Meski Peringkat Kemudahan Bisnis Stagnan, RI Mampu Perbaiki 5 Bidang Ini
Merdeka.com - Laporan Ease of Doing Business (EoDB) Bank Dunia 2020 menyebut tingkat kemudahan berusaha Indonesia stagnan di posisi ke-73 dari 190 negara di dunia. Meski mentok di peringkat yang sama seperti tahun lalu, secara score, Indonesia sedikit mengalami peningkatan yakni pada indeks dari 67,96 pada tahun lalu menjadi 69,6.
Analis Bank Dunia Maksym Lavorskyi mengatakan, walau tidak mengalami peningkatan dari sisi peringkat, Indonesia tetap melakukan sejumlah perbaikan. Bank Dunia mencatat perbaikan yang dilakukan Indonesia terjadi pada lima bidang.
Pertama, Indonesia melakukan perbaikan dari sisi memulai bisnis. Pelaku usaha dipermudah melakukan usaha lewat penerapan platform digital.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
-
Bagaimana timnas Indonesia bisa menambah poin di ranking FIFA? Jika Indonesia menang: +19,38 poin; Jika Indonesia imbang: +6,88 poin; Jika Indonesia kalah: -5,62 poin.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Timnas Indonesia bisa meningkatkan peringkat FIFA? Dengan banyaknya poin yang terkumpul, posisi Indonesia di ranking FIFA dapat meningkat secara signifikan.
-
Kenapa kinerja intermediasi perbankan tetap baik? Kinerja intermediasi terjaga baik dengan kredit tumbuh 12,36% yoy atau sebesar Rp 7.478 triliun didorong oleh kredit investasi yang mencapai 15,09% yoy dan Kredit Modal Kerja yang tumbuh sebesar 11,68% yoy.
-
Bagaimana Forbes menentukan posisi perusahaan Indonesia di dunia? 1. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menempati posisi ke 307 di dunia dengan market value USD 53.79 miliar 2. Bank Mandiri menempati posisi ke 418 dengan market value USD 32.58 miliar 5. Bank Negara Indonesia (BNI) menempati posisi ke 930 dengan market value USD 11.76 miliar 6. Bayan Resources menempati posisi ke 983 dengan market value USD 46.96 miliar 7. Adaro Energy menempatkan posisi ke 1393 dengan market value USD 5.93 miliar
"Memulai sebuah bisnis Indonesia (Jakarta) membuat memulai bisnis lebih mudah dengan memperkenalkan online platform untuk lisensi bisnis dan mengganti salinan cetak dengan sertifikat elektronik," kata dia, dalam Konferensi Pers, Jumat (25/10).
Kedua perbaikan dari sisi ketersediaan pasokan listrik. Indonesia, diakui telah meningkatkan keandalan pasokan listrik.
"Renovasi dan peningkatan pemeliharaan jaringan listriknya. Indonesia (Surabaya) juga membuat memperoleh koneksi listrik baru lebih cepat berkat kapasitas pembangkit listrik yang lebih tinggi," ucap dia.
Ketiga, penerapan sistem digital untuk membayar pajak juga dipandang sebagai salah satu bentuk reformasi atau perbaikan yang dilakukan oleh Indonesia. Dengan begitu proses membayar pajak menjadi lebih mudah.
"(Keempat) Perdagangan lintas batas. Indonesia membuat perdagangan lintas batas lebih mudah dengan meningkatkan pemrosesan online deklarasi bea cukai. Reformasi ini berlaku untuk Jakarta dan Surabaya."
Kelima Indonesia juga melakukan perbaikan dari sisi 'enforcing contracts' atau penegakan kontrak. Indonesia mempermudah pelaksanaan kontrak dengan memperkenalkan sistem pengaduan secara elektronik. Reformasi ini berlaku untuk Jakarta dan Jakarta Surabaya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca SelengkapnyaTerbaru pada kuartal II-2023 Indonesia ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKenaikan peringkat daya saing tersebut didukung oleh peningkatan pada faktor efisiensi bisnis.
Baca SelengkapnyaTom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaIndeks kinerja manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi di level 49,3.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan peningkatan competitiveness index Indonesia agar semakin baik dalam merespons persaingan global.
Baca SelengkapnyaDaya saing Indonesia didongkrak oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan PDB
Baca Selengkapnya