Meski Ekonomi Bergejolak, Menko Luhut Klaim Kepercayaan Masyarakat Tetap Meningkat
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan perlambatan ekonomi global yang tengah terjadi merupakan indikasi bahwa ketidakpastian perekonomian dunia tidak dapat diprediksi. Hal itu dia sampaikan pada acara Peluncuran Buku Indonesia Menuju 5 Besar Dunia di Tahun 2045 di Djakarta Theatre XXI, Thamrin.
"Bagaimana dunia ini melemah terus. Saya belajar pada IMF-Worldbank tahun lalu bahwa ekonomi itu tidak bisa diramalkan dalam 1 tahun, dalam 6 bulan saja sudah bagus," tuturnya di Jakarta, Kamis (12/9).
"Dulu Direktur Pelaksana dan Ketua IMF Christine Lagarde pernah bilang bahwa ekonomi dunia sedang bagus dan tiba-tiba melemah terus," lanjut dia.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk atasi dampak ekonomi global? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah.'Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,' ujar Nicke.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Menko Luhut menambahkan, meski keadaan ekonomi tengah tak menentu, saat ini tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah terus meningkat. "Untuk mata uang Rupiah saja dibandingkan regional itu kita lebih baik dibandingkan US Dolar. Indeks kepercayaan juga tercatat meningkat terhadap pemerintah terutama Pemerintahan Jokowi-JK," kata dia.
Menko Luhut menegaskan, pemerintah terus berupaya untuk mengerek pertumbuhan ekonomi dengan sejumlah kebijakan strategis untuk mencapai visi Indonesia 2045.
"Salah satunya mendorong percepatan investasi. Ada 4 rule of thumb investasi kita yakni harus ramah lingkungan, nilai tambah industri, mendidik tenaga kerja lokal, dan transfer teknologi," terang dia.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaKemenangan presiden terpilih Trump dan partai republik Amerika Serikat diperkirakan akan meningkatkan tensi perang dagang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaLuhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil.
Baca SelengkapnyaKondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya