Miliuner AS ini bongkar 4 resep besarkan anak jadi orang kaya
Merdeka.com - Mendidik anak menjadi sukses merupakan salah satu cita-cita orang tua. Berbagai cara pun dilakukan agar sang anak bisa mendapat fasilitas terbaik dalam hidup.
Banyak orang tua yang juga ingin anaknya bisa menggapai sukses sebagai seorang miliuner. Begitu juga mereka yang tergabung di keluarga Rockefeller. Keluarga yang berasal dari Amerika Serikat ini dikenal sebagai salah satu keluarga paling kaya di dunia.
Keluarga miliuner Rockefeller punya cara sendiri agar keturunan dan anak-anak dalam keluarganya bisa selalu mewariskan sifat yang sama dalam hal manajemen kekayaan.
-
Bagaimana keluarga Rockefeller menguasai ekonomi dunia? Keluarga ini makin berjaya saat perang dunia I dan II. Hal ini dikarenakan mereka disebut mensponsori negara-negara yang terlibat dengan memasok bahan-bahan mentah yang dibutuhkan selama pertempuran berlangsung.
-
Siapa orang terkaya di Amerika Serikat? - Orang terkaya adalah Elon Musk dengan kekayaan USD180 miliar.
-
Siapa yang punya peluang jadi miliarder? Dia menuliskan, menjadi guru yang kaya bukan berarti harus mempunyai pendapatan yang besar.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Negara mana yang memiliki miliarder terbanyak di dunia? Amerika Serikat - Total miliarder mencapai 735 orang, masih sama dibanding tahun 2022.
Jika Anda merupakan salah satu orang tua yang ingin anaknya jadi miliarder, 4 cara ini bisa dilakukan. Berikut ulasannya melansir CNBC.
Mengadakan pertemuan keluarga secara reguler
Dalam sebuah wawancara khusus, Direktur Utama Rockefeller & Co David Rockefeller Jr. mengatakan, salah satu cara agar anak bisa menjadi miliuner adalah dengan mengajaknya ikut pertemuan keluarga secara rutin.
Pertemuan keluarga seperti ini juga sangat penting untuk memberikan kesan mendalam pada anak bahwa ia adalah anggota dari keluarga yang selalu mendukungnya.
"Kami memiliki sesuatu yang disebut forum keluarga. Ketika Anda berusia 21 tahun, Anda diundang ke pertemuan-pertemuan itu dua kali dalam setahun," tuturnya.
"Pada pertemuan tersebut, keluarga berbicara tentang arah, proyek, anggota baru dan berita keluarga lainnya yang terkait dengan karier atau tonggak penting. Sangat penting bahwa setiap orang merasa menjadi bagian dari keluarga, bahkan jika mereka menikah dengannya," lanjut dia lagi.
Tidak memiliki bisnis keluarga
Menurut David Rockefeller Jr, adanya bisnis keluarga juga bisa menimbulkan perpecahan. Inilah yang menyebabkan keluarga ini tidak lagi mengontrol bisnis keluarga. Mereka hanya mengontrol saham dari perusahaan yang sempat mereka miliki.
Mengenang sejarah keluarga
Selain melakukan pertemuan rutin, cara lain yang juga penting adalah dengan selalu mengenang sejarah keluarga. Banyak nilai-nilai dalam sejarah tersebut yang selalu bisa diturunkan pada anak.
Nilai dan tradisi yang terus dijaga
Terakhir, kata David, setiap keluarga harus tetap menjaga nilai dan tradisi mereka. Salah satu nilai yang terus menurun diwariskan pada anaknya adalah untuk selalu berbuat baik dan menyumbangkan amal dalam kegiatan filantropi.
Reporter:Â Vina A Mauliana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para miliarder di dunia tersebar di berbagai penjuru dunia. Bahkan, Indonesia memiliki banyak sosok orang kaya dengan bisnis bernilai miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang terkaya di dunia ini menyarankan Anda untuk tidak hidup berdasarkan pendapat orang lain.
Baca SelengkapnyaOrang tua yang berprofesi sebagai petani ini awalnya banyak menghadapi cibiran lantaran memiliki 10 anak.
Baca SelengkapnyaLaporan Forbes: Miliuner Muda di Bawah 30 Tahun Sudah Tajir Sejak Lahir, Mewarisi Kekayaan Ortu
Baca SelengkapnyaNilai kekayaan ini menjadi tolak ukur, apakah bergabung kelompok elit menjadi tujuan penting.
Baca SelengkapnyaLima rahasia kebiasaan miliarder muda yang bisa ditiru.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan miliarder teknologi yang enggan wariskan hartanya ke anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaJajaran orang-orang terkaya dunia seperti Bill Gates hingga Elon Musk menegaskan kesuksesan tak bakal diraih secara instan.
Baca SelengkapnyaUntuk mempersiapkan anak-anaknya menjadi penerus yang baik, para orang kaya tentu memberikan pendidikan terbaik ke anak mereka.
Baca Selengkapnya"Terlepas dari apa pun kondisi ekonomi Anda, di mana Anda tinggal, atau apa pun yang Anda kerjakan, setiap orang sebenarnya bisa kaya."
Baca SelengkapnyaBerikut kisah pasutri petani yang punya 10 anak berprofesi mentereng.
Baca SelengkapnyaAktivitas produktif membuat pengusaha selalu tetap jadi terdepan secara kesiapan dan meningkatkan potensi sukses.
Baca Selengkapnya