Menteri Teten Lakukan Pendataan Koperasi dan UMKM Terdampak Virus Corona
Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) melakukan pendataan nasional terhadap koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh Tanah Air untuk merespons dampak wabah Virus Corona baru atau COVID-19.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyadari bahwa penyebaran virus corona berdampak secara ekonomi terhadap keberlangsungan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM).
“Kami sangat memahami bahwa ini akan berdampak signifikan bagi kelangsungan usaha KUMKM kita,” kata Teten dikutip Antara, Senin (16/3).
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Dimana UMKM beroperasi? UMKM meliputi berbagai sektor ekonomi, termasuk kuliner, fashion, otomotif, dan jasa lainnya.
-
Kenapa Kemnaker sosialisasikan K3 untuk tenaga kerja UMKM? Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata program aksi kepedulian Pemerintah terhadap tenaga kerja sektor UMKM di Indonesia.
-
Mengapa Kemendag fokus pada UMKM? “Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM.
Untuk itu, dia juga meminta Koperasi dan UMKM melaporkan jika mengalami hambatan. "Laporkan kondisi usaha KUMKM apabila mengalami kesulitan bahan baku, proses produksi terganggu, atau permintaan pasar menurun drastis," imbuhnya.
Dia menegaskan, pemerintah terus berupaya mencarikan solusi yang tepat untuk keberlangsungan KUMKM. Untuk itu, KUMKM bisa menghubungi Call Center 1500-587 yang beroperasi Senin sampai Jumat antara pukul 08.00-15.00 WIB.
Teten juga mengajak para pelaku koperasi dan UMKM di Indonesia untuk tetap optimistis namun senantiasa waspada.
Dampak Virus Corona ke UMKM Masih Kecil
Sebelumnya, Teten mengatakan, dampak virus corona terhadap usaha mikro kecil menengah (UMKM) masih kecil. Sebab, sektor ini telah teruji ketahanannya dalam menghadapi berbagai isu ekonomi dari mulai tingkat nasional hingga global.
Bahkan, dia menilai UMKM di Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan virus corona ini untuk memenuhi kebutuhan produk masyarakat yang terhambat karena pembatasan impor.
"Ini Corona kan opportunity (kesempatan) bagi UMKM kita, agar bisa memproduksi barang yang konsumen inginkan," tegas nya di Komplek Gedung Sate, Bandung, Minggu (8/3).
Menurutnya, kekhawatiran oleh dampak dari wabah virus Corona terhadap pertumbuhan ekonomi nasional lebih terhadap kegiatan aktivitas produksi suatu perusahaan yang terancam terhenti.
Dia menilai, permasalahan UMKM sebenarnya disebabkan oleh faktor perencanaan dan kebijakan yang kurang jelas, sehingga banyak UMKM yang kesulitan untuk naik kelas. Untuk itu, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah paket kebijakan agar dapat memacu kinerja sektor UMKM Indonesia semakin kompetitif dan lebih mandiri.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah juga telah membentuk satgas berantas barang impor ilegal dengan masa kerja hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaTeten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.
Baca SelengkapnyaWabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaTikTok dan Tokopedia diminta untuk tetap menjalankan bisnis sesuai dengan regulasi yang ada.
Baca SelengkapnyaPotensi ini mengacu pada potensi dari masing-masing sektor, mulai dari belanja pemerintahan hingga BUMN.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM akan terus melakukan pendataan K-UMKM meski kabinet pemerintahan segera berakhir.
Baca SelengkapnyaTASPEN turut berkontribusi untuk meningkatkan daya saing UMKM agar dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mendata UMKM untuk menyusun kebijakan dan program pembangunan UMKM yang tepat sasaran dan efektif.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaPengendalian barang impor perlu ada kerja sama antar kementerian.
Baca SelengkapnyaSkema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat
Baca SelengkapnyaTeten menyebut Budi Arie akan menjabat sebagai Menteri Koperasi, sementara Maman Abdurrahman akan menjadi Menteri UMKM.
Baca Selengkapnya