Merpati klaim didekati Sukhoi hingga Bombardier
Merdeka.com - Jajaran direksi PT. Merpati Nusantara Airlines (MNA) mengklaim, banyak produsen pesawat yang menawarkan kerja sama walaupun maskapai tengah dirudung krisis keuangan yang membuat perusahaan berada di ambang kebangkrutan. Ada 15 perusahaan penerbangan swasta yang menawarkan kerja sama operasional atau KSO.
"Total KSO cukup banyak. Angkanya sudah dari 15 kita akan pilah, mana saja yang bisa kita on kan. Lebih fokus untuk beberapa hal," ujar Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha, di Jakarta, Senin (10/2).
Bentuk kerja sama tersebut mulai dari pesawat dan modal. Ada yang hanya menawarkan pesawat saja. Ada yang menawarkan kerja sama pengadaan pesawat, modal hingga pilot.
-
Dimana pesawat Air China itu terbang? Pesawat Air China CA2754 yang berangkat dari Quzhou seharusnya terbang menuju Chengdu pada 4 Juli.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Dimana pesawat Merpati dibajak? Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
-
Kenapa China buat pesawat lipat? Berdasarkan China National Space Administrations (CNSA), helicopter ini merupakan bagian dari perencanaan misi mereka ke planet Mars.
-
Siapa yang membajak pesawat Merpati? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Siapa saja merek mobil China yang sudah di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
Empat produsen yang disebut-sebut sudah menawarkan kerja sama antara lain ARJ, Sukhoi Super Jet (SSJ), VRJ dan Bombardier. Asep mengklaim, empat produsen pesawat kelas kakap itu menawarkan kerja sama penyediaan maskapai dengan jumlah kursi 100 orang. "Semua masih koordinasikan," katanya.
Asep menyebutkan, ada pula produsen pesawat dari China yakni Xian Aircraf manufacture. Perusahaan ini dikabarkan telah menawarkan pesawat tipe MA60. Setidaknya, sudah dua kali produsen asal China tersebut bertemu dengan direksi Merpati.
"Itu untuk 60 seater, pabrik MA60 sudah kirim surat, sudah ketemu dua kali. Kerjasama MA60 itu akan termaintance oleh pabrikannya. Kita dalam koordinasi. Realible. Kemampuan serve jauh lebih baik karena kerja sama pabrikan," jelasnya.
Asep mengakui, Merpati masih menyimpan dan menggunakan pesawat berumur tua. Saat ini masih tersimpan pesawat jenis twin otter dan casa dengan kapasitas 20 kursi. Pesawat jenis ini mulai beroperasi sejak 1976.
"Pesawat yang tua di Merpati ada. Twin otter umurnya tua. Itu sudah diterbangkan sejak 1976. Patut dicatat, treatment 20 dan jet. Itu beda treatment. Jet umur efektir 35 tahun jet," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Foto-foto lama ini menunjukkan kekuatan raksasa TNI AU. Sangar banget.
Baca SelengkapnyaLion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca SelengkapnyaF-15 dari AS dan Sukhoi serta MiG dari Rusia. Mana yang lebih baik dalam pertempuran?
Baca SelengkapnyaSalah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPembuatan pesawat komersial C919 ini merupakan upaya China mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.
Baca SelengkapnyaPerlengkapan perang terus berkembang cepat dengan terobosan baru yang diciptakan untuk pertahanan negara.
Baca SelengkapnyaChina mulai jengah sekaligus khawatir terhadap ribuan satelit Starlink di atas wilayah negaranya.
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaChina benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca SelengkapnyaTekever perusahaan drone untuk Ukraina berencana memperluas operasinya di Inggris dengan menciptakan 200 lapangan pekerjaan dalam tiga tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaTNI AU adalah salah satu pengguna jet tempur F-16.
Baca Selengkapnya