform digital.
Sementara itu, hampir 40 persen responden UMKM melaporkan peningkatan laba kurang dari 20 persen disebabkan kompetisi di platform daring. Data ini merujuk pada hasil penelitian Kemenkop UKM dengan United Nations Development Programme (UNDP).
Menteri Teten berpendapat, peluang dan tantangan di 2022 dalam mewujudkan transformasi UMKM mustahil dihadapi sendiri. Perlu kerja sama semua pihak serta memanfaatkan peluang sektor digital.
"Tahun 2022 kita harus memanfaatkan peluang dan menjadikan digital menjadi berkah agar UMKM segera bangkit. Karena itu, kolaborasi menjadi kata kunci untuk kita bertranformasi," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UMKM masih menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaTeten mengatakan, industrialisasi yang harus berbasis keunggulan domestik sehingga punya potensi untuk maju dan berkembang.
Baca SelengkapnyaCerita Nusantara merupakan ajang yang menjadi kunci bagi UMKM untuk meningkatkan peran produk lokal dalam rantai pasok global.
Baca SelengkapnyaPotensi ini mengacu pada potensi dari masing-masing sektor, mulai dari belanja pemerintahan hingga BUMN.
Baca SelengkapnyaASEAN kata MenKopUKM, harus menjadi kawasan yang mampu mengolah dan menciptakan nilai tambah atas sumber dayanya.
Baca SelengkapnyaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri.
Baca SelengkapnyaTeten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaSixth ASEAN Inclusive Business Summit 2023 telah dibuka dan dihadiri 250 delegasi dari 10 negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaTantangan tersebut mencakup permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship dan lainnya.
Baca SelengkapnyaMenKopUKM Teten Masduki menilai PUM Netherlands Senior Experts telah berhasil dalam menciptakan iklim usaha.
Baca Selengkapnya