Meski Ada Ramadan, Kementan Klaim Stok Bahan Pokok Surplus Sampai Mei 2021
Merdeka.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi, mengklaim jumlah bahan pokok nasional surplus atau melebihi kebutuhan hingga Mei 2021. Prediksi ini sudah berdasarkan hitungan prediksi peningkatan kebutuhan untuk Ramadan dan Lebaran 2021.
Setiap Ramadan dan Lebaran selalu ada peningkatan kebutuhan bahan pokok, begitu pula tahun lalu. Menurut Agung, peningkatan kebutuhan pada momen tersebut tidak lebih dari 20 persen disebabkan pandemi pada 2020.
"Mudah-mudahan kita juga asumsikan naik antara 20 sampai 30 persen pada April dan Mei 2021. Dari situ kita punya neraca akhir Mei, kalau kita lihat kondisinya surplus," kata Agung dalam Diskusi Panel Ketersediaan dan Stabilisasi Harga Bapok Kementerian Perdagangan pada Jumat (5/3).
-
Apa yang dikatakan Kementan soal produksi beras di tahun 2023? 'Saya yakin dengan data yang dikeluarkan BPS dan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai produksi dan ketersediaan beras periode Januari Oktober yang mencapai 27,88 juta ton. Angka sebesar itu sudah dilakukan validasi baik melalui kerangka sempel area KSA maupun pengecekan lokasi yang dilakukan jajaran Kementan,' ujar Sulaiman (14/9).
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa Kementan menjaga ketahanan pangan? Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,' ungkap Amran.
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Bagaimana Kementan memastikan data produksi beras di tahun 2023 akurat? 'Saya yakin dengan data yang dikeluarkan BPS dan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai produksi dan ketersediaan beras periode Januari Oktober yang mencapai 27,88 juta ton. Angka sebesar itu sudah dilakukan validasi baik melalui kerangka sempel area KSA maupun pengecekan lokasi yang dilakukan jajaran Kementan,' ujar Sulaiman (14/9).
Berdasarkan data Kementan, kebutuhan bahan pokok nasional periode Januari - Mei 2021 dapat dipenuhi dari stok akhir Desember 2020, ditambah perkiraan produksi dalam negeri dan impor. Untuk beras, stok akhir Desember 2020 sebanyak 7,3 juta ton yang terdistribusi antara lain di Bulog, penggilingan, pedagang, dan rumah tangga. Sementara perkiraan produksi dalam negeri periode Januari hingga Mei 2021 sebanyak 17,5 juta ton.
Total stok beras nasional sampai Mei 2021 diperkirakan mencapai 24,9 juta ton, dengan prediksi kebutuhan sekitar 12 juta ton. Surplus sekira 12, 5 juta ton pada Mei 2021.
Stok Pangan Lainnya
Selain beras, 11 bahan pokok lain juga dipastikan surplus pada neraca Mei 2021 yaitu jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng. Jagung misalnya, yang diprediksi surplus 5 juta ton, kedelai sekira 193 ribu ton, cabai rawit 91 ribu ton, dan gula pasir surplus 368 ribu.
Berdasarkan data Kementan pada Januari hingga Mei 2021, perkiraan impor hanya untuk kedelai sebanyak 1 juta ton, bawang putih 257 ribu ton, daging sapi/kerbau 154 ribu ton, dan gula pasir 646 ribu.
Pemerintah akan selalu mengevaluasi rencana impor. "Kami selalu komunikasi dengan Kemendag berapa target impor sampai Mei untuk kedelai, bawang putih, termasuk daging sapi dan kerbau, dan gula pasir. Kita sepakati angka-angka yang kira-kira diperkirakan akan potensi yang bisa kita impor Januari - Mei," jelas Agung.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan kebutuhan ikan secara nasional aman selama Ramadan hingga Lebaran.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan tersebut Zulhas menjumpai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaStok beras yang ada merupakan gabungan dari penyerapan lokal dan pengadaan impor.
Baca SelengkapnyaMentan mengatakan, ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga mencapai angka 88 ribu ekor.
Baca SelengkapnyaKementan bersama Pupuk Indonesia akan menambah alokasi pupuk subsidi dan nonsubsidi.
Baca SelengkapnyaMendag membantah adanya penimbun beras yang menyebabkan harga beras premium meroket.
Baca SelengkapnyaPemerintah jamin harga dan stok pangan terjangkau jelang lebaran 2024
Baca SelengkapnyaSusiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data KSA BPS ketersediaan beras periode Januari-Oktober 2023 ini mencapai 27,88 juta ton.
Baca Selengkapnya