Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Tjahjo Blak-blakan Soal Nasib Tenaga Honorer di Masa Depan

Menteri Tjahjo Blak-blakan Soal Nasib Tenaga Honorer di Masa Depan Menpan RB Tjahjo Kumolo. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Tjahjo Kumolo menegaskan, tidak ada tenaga honorer yang tidak diangkat menjadi pegawai pemerintah.

Meski prosesnya terkesan lama, namun pengangkatan tenaga honorer menjadi pegawai pemerintah harus dilakukan sesuai kebutuhan sehingga bertahap, jadi tidak semuanya bisa langsung diangkat di tahun yang sama.

"Pada pemerintahan Pak Jokowi akan ada 1,2 juta tenaga honorer yang diangkat. Memang, masih ada yang belum, kemarin 51.000 (tenaga honorer diangkat) misalnya tapi semuanya tidak bisa langsung diangkat, ada tahapan, ada tes," ujar Menteri Tjahjo dalam Bincang Editor Liputan6.com 'Perampingan Birokrasi dan Rekrutmen ASN 2021', Rabu (17/3).

Menteri Tjahjo melanjutkan, pemerintah juga tengah mempersiapkan beragam kebijakan untuk mengakomodir para tenaga honorer yang belum terekrut. KemenPANRB bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) terus melakukan diskusi terkait hal ini.

"Makanya ada kebijakan rekrutmen 1 juta tenaga guru, PPPK, tenaga kesehatan dan sebagainya. Jadi kalau dikatakan pemerintah tidak perhatikan, tidak (benar)," ujarnya.

Sesuai peraturan pemerintah, komposisi ASN terdiri dari PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK. Meski titel dan statusnya berbeda, namun dua jabatan ini tetap melaksanakan tugas pemerintahan.

Cerita Inspiratif Guru Honorer di Garut Dilantik jadi PPPK di Usia Senja

Hampir 40 tahun mengabdi sebagai guru honorer tak membuat semangat Undang Suryana (49) menurun. Ia dengan sepenuh hati tetap menjadi tenaga pengajar demi mencerdaskan anak-anak di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.

Undang pun tak segan membagikan pengalamannya berkecimpung di dunia pendidikan selama empat dekade. Menurutnya, selama mengajar tidak sedikit pun terbersit rasa duka, mengingat ia selalu merasa puas saat anak didiknya menjadi generasi yang berguna.

“Mulai dari tahun 1981 sudah (hampir) 40 tahun, kalau dukanya enggak ada biasa-biasa aja, tapi sukanya sama anak-anak saya bangga, bisa ikut mendidik anak-anak, sampai ada murid saya yang jadi juara dunia internasional Paragame, Ukun Rukaendi atlet Paragame Bulu Tangkis, saya bangga”, ujar Undang di SMPN 1 Garut seperti dilansir dari jabarprov.go.id.

Undang merupakan satu dari 1.220 orang tenaga honorer di lingkungan Pemkab Garut yang dinyatakan lulus seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) sehingga mendapatkan SK secara resmi dari Bupati Garut Rudy Gunawan. Pelantikan PPPK dilakukan secara simbolis di lapangan Sekretariat Daerah Pemkab Garut, Selasa (2/3).

Dalam kesempatan itu, ayah tiga orang anak tersebut juga menceritakan pengalamannya saat awal-awal menjadi tenaga honorer. Saat usianya masih 22 tahun, Ia berkesempatan mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) An-Nur 6 Kecamatan Malangbong, kemudian ia juga pernah mengajar di SDN 1 Karangmulya.

Ia masih ingat betul dengan pendapatannya yang hanya sebesar Rp3.000 dari hasil mengajar di sekolah-sekolah tersebut. Saat ini ia diketahui mendapatkan upah Rp600 ribu dalam satu bulan mengajar. Kendati demikian, ia bisa tetap menyekolahkan anak-anaknya hingga menjadi tenaga pengajar seperti dirinya.

“Pertama (jadi honorer) 22 tahun di MI An-Nur 6 Malangbong, kemudian pindah dari sana ke SDN 1 Karangmulya. Selama jadi honor saya bangga bisa ikut mendidik anak-anak, kami juga menikmati dan menyekolahkan anak-anak. Alhamdulillah anak-anak saya tiga-tiganya jadi guru”, katanya.

Undang turut menyampaikan rasa syukurnya setelah diangkat menjadi menjadi PPPK 10 bulan jelang masa pensiunnya.

“Nggak nyangka, saya nggak mengharapkan apa-apa tadinya, tapi setelah ikut testing kemarin ternyata lulus katanya, ya Alhamdulillah bangga menjadi ASN P3K, Alhamdulillah mudah-mudahan barokah ke sananya, walaupun sedikit misalnya tinggal sepuluh bulan lagi udah biasa hidup begini, nggak apa-apa mensyukuri nikmat”, ucapnya.

Undang sendiri merupakan guru honorer di SD Negeri 1 Karangmulya, ia dilantik secara virtual melalui aplikasi telekonferensi bersama ribuan ASN lain di 10 tempat yang berbeda.

Pria yang ketika itu memakai kemeja putih dengan kopiah hitam tersebut turut menyampaikan beberapa harapannya. Ia berharap para tenaga honorer yang masih terus berjuang agar tetap bersabar dan bersemangat mengabdi karena pasti mendapat perhatian dari pihak pemerintah.

Ia juga berharap jika ke depannya PPPK bisa mendapatkan hak dan kewajiban, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS) lainnya seperti menjadi kepala sekolah dan tunjangan pensiun.

“Mudahan-mudahan rekan-rekan adek-adek saya yang menjadi guru, mudah-mudahan termotivasi jangan kecil hati pemerintah juga memperhatikan kepada rakyat-rakyatnya, buktinya saya puluhan tahun menjadi honor, sekarang sudah pegang SK,” pungkas Undang.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Harus Angkat Tenaga Honorer di Atas 5 Tahun Jadi PPPK Tanpa Tes, Ini Aturannya
Pemerintah Harus Angkat Tenaga Honorer di Atas 5 Tahun Jadi PPPK Tanpa Tes, Ini Aturannya

Hal itu sudah disepakati di awal pembahasan dan masuk dalam daftar inventarisasi masalah (DIM) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kabar Bahagia: MenPAN-RB Jelaskan Tak Ada PHK Massal 2,3 Juta Honorer, Solusinya Begini
Kabar Bahagia: MenPAN-RB Jelaskan Tak Ada PHK Massal 2,3 Juta Honorer, Solusinya Begini

"Ada 2,3 juta tenaga non-ASN, kalau kita normatif, maka mereka tidak boleh lagi bekerja November 2023," kata Menteri Anas.

Baca Selengkapnya
Menpan RB Ngaku Tak Tahu Ribuan Guru Honorer di Jakarta Terkena Kebijakan Cleansing
Menpan RB Ngaku Tak Tahu Ribuan Guru Honorer di Jakarta Terkena Kebijakan Cleansing

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengungkapkan kurang lebih 4 ribu guru honorer terkena cleansing atau pemutusan kontrak.

Baca Selengkapnya
Tenaga Honorer Bakal Diangkat Jadi PPPK Tanpa Tes, Begini Skema Disiapkan Pemerintah
Tenaga Honorer Bakal Diangkat Jadi PPPK Tanpa Tes, Begini Skema Disiapkan Pemerintah

Jika data tersebut lolos validasi, maka nantinya nama tenaga honorer akan masuk ke dalam platform khusus untuk dipantau kinerjanya.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Masalah Honorer Muncul Sejak Era Presiden SBY, Kini Jumlahnya Semakin Membengkak
Mahfud MD: Masalah Honorer Muncul Sejak Era Presiden SBY, Kini Jumlahnya Semakin Membengkak

Untuk menghemat anggaran, pemerintah bisa saja menempuh cara yang keras dengan tidak menganggap keberadaan tenaga honorer bagi yang diangkat kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Penghapusan Honorer Diundur, Menpan Anas: Tak Ada Rekrutmen Baru
Penghapusan Honorer Diundur, Menpan Anas: Tak Ada Rekrutmen Baru

Rencana penghapusan tenaga honorer diundur hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Informasi Terbaru, Semua Tenaga Honorer Bakal Diangkat Tahun Ini
Informasi Terbaru, Semua Tenaga Honorer Bakal Diangkat Tahun Ini

Kendati ada target itu, Anas mengantongi data masih ada lebih dari 14 daerah yang belum mengusulkan formasi CASN bagi eks THK II.

Baca Selengkapnya
DPR Pastikan Tidak Ada Pemecatan Tenaga Honorer
DPR Pastikan Tidak Ada Pemecatan Tenaga Honorer

PPPK Paruh Waktu ini yang nantinya akan menjadi solusi terkait kejelasan status bagi para honorer.

Baca Selengkapnya
Ternyata ini Alasan Pemerintah Batal Hapus Honorer di 2023, Ditunda Sampai Desember 2024
Ternyata ini Alasan Pemerintah Batal Hapus Honorer di 2023, Ditunda Sampai Desember 2024

Kebijakan ini juga bertujuan untuk menghindari adanya penurunan upah bagi tenaga non ASN.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pemda Rekrut Tenaga Honorer Bakal Kena Sanksi
Hati-Hati, Pemda Rekrut Tenaga Honorer Bakal Kena Sanksi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri sudah melarang pengangkatan tenaga honorer baru.

Baca Selengkapnya
Dihapus Desember 2024, Begini Sejarah Munculnya Tenaga Honorer di Indonesia
Dihapus Desember 2024, Begini Sejarah Munculnya Tenaga Honorer di Indonesia

Sistem tenaga honorer dinilai kurang cukup jelas dalam sistem rekrutmen, meski memiliki landasan PP 48/2005.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Pemerintah Tak Jadi Hapus 2,3 Juta Tenaga Honorer Pada 28 November 2023
Ternyata, Ini Alasan Pemerintah Tak Jadi Hapus 2,3 Juta Tenaga Honorer Pada 28 November 2023

Azwar Anas telah berkirim surat kepada kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah untuk tetap mengalokasikan anggaran bagi tenaga honorer untuk 2024.

Baca Selengkapnya