Menteri Teten Usul Koperasi Diberi Wewenang Salurkan Kredit Usaha Rakyat
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengusulkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Usulan ini disampaikan Tetan karena realisasi penyaluran KUR sampai Maret 2020 baru mencapai Rp54,03 triliun atau 28,44 persen dari target pemerintah tahun ini sebesar Rp190 triliun.
"Lewat KSP akan menjadi alternatif untuk penyaluran KUR. Kita terus usulkan supaya KUR ini bisa lewat KSP," kata dia dalam diskusi virtual via Facebook, Selasa (23/6).
Untuk itu, pihaknya saat ini tengah fokus dalam penerapan digitalisasi di tubuh KSP. Sebab, digitalisasi bakal mempermudah penyaluran KUR terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Kenapa digitalisasi penting bagi UMKM naik kelas? Bagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level. Bersaing dengan pebisnis dari daerah bahkan negara lain untuk berebut pasar yang lebih luas, dunia.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
-
Apa manfaat UMKM go digital? Sekitar 80 persen UMKM yang terhubung ke sistem digital memiliki daya tahan lebih baik.
-
Bagaimana BRI mendorong UMKM melakukan digitalisasi? “Contohnya saat pandemi, pelaku UMKM ‘dipaksa’ untuk melakukan digitalisasi. Penjualan harus online dan menarik saat dipasarkan secara daring. RUBY kasih pelatihan dan workshop. Pelaku UMKM terlihat ‘naik kelas’, ketika sebelum pandemi sebagian besar masih berjualan secara tradisional, kemudian upgrade skill mereka agar bisa memasarkan secara digital,“ lanjutnya.
Di sisi lain, digitalisasi juga dapat mendorong KSP lebih transparan dalam menjalankan usahanya. Serta siap melakukan pembiayaan dana bergulir yang lebih terjangkau dan efektif ke sejumlah UMKM lewat manajerial yang lebih rapi dengan digitalisasi.
Sehingga di tengah pandemi ini, Kementerian Koperasi UKM melalui Lembaga Penyaluran Dana Bergulir (LPDB) melakukan restrukturisasi kepada 40 KSP. Hal ini untuk meringankan beban bayar para pelaku UKM melalui relaksasi selama satu tahun dan pembebasan bunga.
"Jadi, kami sudah koordinasi dengan bank himbara, OJK, dan BI supaya penyaluran KUR untu UMKM bisa di percepat. Sehingga mereka nanti dapat melanjutkan usahanya," jelas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mencatat jumlah UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital (go digital) mencapai 27 juta hingga Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSkema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaSaat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.
Baca SelengkapnyaSekitar 30 juta UMKM belum mengakses pembiayaan perbankan.
Baca SelengkapnyaMelainkan hanya akan berlaku bagi UMKM yang sebelumnya pernah terdampak pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di Hotel Mercure.
Baca SelengkapnyaE-Katalog adalah sebuah platform yang dibangun untuk mempertemukan pemerintah dengan pelaku usaha lokal.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaSistem credit scoring diharapkan dapat memberikan akses kredit yang lebih luas kepada UMKM, terutama bagi mereka yang belum memiliki riwayat kredit.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.
Baca Selengkapnya