Merayakan 73 Tahun Hubungan Diplomatik Rusia-Indonesia
Merdeka.com - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva memperingati HUT ke-73 hubungan diplomatik antara Rusia dengan Indonesia. Menurutnya, kedua negara memiliki sejarah panjang kerja sama yang berhasil secara tradisional berdasarkan prinsip-prinsip persahabatan, saling pengertian dan dialog yang dapat dipercaya.
"Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa kemitraan kita telah mencapai tingkat dialog strategis yang tinggal diformalkan dengan menandatangani deklarasi yang relevan," kata Dubes Lyudmila pada Perayaan Hari Nasional Rusia di Hotel Mulia, ditulis Minggu (18/6).
Dia menjelaskan, sejak tahun 1950-an hingga saat ini Indonesia tetap menjadi salah satu mitra utama kami di kawasan Asia Tenggara dan Asia-Pasifik. Rusia menikmati dialog politik yang aktif, yang mencakup kontak dekat antara para pemimpin Rusia, interaksi parlementer dan kementerian yang kuat.
-
Bagaimana Dubes perkuat hubungan dengan Indonesia? Senada, Duta Besar LBBP Designate Resident Kanada untuk Republik Indonesia, Jess Dutton menyatakan telah diberikan mandat untuk memperkuat hubungan diplomatik Kanada dan Indonesia yang telah terjalin lebih dari 70 tahun lamanya.
-
Mengapa kerja sama ini penting bagi kedua negara? Kerja sama kedua negara penting karena bertujuan untuk berbagi program dan best practices di bidang pelatihan dan pemagangan, seperti pengembangan program pelatihan bersama yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan, pertukaran tenaga pelatih dan instruktur, dan pertukaran informasi dan data ketenagakerjaan.
-
Kenapa Dubes ingin perkuat hubungan dengan Indonesia? Sebagai duta besar, Mario akan menjalankan tanggung jawabnya untuk terus mempererat kemitraan ekonomi kedua negara.
-
Siapa yang memimpin penguatan hubungan Indonesia-Malaysia? Komitmen penguatan hubungan kedua negara juga terlihat dari kunjungan di tingkat Kepala Negara. Pada Januari 2023, Perdana Menteri Dato’ Seri Haji Anwar bin Ibrahim, melakukan kunjungan kerja ke Indonesia.
-
Bagaimana hubungan AS dan Rusia saat ini? 'Hampir tidak mungkin hubungan ini memburuk lebih jauh. Saat ini, hubungan kita berada pada titik terendah dalam sejarah.'
-
Siapa yang menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat? Kemudian, ia juga menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat bersamaan dengan penobatan gelar doktor honoris.
"Kedua negara terus membangun dialog sosial, pendidikan dan budaya yang lebih dekat dan bertujuan untuk bekerja sama dalam proyek infrastruktur bersama di berbagai bidang termasuk energi, transportasi dan teknologi informasi," imbuhnya.
Kepemimpinan Rusia sangat menghargai status hubungan bilateral saat ini yang semakin berkembang setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke Moskow pada Juni 2022.
"Terlepas dari situasi geopolitik saat ini dan dampak negatif terhadap ekonomi dunia yang disebabkan oleh sanksi Barat terhadap Rusia, perdagangan kami volume dengan Indonesia telah meningkat sebesar 40 persen tahun lalu," katanya.
"Melalui kesempatan ini, saya ingin sekali lagi mengucapkan selamat kepada teman-teman Indonesia atas suksesnya kepresidenan Indonesia di G20 tahun lalu dan semoga sukses juga sebagai Ketua ASEAN tahun ini," katanya.
Pihaknya menyambut baik pengembangan hubungan kemanusiaan, kontak kota kembar antara Moskow dan Jakarta, serta antara kota-kota lain di Rusia dan Indonesia. Pada 10 Maret 2021 monumen Yuri Gagarin, manusia pertama yang terbang ke luar angkasa, diresmikan di Taman Mataram, Jakarta Selatan, dan dalam waktu dekat akan didirikan monumen Presiden pertama Indonesia Soekarno di Museun Art Park di Moscow.
Menteri Kesehatan, Budi Gunawan Sadikin ikut memberikan sambutan di hadapan ratusan tamu undangan yang hadir dalam resepsi dan jamuan makan tersebut. Dia menyampaikan ucapan selamat kepada rakyat Rusia atas Hari Nasional mereka yang sebenaranya jatuh pada 12 Juni lalu.
Menurutnya, sepanjang 73 tahun hubungan diplomatik, Indonesia dan Rusia telah mencapai banyak prestasi di bidang ekonomi maupun politik. Di samping itu, dia juga menyoroti kontribusi Rumah Sakit Umum Persahabatan (RSUP) yang dibangun oleh pemerintah Soviet di Jakarta pada tahun 1963.Menkes menyebut RSUP tersebut adalah salah satu contoh di antara buah indah dari hubungan antara Rusia dan Indonesia.
"Pembangunan rumah sakit ini selesai saat sistem pemerintahan Soviet, dan dipimpin oleh para insinyur Soviet selama dua tahun. Bahkan beberapa dokter dan perawat Rusia juga masih ada yang bekerja di sana," katanya Budi.
Selain menjadi simbol persahabatan, RSUP juga telah memainkan peran kunci selama pandemi Covid-19 tiga tahun lalu, RSUP adalah salah satu rumah sakit pusat yang menampung banyak pasien Covid-19 yang terinfeksi. Rumah sakit itu dibangun dan didukung oleh teman kami dari Rusia.
Dubes RI untuk Rusia dan Belarus 2016-2020, M.Wahid Supriyadi yang hadir di acara itu mengatakan, Indonesia dan Rusia memiliki banyak posisi yang sama dalam menyikapi isu-isu internasional dan regional, termasuk tantangan global. Kedua negara memiliki banyak potensi dan peluang kerja sama di berbagai bidang, baik ekonomi, perdagangan, investasi, energi, pariwisata, iptek, pendidikan, sosial budaya, keamanan dan teknik militer.
Menurut Wahid, Rusia sebagai pasar potensial bagi produk Indonesia, seperti minyak sawit, produk ikan, kopi, garmen, sedangkan Rusia menawarkan gandum dan produk-produk berteknologi tinggi kepada Indonesia. Kerja sama ini dapat saling melengkapi satu sama lainnya.
Dalam acara yang dihadiri hampir seribu orang ini Kedutaan Besar Rusia di Jakarta menggandeng Akademi Televisi Indonesia (ATVI) sebagai partner untuk dokumentasi dan publikasi. Direktur ATVI, Dr. Melitina Teoalu, MM mengatakan, kerja sama dengan Kedubes Rusia dalam perayaan Hari Nasional ini sangat strategis dan bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa.
"Bagi kami di ATVI, dosen dan mahasiswa yang hadir dan terlbat dalam pendokumentasian dan publikasi acara ini pun dapat belajar banyak , khususnya bagaimana sebuah negara besar menyelenggarakan acara Perayaan Hari Nasionalnya di Jakarta. Hadirin yang datang dari berbagai kalangan juga menjadi narasumber bagi mahasiswa untuk diwawancara dan ini juga merupakan prakatik langsung yang sangat bagus," ujar Melitina.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, Rusia juga telah membantu Indonesia dalam membangun pertahanan dan kekuatan militer.
Baca SelengkapnyaMI yang diketahui dalam kondisi hamil terlihat tertunduk lesu tertunduk
Baca SelengkapnyaKedatangan Prabowo ini menjadi momen penting memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama antara Indonesia dan Rusia
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo mendatangi Istana Kremlin untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin
Baca SelengkapnyaKetua Komisi I DPR Meutya Hafid menilai pertemuan Prabowo dan Putin sebagai bentuk konsistensi Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo juga menyampaikan ucapan selamat kepada Dubes Sergei sebagai Duta Besar baru Federasi Rusia untuk Indonesia
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo mendatangi Istana Kremlin untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin
Baca SelengkapnyaIbas berterima kasih karena diberi kesempatan untuk melakukan pertemuan bilateral di tengah kesibukan Parlemen Uzbekistan.
Baca SelengkapnyaMegawati disambut oleh anggota rombongan yang sudah terlebih dahulu datang di St Petersburg.
Baca SelengkapnyaPutin juga mendoakan agar Prabowo selalu diberi kesehatan dan kesuksesan.
Baca SelengkapnyaPuan didampingi sejumlah anggota DPR RI akan diterima oleh Majelis Nasional Hongaria.
Baca Selengkapnya