Meski Kebutuhan Dana Bengkak, Pemerintah Jamin Proyek Kereta Cepat Tak Akan Mangkrak
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memastikan, pemerintah akan melanjutkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Walaupun proyek tersebut mengalami pembengkakan biaya (cost over run), dia tak mau pembangunannya jadi mangkrak.
Apalagi beberapa infrastruktur sudah jadi seperti pembangunan terowongan dan jalur yang meski baru sebagian selesai. Bila tidak dilanjutkan justru tidak akan berkontribusi terhadap perekonomian.
"Sudah jadi proyeknya, sudah ada terowongannya akan jadi harus kita jadikan saja. Karena tidak mungkin jadi mangkrak tidak menghasilkan hasil positif terhadap ekonomi," ujar Menteri Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Komite VI DPD RI, di Kompleks DPD RI, Jakarta, Kamis (25/8).
-
Kenapa KCIC yakin Kereta Cepat bisa mendongkrak ekonomi? PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal mendongkrak perkonomian dan sektor pariwisata Indonesia.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Bagaimana Pemprov DKI menutup kerugian MRT? 'Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi,' kata Jokowi.
-
Apa solusi Pemprov DKI menutup kerugian LRT? Begitu juga dengan moda Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta yang dikalkulasikan menimbulkan kerugian bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau 'electronic road pricing' (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut.
-
Mengapa kereta api dibangun di Padang Panjang? Di Sumatera Barat, wacana pembangunan rel kereta api oleh kolonial Belanda digunakan untuk distribusi kopi dari daerah pedalaman, seperti Bukittinggi, Payakumbuh, Tanah Datar, hingga Pasaman menuju ke pusat kota yaitu Padang.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
Menteri Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan bersikap transparan kepada publik terkait perkembangan proyek tersebut. Sebab, ada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mengalir.
"Kalau ada APBN masuk pasti ada alasannya dan akan dipertanggungjawabkan secara maksimal dan diaudit BPKP," kata dia.
Telah Diaudit BPKP
Terkini, Pemerintah telah mendapatkan audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait cost over run proyek kereta cepat.
"Keseluruhan proyek sudah dilakukan audit BPKP, maka pada cost over run yang kemudian berimplikasi bahwa kalau Indonesia punya porsi 60 persen. Sementara RRT 40 persen," jelasnya.
Hasilnya pembengkakan biaya tersebut dibebankan sesuai dengan porsi investasi masing-masing negara. Sehingga porsi yang ditanggung sama besarnya 60 persen untuk Indonesia dan 40 persen ditanggung China.
"Tidak semuanya tapi sebagian dalam bentuk modal baru ditambah adanya pinjaman. Nah ini yang kita sedang rundingkan," imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo menginformasikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terancam diundur. Alasannya, proyek tersebut kekurangan dana yang berakhir pembangunannya terhambat.
Didiek mengatakan, permasalahan tersebut terjadi karena dana Penyertaan Modal Negara (PMN) belum kunjung cair. Sementara itu kas PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) hanya mampu bertahan hingga bulan September tahun ini.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besaran penjaminan akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan PT PII.
Baca SelengkapnyaKomite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.
Baca SelengkapnyaProyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaStudi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaPT KCIC membantah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat PT Wika merugi hingga Rp7,2 triliun.
Baca SelengkapnyaWika menyinggung proyek kereta cepat mengakibatkan kerugian terhadap perusahaan yang ditaksir mencapai Rp7,12 triliun.
Baca SelengkapnyaPT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaPinjaman senilai Rp7 triliun dari CDB telah dicairkan ke PT KAI.
Baca SelengkapnyaWantimpres akan membersamai Presiden Jokowi untuk memastikan langkah-langkah terobosan seperti ini.
Baca SelengkapnyaMenko AHY tidak menjawab secara gamblang terkait kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility study untuk memastikan apakah proyek ini dapat membawa manfaat untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan proyek Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya juga secara nilai ekonomis lebih menguntungkan.
Baca Selengkapnya