Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meroketnya Harga Komoditas Dunia Pengaruhi Harga Pupuk Domestik

Meroketnya Harga Komoditas Dunia Pengaruhi Harga Pupuk Domestik Pupuk. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pandemi global dan melonjaknya harga komoditas amoniak, phosphate rock, dan KCl (bahan baku NPK), gas hingga minyak bumi di pasar internasional turut mempengaruhi harga pokok produksi pupuk di Indonesia.

Selain dipicu konflik pasokan gas antara Rusia, Eropa, dan Amerika Serikat, harga komoditas pupuk naik lantaran pandemi Covid-19 yang menyebabkan negara-negara eksportir pupuk seperti Rusia dan China menahan ekspor mereka demi mengutamakan kebutuhan dalam negeri.

"Harga pupuk internasional cenderung bergerak tergantung supply dan demand. Di tahun 2020 harga internasional relatif stabil, namun tahun ini (2021) melambungnya harga komoditi karena tingginya permintaan untuk stabilisasi pangan di negara-negara di dunia, serta krisis energi di Eropa," kata Sekjen Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI), Achmad Tossin Sutawikara dikutip dari Antara, Selasa (2/11).

Kendati demikian, produsen pupuk dalam negeri khususnya Pupuk Indonesia Group masih menjual pupuk komersil atau non-subsidi di bawah harga pasar internasional.

Dia menjelaskan saat ini harga urea internasional berkisar USD 785 atau setara Rp12.320.000 per ton termasuk PPN (Kurs Rp14.200).

Sementara harga jual Pupuk Indonesia Group khusus untuk urea domestik berkisar Rp9,6 juta per ton atau lebih murah sebesar Rp2,7 juta. Begitu juga dengan pupuk NPK 15-15-15 harga internasionalnya saat ini USD 530 atau Rp7,5 juta per ton, sedangkan Pupuk Indonesia grup menjual di harga 439 dolar AS atau Rp6,2 juta per ton (belum PPN), lebih murah dari harga Internasional.

"Harga ini ditetapkan dalam upaya membantu pertumbuhan ekonomi nasional serta petani di Indonesia. Sementara untuk NPK dikarenakan saat ini harga bahan baku impor cukup tinggi, maka berpengaruh ke harga jual juga," ujar Tossin.

Perbandingan dengan Malaysia

Sebagai perbandingan saat ini di negara tetangga seperti Malaysia menjual pupuk urea di harga internasional yaitu kisaran USD 785, sementara Filipina negara yang tidak memiliki pabrik pupuk urea, harus menerima harga pupuk urea setara dengan harga internasional ditambah biaya distribusi.

Di samping itu faktor lain yang turut mempengaruhi Harga Pokok Penjualan (HPP) pupuk yakni biaya freight atau angkutan kapal, di mana banyak perusahaan transportasi yang operasionalnya terdampak pandemi Covid-19.

"Sementara saat pandemi mulai melandai, perdagangan mulai tinggi, justru terjadi shortage atau kekurangan jumlah kapal. Sehingga menyebabkan biaya transportasi naik, di samping harga solar juga naik. Kenaikan itu menyebabkan harga pokok produksi pupuk juga ikut naik," kata Tossin.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia

Tiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Satu Negara Maju di Eropa Anak Sekolah Sudah Tak Sarapan karena Kekurangan Pangan
Jokowi: Satu Negara Maju di Eropa Anak Sekolah Sudah Tak Sarapan karena Kekurangan Pangan

Jokowi memaparkan, 77 juta ton stok gandum yang berhenti di Ukraina karena perang.

Baca Selengkapnya
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Di Depan Relawan, Jokowi Ungkap Dua Faktor Utama Masalah Pangan hingga Harga Beras Naik
Di Depan Relawan, Jokowi Ungkap Dua Faktor Utama Masalah Pangan hingga Harga Beras Naik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.

Baca Selengkapnya
BPS: Harga Cabai dan Gula Sudah Naik dari Awal November 2023
BPS: Harga Cabai dan Gula Sudah Naik dari Awal November 2023

Rata-rata harga cabai merah pada pekan pertama di bulan November 2023 mencapai Rp53.998 per Kg.

Baca Selengkapnya
Ekspor Kelapa Sawit ke Eropa Makin Turun, Pengusaha Bidik Pasar China Hingga Rusia
Ekspor Kelapa Sawit ke Eropa Makin Turun, Pengusaha Bidik Pasar China Hingga Rusia

Ekspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.

Baca Selengkapnya
Masa Depan Industri Kelapa Sawit di Tengah Ketidakpastian Global
Masa Depan Industri Kelapa Sawit di Tengah Ketidakpastian Global

Ketidakpastian global memberikan pengaruh terhadap industri sawit di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Banyak Usaha Keramik Dalam Negeri Bangkrut, Ternyata Ini Penyebabnya
Banyak Usaha Keramik Dalam Negeri Bangkrut, Ternyata Ini Penyebabnya

Produk ubin keramik dari China sendiri diberikan insentif tax refund sebesar 14 persen oleh pemerintahnya.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Waspada Krisis Pangan, Harga Beras di Asia Sentuh Level Tertinggi dalam 12 Tahun Terakhir
Waspada Krisis Pangan, Harga Beras di Asia Sentuh Level Tertinggi dalam 12 Tahun Terakhir

Komoditas pangan lain juga dikhawatirkan ikut naik harganya karena cuaca ekstrem imbas El Nino. Jika terjadi, lonjakan inflasi tak terhindarkan.

Baca Selengkapnya
Waspada, Perang Hamas Vs Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga BBM di Indonesia
Waspada, Perang Hamas Vs Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga BBM di Indonesia

Kenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya