Menteri Trenggono Minta Suku Bunga KUR Turun Menjadi 3 Persen
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengusulkan penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 6 persen menjadi 3 persen per tahun. Hal itu disampaikannya dalam rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang digelar secara daring di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (28/12).
"Usulan kami penurunan suku bunga kredit, kemudian sinergitas program akselerasi KUR bagi pelaku sektor kelautan dan perikanan, khususnya penerima Bantuan Pemerintah dari KKP," ujar Trenggono dalam pernyataannya, Selasa (29/12).
Tak hanya itu, dia juga mengusulkan adanya perluasan dan kemudahan akses KUR. Terutama untuk nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar ikan serta petambak garam yang terdampak Covid-19.
-
Kenapa Trenggono kembali menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Bagaimana pemerintah optimalkan KUR? Pemerintah juga terus melakukan pemutakhiran Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi salah satu pilar penting dalam penyaluran KUR.
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
-
Bagaimana Gubernur Kalsel membantu penurunan inflasi? “Sama seperti cabai, bawang dan lainnya. Bukan karena kita tidak punya lahan, tetapi permasalahan lain seperti distribusi dan lainnya,“ ungkapnya.
Kepada Menko Perekonomian, Menteri Trenggono juga menyampaikan capaian KUR sektor kelautan dan perikanan sampai 27 Desember 2020 sebesar Rp5,19 triliun dengan 171.662 debitur. Hasil ini meningkat signifikan jika dibandingkan dengan capaian tahun 2019 sebesar Rp3,37 triliun dengan 122.349 debitur.
"Realisasi kredit ini meliputi usaha budidaya perikanan sebesar Rp 1,92 triliun dengan 53.600 debitur, perdagangan hasil kelautan dan perikanan sebesar Rp1,46 triliun dengan 53.400 debitur, penangkapan ikan sebesar Rp1,23 triliun dengan 44,400 debitur, Jasa perikanan sebesar Rp359,4 miliar dengan 13,700 debitur, pengolahan hasil perikanan sebesar Rp205 miliar degan 6,3 ribu debitur, dan pergaraman sebesar Rp12,1 miliar dengan 212 debitur," rincinya.
Selain capaian kredit, Trenggono juga menyampaikan target pembiayaan usaha Kelautan dan Perikanan melalui kredit program sebesar Rp5,5 triliun pada tahun 2021 dan meningkat secara bertahap menjadi Rp6,5 triliun pada tahun 2024.
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan secara total realisasi KUR per 21 Desember adalah sebesar Rp189 tiliun atau 99 persen dari target Rp 190 triliun ada tahun 2020.
Menyoal usulan Menteri KP mengenai penurunan suku bunga KUR dari 6 persen menjadi 3 persen, Menko Airlangga mengatakan akan dibahas lebih lanjut bersama kementerian keuangan. Sebab, penurunan suku bunga KUR akan berdampak pada anggaran subsidi yang harus ditanggung pemerintah.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran subsidi KUR tersebut setara dengan membangun sebanyak 40 unit waduk.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaPagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2025 turun.
Baca SelengkapnyaKesenjangan pendanaan menjadi salah satu persoalan mencapai pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan (SDGs 14).
Baca SelengkapnyaJumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaDia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaUMKM masih menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaIa melihat hingga kini masih banyak nelayan yang miskin bahkan mengalami kemiskinan ekstrem, utamanya di daerah pesisir.
Baca Selengkapnya