Menteri Teten: Tutup Akses Impor, Lazada Berpihak pada UMKM Indonesia
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi langkah Lazada menutup akses impor 3 klaster nasional, yaitu tekstil dan fesyen, kuliner, serta kerajinan di platform Lazada melalui Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Indonesia.
"Saya mengapresiasi Gerakan AKAR Indonesia yang digerakkan oleh Lazada. Saya kira ini keberpihakan Lazada dalam mengembangkan UMKM di Indonesia," kata Teten dalam konferensi pers, Selasa (3/8).
Dia berharap, langkah yang dilakukan Lazada bisa menginspirasi seluruh stakeholder ekonomi digital di tanah air, agar dapat mengambil peran aktif dalam mentransformasi digital UMKM Indonesia.
-
Bagaimana Lazada membantu UMKM untuk beradaptasi dengan fitur digital? Program khusus ini dapat membantu para penjual baru, termasuk para pelaku UMKM, agar lebih mudah beradaptasi dengan beragam fitur digital, sehingga lebih siap menjalankan bisnisnya di Lazada.
-
Apa yang Lazada lakukan untuk bantu UKM Cirebon? Lewat kerja sama tersebut, Lazada mendaftarkan ratusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon untuk memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
-
Bagaimana Lazada bantu UKM Cirebon? Lewat kolaborasi ini Lazada juga bisa memberikan lebih banyak pilihan produk-produk asli Indonesia, terutama yang berasal dari Cirebon seperti batik dan kerajinan anyaman tas bagi konsumen.
-
Kenapa Lazada memberikan potongan komisi untuk UMKM? Program khusus ini dihadirkan agar bisa mendukung UMKM Indonesia, terutama yang ingin berjualan di Lazada dan mengembangkan usahanya dengan memberikan kemudahan, termasuk investasi awal yang sangat terjangkau.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
Lanjut, Teten bercerita beberapa waktu lalu telah berdiskusi dengan CEO Lazada. Bahwa Lazada berkomitmen untuk menutup akses impor 3 klaster industri nasional yakni tekstil dan fesyen, dan kuliner, serta kerajinan melalui Gerakan AKAR Indonesia.
"Saya kira ini kabar gembira untuk UMKM kita. Karena itu saya kira, Gerakan AKAR yang diusul Lazada menjadi penting," imbuhnya.
Adanya Gerakan AKAR Indonesia ini bisa mewujudkan target Pemerintah supaya 30 juta UMKM bisa terhubung dengan ekosistem digital di tahun 2021. Dimana saat ini baru sekitar 13,7 juta UMKM saja yang baru terhubung.
"Saat ini baru sekitar 13,7 juta atau 21 persen, setiap tahun minimum kita harus naikkan sekitar 5 juta usaha mikro untuk masuk ke pasar digital," tuturnya.
Menurutnya, transformasi digital bukan hanya untuk mendorong UMKM masuk ke platform digital. Tapi Pemerintah memiliki pendekatan yang komprehensif yaitu berbasis ekosistem, supaya lebih efektif dan memastikan UMKM Indonesia bisa bertransformasi secara utuh.
"Artinya dia bisa masuk onboarding bertahan lama di situ dan bisa semakin produktif. Banyak yang sudah onboarding tapi kapasitas produksinya terbatas dan kualitasnya tidak bisa berdaya saing maka tidak tahan lama," ujarnya.
Oleh karena itu, Pemerintah perlu menyiapkan pelatihan, pendampingan, untuk meningkatkan kualitas produksi, karena itu penting. Selain itu, agar UMKM tumbuh dengan baik juga harus didukung dengan ekosistem logistik yang bagus pula agar terhubung dengan pasar yang lebih luas.
"Saya percaya Lazada melalui Gerakan AKAR sudah mempunyai pendekatan yang sama dengan kami. Dengan begitu saya yakin bisa memberikan dampak yang positif untuk UMKM," pungkasnya.
Reporter: Tira SantiaSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkop UKM memberikan persyaratan kepada TikTok yang tengah bekerja sama dengan Tokopedia.
Baca SelengkapnyaPengendalian barang impor perlu ada kerja sama antar kementerian.
Baca SelengkapnyaMenurut Teten, masuknya barang konsumsi yang lebih banyak berasal dari luar negeri dengan harga yang murah dapat merusak ekosistem UMKM.
Baca SelengkapnyaTikTok dan Tokopedia diminta untuk tetap menjalankan bisnis sesuai dengan regulasi yang ada.
Baca SelengkapnyaTeten Masduki menyoroti masih maraknya penjualan pakaian bekas impor di pasaran.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM yang berdagang di TikTok Shop mayoritas hanyalah pengecer (reseller) dari barang yang diproduksi dari China.
Baca SelengkapnyaTujuannya, untuk melindungi produk-produk dalam negeri pada platform tersebut.
Baca SelengkapnyaTeten bilang ini sebagai cara melawan dominasi produk asing yang dijajakan di platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaTeten menyebut para pedagang tidak hanya berjualan di satu platform online saja.
Baca SelengkapnyaTikTok tetap diperbolehkan untuk berjualan tapi tidak bisa disatukan dengan media sosial. Hal ini untuk mencegah praktik monopoli yang merugikan UMKM domestik.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah membentuk satgas berantas barang impor ilegal dengan masa kerja hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengkhawatirkan platform digital baru dari Negara China, yakni Temu.
Baca Selengkapnya