Menteri Teten Usul Para Santri Ikut Pendidikan Vokasi Agar Terserap Dunia Kerja
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UMKM (Menkop UKM), Teten Masduki mengusulkan agar para santri yang hampir lulus diikutsertakan dalam program pendidikan vokasi agar dapat bersaing di industri berbekal sertifikat keahlian.
Hal ini diutarakan menyoroti banyaknya santri yang tidak terserap industri karena kompetensinya berbeda dengan lulusan pendidikan formal yang lain.
"Saya ketemu kiai-kiai, mereka bilang, tolonglah terima teman-teman alumni pesantren untuk kerja di sektor formal. Nah, coba kalau dibikinkan pendidikan vokasi dengan sistem modul, itu dalam waktu yang nggak lama bisa dapat sertifikat keahlian," kata Teten dalam video conference launching NUCareer, Rabu (29/4/).
-
Bagaimana Kemnaker bantu mahasiswa dapatkan kompetensi? Menaker mengatakan, kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara, sehingga mahasiswa memiliki kompetensi.
-
Bagaimana Kemnaker tingkatkan integrasi pelatihan? Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemnaker memiliki kebijakan link and match ketenagakerjaan, yang meliputi : Pengembangan sistem integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan; Penguatan kelembagaan dan pengembangan ekosistem pasar kerja; pengembangan pasar kerja inklusif; Penguatan SDM pelatihan, sertifikasi, dan penempatan dalam melakukan integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan; Penguatan norma, standar, dan prosedur yang mendukung integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Bagaimana Polteknaker mencetak tenaga kerja yang unggul? Saat ini Polteknaker telah menjadi kampus pencetak tenaga kerja yang unggul, kompeten, dan siap untuk kerja,“ ucap Yoki.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong sinergi antara pendidikan dan ketenagakerjaan? 'Antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan dibutuhkan sinergi dalam perbaikan kualitas sumber daya dalam standar kehidupan sosial yang terus berkembang di masyarakat global. Sistem pendidikan dan ketenagakerjaan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu negara dan peradaban dunia, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Bagaimana Kemnaker mengembangkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global? “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas upaya doa dan ikhtiar seluruh pihak yang terus mendukung kami dalam pengembangan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,“ ujarnya.
Teten mencontoh, negara-negara maju seperti Jerman dan Belanda, terdapat sistem modul yang memungkinkan para pencari kerja untuk mendapatkan sertifikat keahlian dalam waktu yang sebentar. Setelah itu, para pencari kerja akan menguasai satu kompetensi dan bisa diserap industri yang membutuhkan keahlian spesifik tersebut.
"Jadi nanti santri-santri yang akan lulus itu diikutkan dulu dalam program vokasi, nggak perlu lulus 3 tahun sudah bisa tanam melon misalnya, sudah bisa jadi ahli pintu, ahli mesin, tukang kayu, montir dan lainnya," kata Teten.
Terapkan Digitalisasi
Selain itu, dalam paparannya di peluncuran NUCareer, Teten menyebut kalau saat ini, pergeseran pola konsumsi masyarakat terutama akibat wabah pandemi Corona membuat dunia usaha juga harus berkembang. UMKM-UMKM, agar tidak ketinggalan, harus menerapkan digitalisasi sehingga produk mereka bisa tersalurkan secara online.
"Karena dampak Covid-19, recovery ekonomi akan melambat, dan pola konsumsi masyarakat berubah. Ini tantangan bagi teman-teman Nahdliyin bagaimana di UMKM ini digitalisasinya bisa dikembangkan, kita butuh talenta-talenta untuk itu," kata Teten.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program ini merupakan program pembekalan bagi tenaga pengajar yang dirancang untuk memperkaya perspektif industri dalam dunia pendidikan.
Baca SelengkapnyaKemnaker telah menyiapkan program pemagangan ke Jepang bagi pemuda Kabupaten Batang.
Baca SelengkapnyaPendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKehadiran Satpel Pelatihan Vokasi dan Produktivitas BLK Batam diharapkan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.
Baca SelengkapnyaSurvei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Bundesinstitut für Berufsbildung (BiBB), di Kota Bonn, Jerman.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menjawab persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi yang sering dikeluhkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerlahir dari keluarga susah, memaksa Andra Soni menerima pekerjaan apapun demi menyambung hidup.
Baca SelengkapnyaCara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah
Baca SelengkapnyaInisatif dalam bentuk program pembangunan SMK Negeri telah dilakukan di dua daerah lain yaitu Pati dan Purbalingga.
Baca SelengkapnyaKemenperin saat ini telah memiliki peta jalan industri padat karya terkait dengan sektor tekstil, elektronik, hingga sektor manufaktur lainnya.
Baca Selengkapnya