Meski dinilai lebih terdidik, wanita karir lebih sulit melesat
Merdeka.com - Dunia bisnis dinilai masih menyia-nyiakan potensi pekerja wanita.
Demikian poin penting diungkap dalam The Industry Gender Gap Report yang dipublikasikan dalam laman resmi World Economic Forum, kemarin. Laporan itu menjadi bagian dari survei "The Future of Jobs" terhadap 350 perusahaan besar dunia. Sebanyak 150 perusahaan diantaranya masuk dalam Fortune Global 500
Laporan itu menyebut, secara global, wanita dinilai sudah lebih terdidik ketimbang pria dan terlibat penuh dalam pekerjaan teknikal ketimbang satu dekade lalu. Namun, hanya 28 persen wanita yang karirnya bisa meningkat hingga ke pucuk kepemimpinan.
-
Apa profesi perempuan tersebut? Perempuan tersebut terlihat sedang menjamu tamunya dengan sangat baik.Mereka kemudian berbincang panjang dan menjelaskan masing-masing latar belakangnya. Perempuan pemilik warung sekaligus tukang pijat itu pun akhirnya mengaku bahwa ia bekerja di bidang tersebut karena terpaksa.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Apa ciri wanita sukses? Wanita yang berhasil umumnya memiliki pola pikir dan kebiasaan teratur, yang mengarahkan mereka menuju puncak prestasi.
-
Siapa wanita terkaya di Indonesia? Arini Subianto dikenal sebagai salah satu wanita dengan kekayaan terbesar di Indonesia.
-
Bagaimana cara perekrutan buruh wanita? Di Jawa, para agen tenaga kerja ini merekrut para petani miskin dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada mereka dijanjikan upah yang besar, dan wanita-wanita cantik di Tanah Deli. Kelak mereka sadar, jika ini hanya janji manis belaka.
"Rendahnya porsi wanita dalam angkatan kerja terus berlanjut. Dimana, wanita yang bekerja di bidang yang sama dengan pria juga mendapatkan pemasukan lebih rendah," isi laporan tersebut.
Di seluruh industri, ungkap laporan tersebut, sekitar 35 persen pekerja wanita merupakan pegawai junior, 25 persen pegawai menengah. Kemudian, 15 persen pegawai senior, dan 10 persen pemimpin perusahaan atau chief executive officer (CEO).
Ada sejumlah industri yang masih menempatkan banyak pekerja wanita sebagai pegawai junior. Diantaranya, industri teknologi informasi, energi, dan infrastruktur.
"Dramatisnya, mereka juga melaporkan banyak melakukan pengurangan. Rekrutmen rendah diikuti dengan penurunan kinerja pekerja wanita di kemudian hari. Ini membentuk semacam lingkaran setan," katanya.
"Di level CEO, wanita kian tak terwakili. Ini merefleksikan pengurangan di level pimpinan perusahaan."
Untungnya, banyak pemimpin bisnis menyadari pemerataan kesempatan antara wanita dan pria dapat membuka peluang pertumbuhan.
"Responden kami menyadari ada banyak alasan mendorong keseimbangan gender," katanya. "Semisal, perusahaan di sektor ICT menyadari meningkatkan partisipasi pekerja merukan peluang untuk memerluas cadangan pekerja potensial."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rata-rata masyarakat Indonesia mulai menabung dan berinvestasi di usia 31 tahun.
Baca SelengkapnyaWanita ini mengaku sudah menganggur selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaBanyak yang terkejut dengan kenyataan bahwa individu yang cantik, menawan, cerdas, dan memiliki segalanya justru kesulitan menemukan pasangan yang sesuai.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca Selengkapnya75 persen responden melaporkan merasakan pengaruh AI dalam pekerjaan mereka.
Baca SelengkapnyaSeakan ingin menyerang rivalnya calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany, Dimyati justru dinilai merendahkan kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaCalon mahasiswa enggan mengambil jurusan kejuruan karena dianggap berstatus rendah, meski lebih diminati.
Baca SelengkapnyaSaat ini megatren ketenagakerjaan dipengaruhi beberapa hal antara lain globalisasi dan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPara pencari kerja pemula tersebut merasa belum mempunyai beban layaknya pencari kerja yang sudah menikah.
Baca SelengkapnyaPuteri menyebut terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda.
Baca SelengkapnyaDi level manajer, hanya 8 persen yang terlibat aktif di dunia kerja.
Baca SelengkapnyaAngka keterwakilan perempuan dalam hasil Pileg DPR 2024 meningkat menjadi 22,1 persen atau 128 kursi dari 580 kursi DPR
Baca Selengkapnya