Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski Terkenal, Aset Kripto Tak Jadi Pilihan Investasi Jejeran Miliarder Ini

Meski Terkenal, Aset Kripto Tak Jadi Pilihan Investasi Jejeran Miliarder Ini Mata uang kripto selain Bitcoin. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Mata uang kripto atau cryptocurrency tengah populer di kalangan investor saat ini. Pada dasarnya, instrumen investasi ini merupakan aset digital yang berada di sistem rantai-blok atau blockchain, yang keamanan asetnya dilindungi dengan kriptografi (cryptography).

Sayangnya, aset kripto tidak selalu menjadi minat di antara miliarder terkaya di dunia. Bahkan, sejumlah miliarder telah menjadi beberapa kritikus terbesar soal kripto, salah satunya CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett, pendiri Microsoft Bill Gates dan CEO JPMorgan Jamie Dimon.

Mereka secara terbuka mengungkapkan skeptis, bahkan benar-benar menentang aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum.

"Jika Anda memberi tahu saya bahwa Anda memiliki semua Bitcoin di dunia dan Anda menawarkannya kepada saya seharga USD 25, saya tidak akan menerimanya," kata Buffett, dilansir Forbes.

Sementara itu, Gates mengatakan bahwa dia menghindari mata uang digital karena dia menganggap aset tersebut tidak mempengaruhi masyarakat seperti investasi lain dan telah memperingatkan risikonya bagi investor sehari-hari. Di sisi lain, resistensi kripto di antara miliarder mungkin tidak tersebar luas seperti yang dipikirkan banyak orang.

Survei yang dilakukan Forbes terhadap 65 orang terkaya di dunia mengungkapkan, hampir 30 persen harta mereka diinvestasikan secara langsung atau tidak langsung dalam cryptocurrency, tingkat yang lebih tinggi daripada di antara investor non-miliarder. Sebuah studi oleh Pew Research Study pada akhir tahun lalu juga mengungkapkan bahwa 16 persen orang dewasa di Amerika Serikat pada suatu saat melakukan investasi dalam kripto.

Sementara itu, jajak pendapat NBC News terhadap 1.000 orang Amerika yang diterbitkan pada bulan Maret, menemukan 20 persen telah berinvestasi, memperdagangkan, atau menggunakan kripto. Dari miliarder yang disurvei, sekitar 18 persen melaporkan memiliki setidaknya 1 persen dari kekayaan mereka dalam cryptocurrency.

Dari kelompok itu, sebagian besar berinvestasi sebagai eksperimen sampingan kecil; 80 persen investor di kripto mengatakan mereka memiliki kurang dari sepersepuluh dari kekayaan mereka yang diinvestasikan dengan cara tersebut, sementara 3,2 persen dari responden miliarder mengatakan mereka menaruh lebih dari setengah kekayaan mereka ke dalam kripto.

Sedangkan 10 persen lainnya mengatakan mereka tidak secara langsung berinvestasi dalam cryptocurrency, tetapi telah mendukung perusahaan yang berfokus pada kripto.

Sam Bankman-Fried, salah satu pendiri dan CEO pertukaran cryptocurrency FTX dan salah satu dari segelintir miliarder yang memasukkan nama mereka ke dalam survei anonim, mengungkapkan kepada Forbes bahwa dia memegang antara 76 persen hingga 100 persen dari kekayaan bersihnya senilai USD 20,6 miliar di kripto.

Sebagai catatan, hampir semua kekayaannya berada dalam saham FTX dan kepemilikannya atas FTT, yang merupakan token FTX. Bankman-Fried adalah salah satu dari 19 miliarder dalam daftar Miliarder Dunia tahunan Forbes yang tidak hanya mendukung perusahaan kripto, tetapi juga menghasilkan sebagian besar kekayaannya dari kripto.

Meskipun beberapa tetap menentang secara terbuka, semakin banyak miliarder telah mempelajari mata uang alternatif—bahkan membalikkan oposisi sebelumnya—dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu pengguna baru kripto yang terkenal adalah miliarder sekaligus pemilik Dallas Mavericks, Mark Cuban.

Dia mengembangkan beragam portofolio Bitcoin, Ethereum, Non-Fungible Tokens (NFTs) dan banyak lagi, dan terus mendukung investasi secara publik, bahkan saat harganya melonjak.

"Tidak ada bedanya dengan berinvestasi di saham, obligasi, aset lainnya. Suku bunga naik, aset berisiko turun. Saham teknologi saya berkinerja lebih buruk daripada yang dimiliki kripto saya," kata Cuban kepada Forbes.

Reporter: Natasha Khairunnisa Amani

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Diimbau Tak Menunda Belajar Kripto Meski Tak Berinvestasi, Ini Alasannya
Masyarakat Diimbau Tak Menunda Belajar Kripto Meski Tak Berinvestasi, Ini Alasannya

Teknologi blockchain masih tergolong baru, sehingga edukasi masyarakat tetap diperlukan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bitcoin, Mata Uang Kripto Pertama dan Paling Populer di Dunia
Mengenal Bitcoin, Mata Uang Kripto Pertama dan Paling Populer di Dunia

Harganya yang terus naik dari tahun ke tahun menjadikan bitcoin sebagai aset digital yang banyak diburu oleh banyak orang.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Seseorang Tak Cocok Jadi Trader Kripto, Bisa Dilihat dari Sifatnya
Tanda-Tanda Seseorang Tak Cocok Jadi Trader Kripto, Bisa Dilihat dari Sifatnya

Dia mencontohkan sifat orang yang tidak cocok untuk menjadi trader yaitu panik saat melihat aset turun karena terlalu khawatir.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Bawa Angin Segar bagi Industri Kripto, Begini Penjelasannya
Donald Trump Bawa Angin Segar bagi Industri Kripto, Begini Penjelasannya

Kripto bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti inovasi teknologi.

Baca Selengkapnya
Begini Evolusi Penggunaan Kripto
Begini Evolusi Penggunaan Kripto

Keberadaan Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009.

Baca Selengkapnya
Tindak Pencucian Uang di Aset Kripto Ternyata Mudah Dilacak, Begini Teknologi yang Diterapkan
Tindak Pencucian Uang di Aset Kripto Ternyata Mudah Dilacak, Begini Teknologi yang Diterapkan

Teknologi tersebut dapat mengurangi biaya operasional dan memudahkan pengawasan terhadap pergerakan aset.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Lima Cara Orang Kaya Menyimpan Uang Tunainya
Terungkap, Ini Lima Cara Orang Kaya Menyimpan Uang Tunainya

Para orang kaya dunia umumnya tak tertarik untuk menumpuk kekayaan dalam bentuk uang tunai.

Baca Selengkapnya
Transaksi Kripto Tembus Rp211 Triliun, Diprediksi Bakal Jadi Teknologi Ekonomi Masa Depan
Transaksi Kripto Tembus Rp211 Triliun, Diprediksi Bakal Jadi Teknologi Ekonomi Masa Depan

Dalam industri keuangan, teknologi blockchain telah membuka jalan bagi konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Baca Selengkapnya
6 Investasi Terbaik untuk Dana Pensiun: Lebih Untung Mana?
6 Investasi Terbaik untuk Dana Pensiun: Lebih Untung Mana?

Ada untung dan ruginya jika memilih investasi untuk dana pensiun tersebut

Baca Selengkapnya
Dirut CFX: Ekosistem Kripto Indonesia dalam Tahap Perkembangan Pesat, tapi Masih Hadapi Tantangan
Dirut CFX: Ekosistem Kripto Indonesia dalam Tahap Perkembangan Pesat, tapi Masih Hadapi Tantangan

Penguatan ekosistem tersebut sangat bergantung pada kerja sama yang baik antara pemerintah, pelaku industri dan lembaga pendukung.

Baca Selengkapnya
Masa Depan Kripto Bakal Setara dengan Bank, Begini Penjelasannya
Masa Depan Kripto Bakal Setara dengan Bank, Begini Penjelasannya

Transaksi kripto mudah dilacak karena ada jejak digital yang tidak bisa dihapus.

Baca Selengkapnya
Influencer Boleh Promosikan Kripto, tapi Ada Syaratnya
Influencer Boleh Promosikan Kripto, tapi Ada Syaratnya

Influencer yang mempromosikan kripto harus bekerja sama dengan penyelenggara resmi, promosi yang dilakukan seharusnya lebih berfokus pada edukasi masyarakat.

Baca Selengkapnya