Meski harga naik, BBM subsidi tetap hilang di jalur tol
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan sampai saat ini kebijakan pelarangan penjualan bahan bakar minyak (BBM) subsidi di jalan tol masih berlaku. Padahal, pemerintah telah memutuskan kenaikan harga BBM subsidi.
Per hari ini, harga BBM subsidi untuk premium naik menjadi Rp 8.500 atau meningkat 30,7 persen dan 36,3 persen untuk minyak solar atau menjadi Rp 7.500.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mudakir mengatakan hingga saat ini pihaknya masih tetap mengusulkan kebijakan tersebut untuk terus dicabut. Namun, belum mendapatkan persetujuan dari pihak Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa BPH Migas keluarkan regulasi tentang BBM subsidi? Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
-
Apa yang direvisi BPH Migas tentang BBM subsidi? Pertimbangkan Masukan Masyarakat Menurut Kepala BPH Migas Erika Retnowati, masukan dari masyarakat akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan revisi regulasi tersebut.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa BPH Migas revisi regulasi penyaluran BBM subsidi? 'Pertama, pengaturan volume Jenis BBM Tertentu (JBT) Minyak Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) untuk transportasi darat disusun berdasarkan kajian kewajaran pembelian JBT Minyak Solar dan JBKP transportasi darat, seperti data histori transaksi pembelian JBT dan JBKP, jenis kendaraan dan tempuh' jelasnya pada saat ditemui dalam Public Hearing di Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024).
"Kita sudah usulkan ke BPH tapi belum disetujui," ujarnya melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (18/11).
Sejauh ini, lanjutnya, pemerintah baru menginstruksikan pencabutan kebijakan pembatasan dengan skema pengurangan kuota BBM subsidi sebesar 5 persen untuk tiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pencabutan dilakukan karena terjadi kelangkaan BBM akibat kepanikan masyarakat saat harga BBM naik.
Sebelumnya, Pertamina mengakui pembatasan BBM bersubsidi dengan menghapuskan premium di jalan tol tidak efektif menekan konsumsi demi menjaga kuota. Pasalnya, volume penjualan BBM subsidi di jalur tol hanya 700 kilo liter.
"Penutupan penjualan premium di SPBU jalan tol yang volumenya 700 kilo liter tidak efektif untuk mengurangi konsumsi," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Hanung mengungkapkan efek dari pembatasan BBM di jalan tol ini ialah peningkatan konsumsi di luar tol. Jumlahnya persis sama seperti kuota BBM subsidi di dalam tol.
"Jadi terjadi efek balon. Itu berdasarkan data yang kita evaluasi dalam waktu satu pekan sampai 25 Agustus 2014," paparnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaLalu ada jenis BP Diesel yang sekarang dijual Rp14.860 per liter sebelumnya Rp15.340 per liter, atau mengalami penurunan sebesar Rp480 per liter.
Baca SelengkapnyaBBM jenis Shell V-Power Diesel juga mengalami penurunan harga menjadi Rp15.320 per liter. Harga BBM ini turun tipis dari sebelumnya Rp15.340 per liter
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencoba menyelesaikan masalah subsidi yang tidak tepat sasaran dengan berbagai langkah.
Baca SelengkapnyaKemudian harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Green 95 tetap dijual Rp13.900 per liter.
Baca SelengkapnyaBenarkah pertalite dihapus pada 17 Agustus? Simak penelusuran
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPertamina ungkap alasan tidak menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca Selengkapnya