Meski tak boleh ekspor, Freeport belum ada rencana pecat karyawan
Merdeka.com - PT Freeport Indonesia masih belum boleh melakukan ekspor konsentrat meski telah mengurus perubahan status dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin USaha Pertambangan Khusus (IUPK). Produksi konsentrat perusahaan hampir memenuhi gudang, sehingga ekspor mendesak dilakukan guna menstabilkan produksi.
Juru Bicara PT Freeport, Riza Pratama mengatakan, saat ini pihaknya belum memperoleh izin dari pemerintah untuk melakukan ekspor konsentrat. Jika izin tak kunjung dikeluarkan, dikhawatirkan dapat mengganggu kestabilan produksi yang berdampak pada pengurangan karyawan, meski pembahasan perusahaan belum sampai ke sana.
"Sejauh ini belum ada rencana mengarah ke sana (pengurangan karyawan). Kita harapkan jangan sampai mengarah ke situ. Kita masih terus berharap izin ekspor dapat kita terima," ujar Riza di Gedung DPR MPR, Jakarta, Kamis (9/2).
-
Mengapa tambang emas tersebut belum berizin? Berdasarkan investigasi terhadap Karipto selaku Kepala Dusun 2, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, diketahui bahwa area itu belum berizin meski telah beroperasi sejak tahun 2014.
-
Bagaimana Jokowi mendorong Freeport bangun smelter? Jokowi lantas mencari cara karena sulit mendorong PT Freeport untuk membangun industri smelter. Kemudian, Jokowi meminta BUMN membeli saham mayoritas bagi PT Freeport.'Sehingga kita sekarang memiliki saham mayoritas 51 persen. Setelah kita mayoritas, baru saya perintah BUMN-nya agar industri smelternya segera dibangun,' pungkas Jokowi.
-
Kenapa Jokowi paksa Freeport bangun smelter? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik. 'Bayangkan 55 tahun, dan kita tidak tahu apakah yang diekspor itu hanya tembaga atau ada emasnya. Oleh sebab itu, 9 tahun yang lalu saya paksa untuk mereka mau membangun yang namanya industri smelter,' tuturnya.
-
Kapan Smelter Freeport diresmikan? Smelter itu telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin 23 September 2024.
-
Apa manfaat smelter Freeport bagi Indonesia? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Kapan smelter Freeport mulai beroperasi? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024. Dia menuturkan industri pengolahan tembaga ini nantinya akan merekrut 20 ribu anak-anak muda Indonesia untuk bekerja .'Insya Allah nanti di bulan Juni pada tahun ini industri smelter PT Freeport yang akan mengolah tembaga dan mungkin juga ada emasnya berton-ton akan mulai beroperasi dan akan merekrut anak-anak muda kita,' kata Jokowi saat membuka Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XX di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/3/2024).
Riza menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi apabila pemerintah belum mengeluarkan izin ekspor dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan supaya tidak mengganggu produksi dan kinerja internal Freeport.
"Kita sudah siapkan beberapa plan (rencana) apabila belum ada izin ekspor dari pemerintah. Namun tetap, kita usahakan izin ini dapat kita terima. Kita diskusikan terus dengan pemerintah, supaya segera menemukan titik temu," ungkap Riza.
Sebelumnya, PT Freeport Indonesia telah bersedia mengubah perizinan dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Hal tersebut harus dilakukan supaya Freeport dapat melakukan ekspor konsentrat.
Juru Bicara Freeport Riza Pratama mengatakan, saat ini jumlah produksi konsentrat Freeport sudah hampir memenuhi gudang. Sehingga, harus segera dilakukan kegiatan ekspor konsentrat untuk menstabilkan produksi.
"Izin ekspor belum keluar, seperti syaratnya kita sudah ajukan, komitmen kita untuk ikut IUPK. Tapi ada beberapa hal yang belum menemui titik temu dengan pemerintah. Kita masih terus diskusikan seperti apa nantinya," ujar Riza di Gedung DPR-MPR, Jakarta, Kamis (9/2).
Riza mengatakan salah satu perbedaan pendapat Freeport dan pemerintah dalam pengajuan perubahan KK menjadi IUPK tersebut adalah kepastian stabilitas investasi. Sebab, ada beberapa perbedaan kestabilan investasi yang diatur antara KK dan IUPK.
"Kita minta kepastian dalam stabilitas investasi. Karena dalam IUPK dan KK ada beberapa perbedaan pada pasal pasalnya. Kalau di KK pasal mengatur kenyamanan investasi kan ada," katanya.
Riza berharap masalah perubahan KK menjadi IUPK segera menemukan solusi. Sehingga, pihaknya dapat segera melakukan ekspor konsentrat.
"Kita berharap pemerintah segera memberikan jalan kepada kita. Karena sekarang ini kita tidak nyaman berinvestasi. Ini karena alasan finansial," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.
Baca SelengkapnyaIzin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang saat ini berlaku hingga 31 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar
Baca SelengkapnyaSritex dikabarkan merumahkan 2.500 karyawan. Wamenaker buka suara
Baca SelengkapnyaPihak Sritex berharap Bea Cukai dan kurator bergerak cepat terkait izin bahan baku agar pabrik bisa kembali produksi.
Baca SelengkapnyaFreeport Indonesia tinggal melanjutkan kegiatan ekspor konsentrat tembaga. Setidaknya, hingga 31 Desember 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan membuka kemungkinan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk diekspor.
Baca SelengkapnyaBayang-bayang pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan kini menghantui puluhan ribu pekerja pabrik tekstil terbesar tanah air.
Baca SelengkapnyaKemenperin mengaku memahami permasalahan teknis yang diakibatkan adanya perubahan-perubahan kebijakan.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Direktur Freeport Indonesia, Tony Wenas soal kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski harganya fantastis, Trenggono mengungkap banyak perusahaan yang berminat untuk melakukan ekspor pasir laut.
Baca Selengkapnya