Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski harga naik, ini alasan pemakaian BBM non-subsidi harus tetap dilakukan

Meski harga naik, ini alasan pemakaian BBM non-subsidi harus tetap dilakukan Pertamax 92. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Di awal bulan Juli 2018, Pertamina telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. Kenaikan ini pun mendapatkan berbagai respon dari masyarakat.

Meski begitu, naiknya harga BBM non-subsidi ini bukan berarti membuat Anda beralih menggunakan BBM subsidi, seperti Premium. Selain kualitas BBM non subsidi lebih baik, Anda juga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang lebih berhak untuk menerima subsidi.

Berikut 4 alasan mengapa pemakaian BBM non-subsidi harus tetap dilakukan meski harga naik, dikutip Hipwee.

Orang lain juga bertanya?

Mampu merawat mesin

Selain jadi bahan bakar, BBM non-subsidi yang diisikan ke mesin kendaraan memiliki kemampuan merawat mobil. Apalagi, BBM yang kualitasnya baik bisa melakukan pembakaran yang lebih sempurna sehingga mesin bekerja lebih efisien.

Pemakaian lebih irit

Pembakaran yang dilakukan oleh BBM non-subsidi seperti Pertamax lebih sempurna sehingga kerja mesin menjadi lebih efisien. Hampir semua bahan bakar yang digunakan benar-benar diubah menjadi energi untuk menggerakkan kendaraan. Dengan begitu, menggunakan BBM non-subsidi tentu saja lebih irit dibandingkan menggunakan BBM subsidi.

Emisi karbon lebih rendah

Salah satu gas berbahaya yang dihasilkan dari pembakaran mesin kendaraan adalah gas karbon monoksida atau CO. Gas ini bisa menyebabkan oksigen yang masuk ke dalam tubuh lebih sedikit sehingga berbahaya bagi tubuh. Gas CO merupakan hasil dari pembakaran tidak sempurna di mesin kendaraan.

Ternyata, emisi atau gas buang hasil pembakaran BBM non subsidi seperti pertamax lebih aman daripada BBM subsidi yaitu premium. Karena pembakaran mesin dengan bahan bakar pertamax lebih sempurna, gas CO yang terbentuk tentu saja lebih sedikit.

Tidak membebani APBN

Salah satu sektor yang mengambil banyak bagian dari APBN digunakan untuk melakukan subsidi pada BBM. Hal ini terasa membebankan karena harga minyak dunia yang tak menentu padahal harga BBM subsidi harus dibuat tetap sepanjang tahun.

Sebenarnya, harga BBM di Indonesia sudah termasuk yang paling murah se-Asia Tenggara. Menurut website Global Petrol Prices, harga BBM paling mahal se-Asia Tenggara adalah Singapura dengan harga USD 1.59 per liternya sedangkan Indonesia dipatok USD 0.68 per liter, mirip dengan harga di Malaysia yaitu USD 0.54 per liternya. (mdk/azz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komunitas Otomotif Klaim Harga BBM Non-Subsidi Naik Tak Pengaruhi Konsumsi
Komunitas Otomotif Klaim Harga BBM Non-Subsidi Naik Tak Pengaruhi Konsumsi

Terkait kenaikan harga BBM non subsidi, Adjie sebagai konsumen mengaku memahami, apalagi memang sesuai regulasi dan sudah berlangsung lama.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Ada Kenaikan Harga BBM Subsidi, Anak Buah Luhut: Kita Fokus Peningkatan Kualitas
Pemerintah Bantah Ada Kenaikan Harga BBM Subsidi, Anak Buah Luhut: Kita Fokus Peningkatan Kualitas

Fokus utama pemerintah sekarang itu meningkatkan kualitas BBM subsidi.

Baca Selengkapnya
Stok Pertalite saat Lebaran Aman, Pertamina Minta Masyarakat Jangan Ketergantungan BBM Subsidi
Stok Pertalite saat Lebaran Aman, Pertamina Minta Masyarakat Jangan Ketergantungan BBM Subsidi

Angka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Sempat Melonjak, Harga Pertamax Cs Bakal Naik?
Harga Minyak Dunia Sempat Melonjak, Harga Pertamax Cs Bakal Naik?

Sejak Maret 2024, BUMN tersebut mempertahankan harga, meski minyak dunia saat itu melonjak pesat.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Pertamax Naik, Pelanggan Pertamina Berpotensi Pindah ke SPBU Kompetitor
Harga BBM Pertamax Naik, Pelanggan Pertamina Berpotensi Pindah ke SPBU Kompetitor

Harga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.

Baca Selengkapnya
Alasan Harga BBM Pertamina Tetap Stabil Meski Harga Minyak Dunia Tinggi
Alasan Harga BBM Pertamina Tetap Stabil Meski Harga Minyak Dunia Tinggi

Pertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik

Arifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Setuju Harga BBM Non Subsidi Naik: Membebani APBN dan Cashflow Pertamina
Anggota DPR Setuju Harga BBM Non Subsidi Naik: Membebani APBN dan Cashflow Pertamina

Eddy menyampaikan, kenaikan atau penyesuaian harga BBM non subsidi itu bisa dilakukan dengan memperhatikan daya beli masyarakat saat ini.

Baca Selengkapnya
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini

Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok

Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan BBM di SPBU Pertamina Lebih Murah dari Vivo hingga Shell
Ternyata Ini Alasan BBM di SPBU Pertamina Lebih Murah dari Vivo hingga Shell

Pertamina ungkap alasan tidak menaikkan harga BBM.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Berpotensi Beralih ke Pertalite Usai Harga Pertamax Naik, Kuota Bisa Jebol?
Masyarakat Berpotensi Beralih ke Pertalite Usai Harga Pertamax Naik, Kuota Bisa Jebol?

Pertamina telah menaikkan harga Pertamax per 1 Oktober 2023 menjadi Rp14.000 per liter.

Baca Selengkapnya