Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski bekas pakai, kain tenun NTT tetap dihargai mahal

Meski bekas pakai, kain tenun NTT tetap dihargai mahal

Merdeka.com - Indonesia memang kaya dengan berbagai macam budayanya. Kekayaan ini juga diikuti dunia fesyen Tanah Air yang tengah menggeliat dengan mengutamakan unsur tradisional. Salah satunya kain tenun Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pembuatannya yang masih memakai cara tradisional tentu mempunyai nilai tersendiri bagi para penikmatnya. Bahkan cara penjualannya juga tergolong unik. Penjual kain tenun NTT di Indonesia Fashion Week (IFW) 2015, Niko menceritakan, berbagai barang diperoleh langsung dari masyarakat. Lucunya, banyak juga kain yang bekas dipakai masyarakat.

"Mungkin karena kebutuhan ekonomi untuk anak sekolah atau lainnya, mereka jual kain yang sudah dipakainya bertahun-tahun. Nanti kita cuci lagi dan dijual," kata Niko di Jakarta, Jumat (27/2).

Orang lain juga bertanya?

Meski tak membantah menjual barang bekas pakai, Niko mengaku tetap menjual dengan harga baru. Sebab dia menganggap bahwa kain tenun NTT merupakan hasil karya. Pembuatan kain ini memang memakan waktu lumayan panjang tergantung motif dan polanya. Paling cepat untuk satu kain bisa memakan waktu tiga bulan.

"Kalau polanya sulit, ya bisa sampai setahun lebih. Tentu lebih mahal," ungkapnya.

Harga untuk kain tenun NTT ini berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 5 juta ke atas. Niko mengaku selama berjualan kain tersebut mampu meraup untung di atas Rp 100 juta tiap tahunnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Sentra Kerajinan Tenun di Kota Ambon, Padukan Motif Peninggalan Leluhur dengan Kreasi Baru
Melihat Sentra Kerajinan Tenun di Kota Ambon, Padukan Motif Peninggalan Leluhur dengan Kreasi Baru

Makin ke sini, bahan baku pembuatan kerajinan itu makin sulit diperoleh sehingga harga produk mereka bertambah mahal

Baca Selengkapnya
Mengulik Polemik Pakaian Bekas Impor
Mengulik Polemik Pakaian Bekas Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan menghentikan penyelundupan pakaian bekas dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Tren Thrifting Kembali Marak, Menteri Teten: Pengusaha Konveksi Mulai Mengeluh
Tren Thrifting Kembali Marak, Menteri Teten: Pengusaha Konveksi Mulai Mengeluh

Teten Masduki menyoroti masih maraknya penjualan pakaian bekas impor di pasaran.

Baca Selengkapnya
Daftar HP Android Bekas yang Masih Punya Harga Jual Tinggi dan Dicari Kolektor
Daftar HP Android Bekas yang Masih Punya Harga Jual Tinggi dan Dicari Kolektor

Berikut ini deretan HP Android bekas yang dicari-cari.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Thrifting Baju Bekas Diketahui Bisa Menjadi Penyebab Penyebaran Penyakit Menular
Kebiasaan Thrifting Baju Bekas Diketahui Bisa Menjadi Penyebab Penyebaran Penyakit Menular

Penelitian terbaru ungkap bahwa kebiasaan thrifting baju bekas bisa menjadi sarana penyebaran penyakit menular.

Baca Selengkapnya
Melihat Eloknya Kain Tenun Sambas, Mahakarya dari Kalimantan Barat Bernilai Tinggi
Melihat Eloknya Kain Tenun Sambas, Mahakarya dari Kalimantan Barat Bernilai Tinggi

Sebuah kerajinan tradisional yang dipopulerkan oleh masyarakat Melayu di Kalbar ini menunjukkan ciri khas Nusantara yang sudah tembus pasar internasional.

Baca Selengkapnya
Indahnya Kain Tenun Cual, Kesenian Tradisional Bangka yang Pernah Hilang
Indahnya Kain Tenun Cual, Kesenian Tradisional Bangka yang Pernah Hilang

Kain ini menjadi bahan pakaian kebesaran Muntok dan juga menggambarkan status sosial.

Baca Selengkapnya
Pasar Loak Kebayoran Lama, Pesona Thrifting dan Jejak Nostalgia
Pasar Loak Kebayoran Lama, Pesona Thrifting dan Jejak Nostalgia

Nama Pasar Loak Kebayoran Lama menjadi surga bagi para pecinta barang-barang jadul.

Baca Selengkapnya
Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Katun Jepang
Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Katun Jepang

Mari kenali apa itu katun Jepang, serta kelebihan dan kekurangannya, berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya