Meski produksi Cakalang dan Tuna cukup, RI masih perlu impor
Merdeka.com - Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (DJP2HP) Kementerian Kelautan & Perikanan (KKP), Saut Parulian Hutagalung menuturkan, hingga saat ini Indonesia masih mengimpor ikan jenis Cakalang dan Tuna. Padahal, produksi kedua jenis ikan tersebut sudah mencukupi untuk kebutuhan dalam negeri.
Dia tidak ingin disalahkan soal impor dua komoditas ikan jenis itu. Dia menuding, derasnya impor Cakalang dan Tuna terjadi karena buruknya sistem logistik dalam negeri yang seharusnya menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan.
"Cakalang dan Tuna kita masih impor. Ini jadi sorotan kita karena transportasi dan logistik kita tidak memadai. Produksi cakalang kita lebih dari cukup. Masalahnya distribusi, Cakalang tidak bisa terdistribusi dengan baik," ucap Saut dalam diskusi bersama wartawan di Kantor Kadin, Jakarta, Jumat (22/8).
-
Kenapa susu ikan sulit didapatkan? 'Karena produk ini masih belum banyak dikenal dan dikonsumsi banyak masyarakat, maka perlu dipertimbangkan juga apakah mudah didapatkan jika akan dimasukkan ke dalam daftar menu sehari, sehingga dapat terjaga konsistensi keberadaannya dalam menu,' ujarnya.
-
Di mana kesenjangan terjadi? Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital.
-
Kenapa tangkapan ikan nelayan Pantura menurun? Penurunan tangkapan ikan, tekanan tengkulak, dan penguasaan komoditas untuk kegiatan ekonomi membuat masyarakat nelayan Jawa masa kolonial praktis tidak dapat berkembang menjadi masyarakat yang lebih makmur.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa perdagangan Inggris di Nusantara kacau? Aktivitas perdagangan Inggris di Nusantara pun mengalami kekacauan mulai dari tubuh perserikatan dagangnya sampai komoditas yang dijual juga tidak ada harganya.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
Selain soal distribusi, impor Cakalang dan Tuna terjadi karena belum memadainya tempat penyimpanan ikan atau cold storage di dalam negeri. Industri dalam negeri membutuhkan Cakalang dan Tuna setiap hari. Di sisi lain, nelayan tidak setiap hari menangkap ikan.
Namun Saut tidak menyebut berapa produksi dan impor Cakalang dan Tuna yang dilakukan Indonesia.
"Waktu atau timing total produksi satu tahun memang cukup, tapi industri butuh harian. Ini harus keluar tiap hari. Ini adalah masalah distribusi dan timing. Timing bisa diatasi dengan cold storage, logistik kita ini masih memerlukan kualitas," tegasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi beras menurun akibat fenomena el nino, sehingga dibutuhkan beras impor.
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca SelengkapnyaMakanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaPenyebab masuknya beras impor ke Sulses bukan karena produksinya. Tapi didistribusi ke daerah, akhirnya kekurangan untuk sendiri.
Baca SelengkapnyaBerikut video pelaut Indonesia yang membongkar kejanggalan pelayaran Rohingya ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaHenry menilai, prosedur impor beras saat ini masih memerlukan rantai administrasi yang panjang.
Baca SelengkapnyaMasuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca SelengkapnyaDari sudut pandang bisnis, ongkos produksi udang di Indonesia masih cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaHasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.
Baca SelengkapnyaRibuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaIndonesia per tahunnya butuh sekitar 4,5-4,7 juta ton garam farmasi.
Baca SelengkapnyaUnagi atau japanese eel yang sering ada di restoran sushi Jepang ternyata banyak yang berasal dari Cilacap.
Baca Selengkapnya