Milenial yang Tak Ingin Tua Sebelum Kaya, Berikut Langkah Antisipasi Harus Diambil
Merdeka.com - Ekonom sekaligus Akademisi dari Universitas Indonesia (UI), Fithra Faisal Hastiadi, mendorong milenial untuk tidak hanya konsumtif tapi juga lebih giat berinvestasi. Investasi menurutnya bisa dimulai dengan nominal yang tidak harus besar.
Dia menjelaskan, masa muda merupakan masa-masa produktif. Hal ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk tidak hanya menghamburkan uang. Melainkan harus menyiapkan bekal di masa depan.
"Nah makanya mumpung sekarang lagi produce maka menyisihkan sedikit lah," kata dia, dalam sebuah acara diskusi di Menara BCA, Jakarta, Kamis (26/9).
-
Apa saja dampak minum kopi bagi pemula? Beberapa dampak ini bisa muncul akibat kesalahan yang mungkin dilakukan pemula. Bagi mereka yang tidak biasa mengonsumsi kopi, mencoba minum kopi bisa menjadi pengalaman yang menarik. Namun, perlu diingat bahwa kopi mengandung kafein, sebuah stimulan alami yang dapat mempengaruhi tubuh dan sistem saraf.
-
Bagaimana cara memaksimalkan manfaat kopi? Terlalu banyak kopi dalam sehari dapat membuat tubuh Anda terlalu terbiasa dengan kafein.
-
Bagaimana membuat kopi kekinian ala coffee shop dengan budget terbatas? Tak perlu risau dan gundah gulana, jika keuangan lagi seret, kamu bisa tetap minum kopi ala coffee shop dengan budget miring, bahkan bisa kamu jual lagi.
-
Kenapa berhenti minum kopi bisa hemat uang? Meskipun terlihat sepele, membeli kopi setiap hari bisa menjadi pengeluaran yang signifikan. Berdasarkan penelitian dari NPD Group, rata-rata orang menghabiskan sekitar $3 untuk satu cangkir kopi, yang jika diakumulasi bisa mencapai hampir $1.100 per tahun.
-
Bagaimana mendapatkan manfaat kopi? Pertama, batasi konsumsi kopi sekitar 3-4 cangkir per hari, yang mengandung sekitar 300-400 mg kafein. Sementara itu, untuk individu dengan sensitivitas yang lebih tinggi terhadap kafein mungkin perlu membatasi konsumsi mereka lebih jauh.
-
Kenapa remaja suka minum kopi? Konsumsi kafein sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan remaja.
Apalagi saat ini, lanjutnya, pilihan produk investasi kian beragam. Sehingga dapat memilih produk investasi yang paling cocok dengan kondisi finansial dengan nominal minimal pembelian yang terjangkau. Bahkan, setara dengan harga 2 gelas kopi.
"Banyak investasi. Sekarang bisa beli reksadana, obligasi, beda sama dulu yang memang orang kaya saja yang bisa. Mungkin hari ini puasa starbucks Rp 50.000 dulu bisa," ujarnya.
Jika tidak dimulai dari sekarang, dia menegaskan milenial dapat menjadi tua sebelum kaya. "Ada artikel, kalau kita kehilangan cara dalam mengelola keuangan dengan baik maka kita akan menjadi tua sebelum kaya," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini menunjukkan banyak masyarakat Indonesia yang sudah masuk dalam sektor keuangan, seperti menabung diperbankan, berinvestasi, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaMenjadi orang kaya sebelum usia 30 tahun bukan hal yang mustahil.
Baca SelengkapnyaPeluang untuk terjun ke sektor bisnis properti sangatlah menjanjikan. Ini karena backlog perumahan di Indonesia masih sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi tidak dengan milenial dan Gen Z.
Baca SelengkapnyaData BPS pada Februari 2023 mencatat gaji rata-rata pekerja Indonesia yaitu Rp2.944.541 per bulan.
Baca SelengkapnyaDihadiri mayoritas peserta Gen Z dan investor pemula, Tim BNI Sekuritas memberikan paparan mengenai dasar-dasar investasi.
Baca SelengkapnyaMulailah langkah untuk menjadi generasi kaya saat ini juga, jangan terlalu banyak pertimbangan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda di Indonesia memiliki tingkat literasi dan inklusi keuangan yang rendah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta para investor untuk tidak gampang tergiur penawaran investasi dengan keuntungan yang terlampau tinggi dan berwajah malaikat.
Baca SelengkapnyaNominal menabung setiap orang pasti berbeda, tergantung beban keuangan.
Baca Selengkapnya