Meski Kaya Raya, Miliarder Ini Hanya Habiskan Rp 5 Juta per Bulan
Merdeka.com - Sebagai seorang miliarder akan sangat mudah baginya untuk hidup dengan mewah, namun tidak dengan miliarder asal China satu ini, Zong Qinghuo. Salah satu miliarder China ini pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di China selama tiga tahun berturut-turut semenjak 2010 hingga 2013, dan saat ini dinobatkan menjadi 'Miliarder Terhemat'.
Meski ada beberapa miliarder dunia seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg yang memilih hidup sederhana, namun kehidupan mereka masih kalah jauh sederhana dengan Zong Qinghuo. Sebab, dia hanya menghabiskan RM 2.400 atau Rp 5 juta (Kurs 1 RM = Rp 2.106) tiap bulannya.
Dilansir dari laman World of Buzz, ternyata jumlah kekayaan pria 74 tahun ini yang didapatkan dari perusahaan minuman terbesar China, 'Wahaha' mencapai USD 11,4 miliar atau Rp 161,3 triliun (Kurs USD 1 = Rp 14.150).
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Siapa orang terkaya di Asia Tenggara? Pria kelahiran Singapura ini merupakan anak dari David Low Yi Ngo, yang berganti kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 1992. Dia mendirikan PT Bayan Resources Tbk pada tahun 1997 saat berhasil mengakuisisi PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP), pemegang konsesi sebuah tambang batubara di Muara Tae, Kalimantan Timur.
-
Siapa orang terkaya kedua di dunia? Sementara itu, Musk, merupakan orang terkaya kedua di dunia dengan kekayaan sebesar USD 195 miliar.
-
Siapa orang terkaya di Singapura? Eduardo Saverin, salah satu pendiri Meta yang tinggal di Singapura, tetap menjadi orang terkaya di negara tersebut dengan kekayaan yang melonjak menjadi USD 29 miliar, atau sekitar Rp439,35 triliun, berkat kenaikan nilai saham Meta akibat investasinya di bidang kecerdasan buatan (AI).
-
Siapa orang terkaya di Amerika Serikat? - Orang terkaya adalah Elon Musk dengan kekayaan USD180 miliar.
Tentunya dengan kekayaannya yang mencapai ratusan triliunan ini, dia bisa saja hidup mewah dan membeli apapun yang diinginkannya. Namun Zong tidak melakukannya karena sebelum menjadi kaya raya, Zong sempat hidup miskin.
Zong lahir dari keluarga yang tidak mampu. Sang ibu yang menjadi tulang punggung keluarga hanya memiliki gaji yang kecil dari menjadi guru. Untuk menambah penghasilannya, Zong yang saat itu baru lulus Sekolah Menengah Atas dan berusia 17 tahun ini akhirnya bekerja sebagai seorang petani di ladang garam dekat desanya di Hangzhou, China.
Selain menjadi petani garam, dia juga bekerja serabutan mulai dari bekerja di bidang konstruksi hingga pengantar susu. Setelah 15 tahun bekerja di desa tetangga, akhirnya Zong memutuskan kembali ke desanya dan bekerja sebagai pegawai toko. Dari sini, dia hanya mendapatkan gaji sebesar 30 yuan atau Rp 63 ribu per bulannya.
Jalan suksesnya mulai terbuka sejak dia berusia 42 tahun. Zong telah berhasil mengambil alih sebuah pabrik kecil dan memulai memproduksi minuman berkarbonasi dan es loli. Untuk menjual produknya, Zong menggunakan sepeda dan dia berhasil mengumpulkan 220 ribu yuan atau Rp 463 juta dalam waktu satu tahun. Angka ini tentunya sangat melampaui target awalnya senilai 100 ribu yuan atau Rp 210 juta.
Darisini lah, Zong mendapatkan ide untuk berbisnis kedepannya dengan membuat merek minumannya sendiri, 'Wahaha'. Pada 1988, Wahaha telah memproduksi minuman untuk bayi dan sangat cepat menguasai pasar. Berkat ini, bisnis Zong pun mulai berkembang hingga akhirnya dia melakukan ekspansi usaha.
Selanjutnya, dia mengambil alih pabrik lain yang memproduksi makanan kaleng. Setelah itu, dia mulai memproduksi minuman botol yang saat itu belum umum di China. Melalui ini, dia pun sangat berhasil untuk menarik banyak konsumen untuk mencoba produk dan minuman kemasan. Produk ini juga dipandang sebagai barang mewah karena minuman kaleng ini hanya disajikan untuk kalangan atas pada masa itu.
Saat ini, Wahaha telah menjadi produsen minuman terbesar di China namun Zong tetap setia untuk hidup dengan sederhana. Selain menghabiskan uang sekitar USD 20 atau Rp 283 ribu per harinya, Zong juga lebih sering memakai pakaian, sepatu bahkan tas yang biasa saja kemanapun dia pergi.
Zong memang sangat berbeda dibanding miliarder dunia lainnya. Jika miliarder dunia lainnya lebih suka makan di hotel berbintang, namun Zong lebih menyukai makanan sederhana dan dia juga sering makan bersama dengan pegawainya pada jam makan siang. Karena kedekatan tersebut, Zong dipanggil 'kakak' oleh para pegawainya.
Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan harga real estat yang berkepanjangan ditambah beberapa kasus gagal bayar yang juga membebani kekayaan miliarder China.
Baca SelengkapnyaPria ini menjadi orang terkaya di China pada 2023.
Baca SelengkapnyaZhang Xinyang, 28 tahun, adalah pemuda berprestasi asal China yang mencapai prestasi luar biasa dengan masuk universitas pada usia 10 tahun.
Baca SelengkapnyaDesa tersebut berubah dari desa miskin menjadi desa terkaya di China dalam kurun tidak lebih dari setengah abad.
Baca SelengkapnyaSecara total jumlah harta kekayaan 50 orang terkaya di Singapura tahun 2023 mencapai USD177 miliar atau setara Rp2.714,86 triliun.
Baca SelengkapnyaPria ini tinggal di asrama perusahaan dan menggunakan perabotan bekas. Tidak itu saja, dia juga membatasi makannya dengan seirit mungkin.
Baca SelengkapnyaTarif pajak tinggi hingga masalah keuangan membuat bisnisnya terancam bangkrut.
Baca Selengkapnya