Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski banyak hambatan, sektor manufaktur diyakini masih terus tumbuh & sokong ekonomi

Meski banyak hambatan, sektor manufaktur diyakini masih terus tumbuh & sokong ekonomi Industri. bahanbakar.com

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Haris Munandar menyebut bahwa sektor industri manufaktur akan terus tumbuh, meski saat ini banyak hambatan kinerja karena situasi internasional. Hambatan pertama yaitu perang dagang AS dan Tiongkok. Selain itu penguatan Dolar AS yang memberikan pengaruh cukup besar pada impor bahan baku. Contohnya, ketika Indonesia mendorong kapasitas produksi, hal ini secara otomatis akan mendorong impor apalagi saat ini laju impor lebih cepat dari ekspor.

"Saat ini komposisi bahan baku dan bahan penolong sektor industri sebesar 75 persen berasal dari impor. Kemenperin terus berupaya mendorong agar ekspor juga cepat, orientasi kita saat ini untuk bisa menghambat impor terkait produk jadi," kata Haris di Jakarta.

Menurut Haris, selain dukungan ketersediaan bahan baku dan regulasi pemerintah, industri harus mampu berinovasi agar tidak terlalu dibanjiri impor. Industri harus siap berkompetisi dengan importir untuk mengurangi ketergantungan impor terhadap asing. Kompetisi ini dinilai efektif untuk mengurangi angka impor sekaligus meningkatkan kualitas barang dalam negeri.

"Kita punya beberapa program, salah satunya saat ini sedang dikembangkan penggantian bahan baku yang selama ini impor seperti kapas, melalui pengembangan industri rayon dari kayu yang diproses sehingga bisa jadi bahan baku tekstil pengganti kapas. Ini akan mendorong penguatan industri hulu dan bisa kurangi ketergantungan pada impor," kata Haris.

Saat ini, seluruh sektor industri dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah, dengan demikian akan tercipta pemerataan ekonomi. Kemenperin juga tengah mendorong industri kecil dan menengah (IKM) yang bisa support kawasan industri melalui sentra IKM.

"Diharapkan IKM ini dapat mendukung manufaktur skala besar. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor dan menguatkan rantai pasok sektor industri di dalam negeri agar semakin produktif dan berdaya saing, contohnya sentra industri IKM Karawang yang mendukung industri besar seperti industri komponen otomotif yang bisa dikerjakan oleh IKM."

Menurut Haris, keberadaan industri manufaktur masih menjadi penyokong pertumbuhan ekonomi nasional, dengan didukung banyaknya investor mengembangkan sektor tersebut. "Pertumbuhan industri manufaktur juga mendorong peluang lapangan kerja baru sehingga menciptakan multiplier effect serta mempercepat PDRB di daerah-daerah," ujar Haris.

Komitmen investor baik skala nasional maupun global dalam mengembangkan sektor manufaktur juga harus dimanfaatkan dengan baik. Saat ini, banyak KI, terutama di Jawa yang fokus mengembangkan sektor manufaktur. Contohnya, investor global yang membangun kota industri Karawang New Industry City (KNIC) dan menyiapkan klaster industri manufaktur, seperti material konstruksi (construction material), layanan logistik (logistics), dan fast moving consumer goods/food.

Selain itu PT Jababeka Tbk yang menyiapkan 80 hektare (ha) lahan untuk 80 pabrik di wilayah Kendal, Jawa Barat. Perseroan juga memiliki proyek di Cikarang, Jawa Barat, yang dikembangkan sebagai kawasan industri manufaktur elektronik dan otomotif. Di Banten, terdapat KI Modern Cikande, yang diharapkan dapat menjadi salah satu kawasan pengembangan industri manufaktur, seperti baja, kimia, dan makanan. Ada pula

Ekonom Institute for Development of Economics & Finance (Indef), Eko Listyanto mengatakan sektor manufaktur menyumbang kontribusi terbesar terhadap perekonomian yakni sekitar 20 persen dari PDB.

"Apabila pemerintah ingin menggenjot pertumbuhan lebih dari 5 persen, maka kuncinya adalah terus mendorong pertumbuhan industri manufaktur dan menekan produk impor masuk," jelas Eko.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat

Industri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI

Sektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jurus Anyar Kemenperin Pacu IKM Logam Agar Naik Kelas
Jurus Anyar Kemenperin Pacu IKM Logam Agar Naik Kelas

Fasilitasi kemitraan bertujuan untuk memperkuat peran strategis IKM dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial.

Baca Selengkapnya
Investasi Manufaktur Indonesia Melonjak Berkat Hal Ini
Investasi Manufaktur Indonesia Melonjak Berkat Hal Ini

Kerap kali peraturan atau regulasi yang sudah diputuskan di level pusat tidak dapat dijalankan di level daerah karena alasan-alasan tertentu.

Baca Selengkapnya
Wamenperin: Serap 12,3 Juta Tenaga Kerja, IKM Wujudkan Pemerataan dan Pengentasan Kemiskinan
Wamenperin: Serap 12,3 Juta Tenaga Kerja, IKM Wujudkan Pemerataan dan Pengentasan Kemiskinan

Kemenperin mencatat industri tersebut mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, menyerap 12,37 juta tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
KemenKopUKM Soroti Pentingnya Entaskan Kemiskinan di Ajang APEC SME Ministerial Meeting di Peru
KemenKopUKM Soroti Pentingnya Entaskan Kemiskinan di Ajang APEC SME Ministerial Meeting di Peru

Sekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim mengatakan UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dan negara-negara anggota APEC lainnya.

Baca Selengkapnya
Menaker Dorong Perusahaan Beri Perhatian ke UMKM
Menaker Dorong Perusahaan Beri Perhatian ke UMKM

Dukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja

Ada beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.

Baca Selengkapnya
Mantan Bos BI Sebut Kontribusi BUMN Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sangat Signifikan
Mantan Bos BI Sebut Kontribusi BUMN Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sangat Signifikan

Laba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.

Baca Selengkapnya
Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2023 & Ekspektasi Q4-2023: Pelaku UMKM Masih Kuat dan Tetap Prospektif
Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2023 & Ekspektasi Q4-2023: Pelaku UMKM Masih Kuat dan Tetap Prospektif

Melalui BRI Research Institute, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM Q3-2023 dan Ekspektasi Q4-2023.

Baca Selengkapnya