Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Migas masih defisit, menkeu ogah sebut kenaikan harga BBM gagal

Migas masih defisit, menkeu ogah sebut kenaikan harga BBM gagal SPBU. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Menteri Keuangan Chatib Basri menilai secara riil konsumsi bahan bakar minyak (BBM) menurun berkat kebijakan kenaikan harga jual. Akhir tahun nanti, kuota BBM subsidi hanya mencapai 47 juta kiloliter, lebih rendah dari batas maksimal 48 juta yang ditetapkan pemerintah.

Bila kemudian impor produk minyak dan gas masih tinggi, Chatib kembali menyebutkan adanya kilang yang mengalami perbaikan, khususnya di Balongan. Dampaknya, sebagian pasokan BBM berupa produk jadi dari luar negeri, karena kilang di dalam negeri tidak memadai untuk mengolah minyak mentah.

"Impor migas masih tinggi penyebabnya itu minyak mentah. Porsi kita paling besar itu hasil minyak, lebih dari 60 persen," ujar Chatib di kantornya, Jakarta, Jumat (15/11).

Hingga Oktober lalu, kuota BBM subsidi yang diminta oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru mencapai 33 juta kiloliter. Itu sebabnya, meski ada masalah di kilang sehingga impor minyak jadi meningkat, buat menkeu kebijakan kenaikan harga Juli lalu sudah tepat.

"ESDM biasanya sudah minta tambahan kuota. Tahun ini, mudah-mudahan tidak ada permintaan tambahan volume artinya konsumsi BBM tidak naik. Kalau dibilang kebijakan ini enggak efektif, nggak akan ada kebijakan kenaikan BBM," cetusnya.

Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan defisit akibat migas pada triwulan III 2013 mencapai USD 9,74 miliar. Imbasnya, defisit perdagangan mencapai USD 6,26 miliar dalam periode tersebut. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan

Said juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini

SKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.

Baca Selengkapnya
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas

Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun

Pemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi

Terjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Harga BBM Bakal Naik Awal Bulan Depan
Tanda-Tanda Harga BBM Bakal Naik Awal Bulan Depan

Kenaikan harga BBM ditopang kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Akibat Kecelakaan Kerja, Realisasi Lifting Migas Semester I-2023 Turun
Akibat Kecelakaan Kerja, Realisasi Lifting Migas Semester I-2023 Turun

Penurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Usai Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Tancap Gas Tingkatkan Produksi Migas Dalam Negeri Agar Lepas Ketergantungan Impor
Usai Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Tancap Gas Tingkatkan Produksi Migas Dalam Negeri Agar Lepas Ketergantungan Impor

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024, target lifting migas ditetapkan sebesar 635.000 barel per hari (BPOD).

Baca Selengkapnya
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut

Surplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya