Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski Trafik Penerbangan Sudah Naik, Garuda Indonesia Tetap Butuh Dana Talangan

Meski Trafik Penerbangan Sudah Naik, Garuda Indonesia Tetap Butuh Dana Talangan Garuda Indonesia. ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - PT Garuda Indonesia Tbk mencatat trafik penerbangan terus naik di masa transisi new normal ini. Saat ini, trafik naik 10 persen atau mencapai 40 penerbangan dalam sehari, naik dari sebelumnya hanya 30 penerbangan saja.

Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, Ade R Susardi mengatakan, pada dasarnya Garuda Indonesia terdampak secara keseluruhan, baik trafik yang menurun, jumlah penumpang yang juga menurun drastis, serta hilangnya pendapatan.

"Biasanya trafik kita perhari 330 flight saat ini sudah naik di kira-kira 40 flight sehari, artinya itu sudah lebih dari 10 persen naiknya. Pada waktu bulan Mei itu cuman 10 persen 30 flight sehari," kata Ade dalam webinar bersama The Habibie Center, Rabu (15/7).

Meskipun saat ini jumlah load factor (kapasitas) penumpang sudah mencapai 40 persen, namun Ade menyebut hal tersebut tidak terlalu menguntungkan. Karena biasanya pada kondisi normal load factor Garuda dalam setiap penerbangan 80 persen.

Dengan demikian, Ade menegaskan bahwa pendapatan operasional Garuda tidak tercukupi. Oleh karena itu, saat ini Direktur Garuda Indonesia Irfan Saputra sedang membahas dana talang bersama DPR, agar bisa membantu operasional Garuda.

"Jelas pasti operation cost kita tidak tercover, yang kita harapkan banyak, oleh karena itu pak irfan sedang di DPR itu untuk diskusi atau finalisasi dana talangan yang akan dibantu oleh Pemerintah," ujarnya.

Harap Jumlah Penumpang Naik

Kata Ade, Garuda Indonesia melihat penerbangan negara lain yang ternyata dibantu oleh Pemerintahnya, seperti maskapai penerbangan Jerman Lufthansa dan Singapura Airlines. Sehingga dalam hal ini, dia mengharapkan agar Garuda mendapatkan dana talangan.

"Apa yang kita harapkan, yang bisa bantu Garuda saat ini adalah penumpang. Dengan jumlah penumpang yang cukup otomatis cash flow kita bisa kembali menuju normal," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta

PT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.

Baca Selengkapnya
Alasan Bos Garuda Minta Pemerintah Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Alasan Bos Garuda Minta Pemerintah Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Irfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit

Meskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.

Baca Selengkapnya
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia

Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Menhub Pertimbangkan Naikkan Tarif Batas Atas, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal
Menhub Pertimbangkan Naikkan Tarif Batas Atas, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal

Menurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara

Capaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Dalam Negeri Mahal, Luar Negeri Murah
Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Dalam Negeri Mahal, Luar Negeri Murah

Dirut Garuda Indonesia mengatakan bahwa bahan bakar pesawat atau avtur, tidak dikenakan pajak untuk tiket penerbangan internasional.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Masuk 25 Perusahaan Terbesari di Indonesia Versi Fortune 100
Garuda Indonesia Masuk 25 Perusahaan Terbesari di Indonesia Versi Fortune 100

Penghitungan dilakukan dengan melihat capaian kinerja tahun fiskal 2023 pada perusahaan-perusahaan yang merilis laporan keuangan yang telah diaudit.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024

Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Alami Banyak Masalah Layani Angkutan Haji Hingga Buat Jadwal Berantakan, Menhub Beri Teguran Keras
Garuda Indonesia Alami Banyak Masalah Layani Angkutan Haji Hingga Buat Jadwal Berantakan, Menhub Beri Teguran Keras

Kemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan haji tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Selengkapnya