Milik stok 2,7 juta ton, Bulog belum berencana kembali lakukan impor beras
Merdeka.com - Perum Bulog memastikan tidak akan melakukan impor beras dalam waktu dekat. Perusahaan pelat merah tersebut mengaku saat ini memiliki stok beras mencapai 2,7 juta ton.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menyatakan sebelumnya stok di gudang Bulog sebesar 1,2 juta ton. Stok tersebut terus meningkat dengan penyerapan beras petani dalam negeri yang dilakukan oleh Bulog.
"Beras kita hampir 2,5 juta ton, bahkan 2,7 ton. Itu sebelumnya sudah ada 1,2 juta ton yang lalu," ujar dia di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Selasa (31/7).
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Bagaimana Bulog menjaga stok beras? Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Siapa yang mengakui Bulog menambah pasokan beras di Pasar Johar? Selanjutnya menurut pengakuan para pedagang di Pasar Johar Karawang, bahwa tiga hari terakhir Bulog menambah pasokannya ke pasar ini dan hal ini membantu untuk menurunkan harga beras disini.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, hingga September akan ada lagi tambahan beras yang masuk ke gudang Bulog dari penyerapan dalam negeri. Dengan demikian, stok beras yang dimiliki Bulog bisa mencapai 3,7 juta ton."Mungkin sekitar sampai September dari dalam negeri itu 1 juta ton. Kelompok tani siap berikan pada kita. Itu dari Juli-September. Kalau ditambah 1 juta ton, bisa 3,7 juta ton. (Penyerapan) Harian kita kira 9 ribu-10ribu ton dari semua wilayah. Yang sekarang panen yang sekarang surplus kita ambil," jelas dia.
Dengan posisi stok seperti saat ini, Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, memastikan pihaknya belum akan membuka keran impor beras dalam waktu dekat meski telah mengantongi izin impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Makanya kita tidak mau impor dulu karena yang lama saja belum (habis)," tandas dia.
Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi merasa target impor beras sampai akhir tahun sebanyak 1,5 juta ton sulit terwujud.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog mencatat total pengadaan serapan beras dalam negeri mencapai 535 ribu ton atau setara 1.050 juta ton gabah.
Baca SelengkapnyaHingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
Baca SelengkapnyaBulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaBPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).
Baca SelengkapnyaKebijakan Pemerintah untuk mengimpor beras melalui Perum Bulog semakin memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah.
Baca SelengkapnyaSuyamto menjelaskan jumlah stok beras yang dikuasai BULOG saat ini sebanyak 1,7 juta ton
Baca SelengkapnyaPengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.
Baca SelengkapnyaStok yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaRencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.
Baca SelengkapnyaBULOG tetap berkomitmen untuk mewujudkan pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah terutama dalam menyikapi risiko dampak El Nino.
Baca Selengkapnya