Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merger Pelindo Bakal Tekan Biaya Logistik Indonesia Jadi 20 Persen dari PDB di 2024

Merger Pelindo Bakal Tekan Biaya Logistik Indonesia Jadi 20 Persen dari PDB di 2024 Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi berencana menggabungkan atau merger perusahaan pengelola pelabuhan yaitu PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, dan PT Pelindo IV. Integrasi layanan pelabuhan ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan efisiensi biaya logistik.

Saat ini, biaya logistik di Indonesia jauh lebih tinggi dari pada negara-negara lain, yaitu 23 persen dari PDB.

"Indonesia diharapkan dapat mengurangi biaya logistik menjadi 20 persen dari PDB pada 2024 melalui konektivitas yang terintegrasi secara nasional, dan menerapkan konsep hub-and-spoke port," jelas Senior Vice President Divisi Manajemen Strategi PT Pelindo I, Sarmidi, dalam konferensi 500K Eksportir Baru "Memacu Ekspor UMKM" pada Selasa (20/4).

Orang lain juga bertanya?

Dijelaskannya, merger ini nantinya akan menyatukan seluruh sumber daya Pelindo. Sehingga belanja modal (capex) perusahaan bisa fokus pada satu hal untuk membangun konektivitas yang akan memunculkan standarisasi hingga keunggulan layanan.

"Juga mengoptimalkan capex dalam satu program yang dituju, misalnya apakah kita akan bangun hub di Kuala Tanjung atau Bitung, itu bisa difokuskan dalam 1 fokus strategi. Tidak seperti sekarang kita bangun Kuala Tanjung, yang lain berbeda," tuturnya.

Dia berharap dengan merger ini, Indonesia memiliki satu hub port yang bisa dikembangkan bersama, sehingga dapat menurunkan biaya logistik dan mendorong indeks kompetitif menjadi lebih baik.

Wujudkan Ambisi Presiden Jokowi

Ditambahkan Vice President Aliansi Bisnis Pelindo II, Arya Adhiguna, merger ini merupakan salah satu upaya mewujudkan ambisi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Mengurangi biaya logistik menjadi salah satu strategi untuk mewujudkannya.

Dijelaskannya, pelabuhan sejatinya berkontribusi kurang dari empat persen biaya logistik di Indonesia.

"Jadi banyak lagi yang bisa dilirik, banyak pihak yg terlibat dan harus mendukung biaya logistik ini semakin murah mulai dari sisi operator industri sampai dukungan dari pemerintah," tuturnya.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenhub dan KBUMN Koordinasi untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi
Kemenhub dan KBUMN Koordinasi untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi

Erick mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia telah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen.

Baca Selengkapnya
Terungkap Bisnis Logistik Indonesia Masih Kalah dari Malaysia, Thailand dan Singapura
Terungkap Bisnis Logistik Indonesia Masih Kalah dari Malaysia, Thailand dan Singapura

Kinerja sektor logistik Indonesia kalah dari negara tetangga, meski pemerintah sudah mendorong perluasan digitalisasi sektor ini secara menyeluruh.

Baca Selengkapnya
Bulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Bulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan

Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik

Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya

Baginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Akhirnya Buka-bukaan Tujuan Merger Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air
Erick Thohir Akhirnya Buka-bukaan Tujuan Merger Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air

Saat ini, skema peleburan maskapai penerbangan masih akan terus dibahas dan menunggu beberapa masukan.

Baca Selengkapnya
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024

Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.

Baca Selengkapnya
Tekan Emisi Karbon, Gobel Grup Alihkan Transportasi Pengiriman Barang dari Truk ke Kereta Api
Tekan Emisi Karbon, Gobel Grup Alihkan Transportasi Pengiriman Barang dari Truk ke Kereta Api

Kemitraan multipihak ini turut berkontribusi dalam akselerasi implementasi ekonomi hijau guna dukung Visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya
Menteri Budi Karya Optimis IKN Bakal Jadi Simpul Baru Tol Laut ke Indonesia Timur
Menteri Budi Karya Optimis IKN Bakal Jadi Simpul Baru Tol Laut ke Indonesia Timur

Menhub berharap Nusantara bisa turut menjadi pintu gerbang pengiriman barang ke wilayah Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya
Pelindo Tuan Rumah ASEAN Ports Association Meeting ke-47 di Bali
Pelindo Tuan Rumah ASEAN Ports Association Meeting ke-47 di Bali

Agenda tahunan APA Meeting itu mempertemukan otoritas dan operator pelabuhan dari 9 negara.

Baca Selengkapnya
Subsidi Tol Laut Bakal Dikurangi untuk Perluasan Trayek Tahun Depan
Subsidi Tol Laut Bakal Dikurangi untuk Perluasan Trayek Tahun Depan

Dengan menjadi komersial, maka trayek tol laut nantinya akan banyak meskipun berjarak pendek.

Baca Selengkapnya
Muncul Ide Integrasi Bandara Nasional, Apa Manfaatnya?
Muncul Ide Integrasi Bandara Nasional, Apa Manfaatnya?

Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.

Baca Selengkapnya