Meski ada Pertalite, Indonesia tetap butuh impor BBM
Merdeka.com - Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) menilai kehadiran produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru bernama Pertalite, tidak akan mengganggu konsumsi BBM nasional. Namun, Pertalite justru bakal membuat masyarakat migrasi ke produk tersebut.
Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng mengatakan kehadiran Pertalite tersebut bakal membuat masyarakat migrasi dari BBM jenis Premium dan Pertamax. Dengan begitu, masyarakat akan mempunyai pilihan baru dan lebih variatif untuk bahan bakar kendaraan.
"Misalnya ada Premium, Pertamax, Pertamax Plus lalu ada Pertalite berarti ada presentase yang hilang," ujar Andy di Jakarta, Senin (20/4).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa jenis BBM yang disalurkan Pertamina? PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Apa saja manfaat tanki BBM & LPG untuk Pertamina? Selain sebagai bentuk penguatan dan efisiensi rantai distibusi energi nasional, Riva mengatakan bahwa proses pembangunan tanki BBM dan tanki LPG juga berdampak besar bagi industri dalam negeri serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya.
Selain itu, kata Andy, kehadiran Pertalite tak mempengaruhi impor BBM Indonesia. Pasalnya, jumlah konsumsi BBM tetap, hanya saja ada perubahan presentasi konsumsi yang akan berubah.
"Kalau impor sama saja. Misal impornya 60 persen yang terbagi untuk RON 92 dan 95 dan Pertalite, sama. Tidak ada yang berubah," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membenarkan rencana penghapusan Premium. Nantinya akan ada bahan bakar baru pengganti yang rencananya dinamakan Pertalite.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan penghapusan ini bertujuan memperbaiki tata kelola migas lebih baik. Pasalnya, BBM baru ini akan diolah (blending) di dalam negeri.
"Ada 2 aspek nih soal Premium. Di banyak negara (Premium) sudah tidak digunakan dan kedua Premium itu dalam prioritas pengadaannya membuat Pertamina tergantung pada tender di luar karena harus diblending di luar," ujarnya saat ditemui di kantor presiden, Jakarta.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehingga, penyaluran BBM subsidi bisa menyasar konsumen yang lebih tepat sasaran, agar tidak dipakai oleh masyarakat yang tidak berhak.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku di beberapa SPBU Pertamina sudah tak menjual Pertalite dan kini diganti dengan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaAngka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini belum ada perintah untuk menghentikan penyaluran Pertalite.
Baca SelengkapnyaRencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaHal ini menjawab kegelisahan masyarakat terkait rencana PT Pertamina (Persero) untuk menghapus BBM subsidi jenis Pertalite pada 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui kolaborasi tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan kembali mengkaji pembatasan pembelian jenis BBM.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaProduk yang dihasilkan dari kilang sebagai bagian dari PSO juga dijaga tetap dapat terjangkau.
Baca SelengkapnyaImpor LPG Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan.
Baca Selengkapnya