Meski ada perubahan pola belanja, kontribusi e-commerce RI hanya satu persen
Merdeka.com - CEO Tokopedia, William Tanuwijaya mengatakan Indonesia masih tertinggal dalam transaksi belanja online meskipun ada perubahan pola belanja dari offline ke online. Kendati alami kenaikan, kontribusi toko online secara keseluruhan baru satu persen di Indonesia.
"Sekilas terlihat perkembangan e-commerce akhir-akhir ini sangat pesat. Tapi
berdasarkan perkembangan data PWC (Price Waterhouse Coopers), riset mereka tahun kemarin Indonesia sebenarnya kontribusi transaksi e-commerce terhadap total ritel di RI baru satu persen. Artinya, di Indonesia satu dari 100 transaksi sudah dilakukan secara online," ujar William di Kantor Pusat JNE, Tomang, Jakarta, Senin (16/10).
-
Di mana Tokopedia catat tren penjualan meningkat? Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
-
Kapan Tokopedia mencatat peningkatan penjualan? 'Peluang dari momen Ramadan-Lebaran 2024 dimanfaatkan oleh Tokopedia dan TikTok untuk semakin gencar berkolaborasi demi menghadirkan banyak inisiatif, mulai dari Beli Lokal hingga Ramadan Ekstra Seru, yang dapat mendukung lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia, terutama brand lokal agar menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,' ungkap E-Commerce Communications Director Shop | Tokopedia, Nuraini Razak.
-
Siapa yang membantu Tokopedia? Tokopedia dan TikTok melalui (Shop|Tokopedia), terus berkomitmen untuk memberdayakan perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendukung pelaku usaha yang peduli lingkungan melalui pemanfaatan teknologi.
-
Dimana transaksi produk lokal Shopee mengalami peningkatan tertinggi? 'Para UMKM dan brand lokal yang berdomisili di daerah-daerah seperti Kabupaten Klaten, Pandeglang, dan Mojokerto termasuk ke dalam daerah dengan peningkatan transaksi tertinggi di tahun ini.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Apa yang dilakukan Tokopedia Hijau? Program ini bertujuan untuk mendorong penjual untuk menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam bisnis mereka, demi membangun bisnis yang berkelanjutan dan berkontribusi pada lingkungan hidup.
William menegaskan, dengan data tersebut dapat dipastikan Indonesia masih jauh tertinggal dibanding negara lainnya. China misalnya, satu dari tujuh transaksi dilakukan secara online.
"Di Amerika, di China angkanya sudah capai 14 persen. 1 dari 7 transaksi sudah dilakukan secara online," katanya.
Meski demikian, William optimis Indonesia sedang menuju ke arah era di mana transaksi online akan meningkat pesat. "Hanya masalah waktu RI bisa mencapai itu."
William mengungkapkan, salah satu kendala berkembangnya transaksi online adalah minimnya masyarakat yang mempunyai akun rekening di bank. "Saat ini jumlah pengguna mobile di RI sudah besar sekali, namun salah satu kendala untuk mencapai potensi tersebut adalah jumlah pengguna bank di Indonesia masih terbatas, hanya 36 persen dari penduduk dewasa yang memiliki akun bank."
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaAlhasil, transformasi digital di Tanah Air tidak melahirkan ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaMasih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Baca SelengkapnyaSepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca SelengkapnyaSebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.
Baca Selengkapnya