Mimpi 60 Mal Kembali Beroperasi Pada 5 Juni dan Kesiapan Sambut New Normal
Merdeka.com - Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat sempat merilis daftar 60 mal yang akan kembali buka pada Jumat (5/6) dan empat mal yang buka pada Senin (8/6). Sejumlah mal atau pusat belanja di DKI Jakarta tersebut kembali beroperasi dengan kondisi new normal.
"Data mal anggota APPBI DKI Jakarta yang akan buka kembali (new normal) berdasarkan Pergub Nomor 489 Tahun 2020," katanya seperti dikutip dari Antara.
Namun demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Pemprov DKI Jakarta belum menentukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan diperpanjang atau tidak. Sebab PSBB fase tiga akan berakhir pada 4 Juni 2020. Dia menyatakan belum mengeluarkan peraturan jadwal pengoperasian pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Apa itu keringanan PBB di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kemudahan dan keringanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2024.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Apa yang diputuskan PKB soal Pilkada Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
-
Mengapa JIS ditutup sementara? Seluruh area Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara ditutup sementara untuk umum mulai akhir September sampai 1 Desember 2023. Hal itu diumumkan di akun Instagram resmi JIS @jakintstadium yang dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pada Selasa (26/9).
"Jadi kalau saat ini ada yang mengatakan mal akan buka tanggal 5 Juni itu imajinasi, itu fiksi. Karena belum ada aturan mana pun yang mengatakan PSBB diakhiri," kata Anies usai peninjauan di Km 47 Tol Jakarta-Cikampek, Selasa (26/5).
Dia menyatakan saat ini sejumlah ahli tengah mengumpulkan data yang ada. Hasil tersebut akan menjadi landasan perpanjangan atau berakhirnya PSBB Jakarta.
"Jadi yang menentukan PSBB ini diperpanjang atau tidak itu sebenarnya bukan pemerintah bukan parah ahli yang menentukan adalah perilaku seluruh masyarakat di wilayah PSBB," ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan apapun hasilnya akan disampaikan kepada masyarakat. Bila masyarakat tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan, akan ada kemungkinan PSBB Jakarta dapat diperpanjang.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa belum ada rencana dari pemerintah untuk membuka kegiatan operasional pusat perbelanjaan (mal) di DKI Jakarta pada 5 Juni 2020.
Airlangga mengatakan, pemerintah masih mengevaluasi efektivitas penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota yang akan berjalan hingga 4 Juni 2020.
"DKI Jakarta masih PSBB sampai 4 juni 2020, sehingga belum ada rencana lain, menunggu PSBB dua pekan ini," kata Airlangga.
Menko Perekonomian mengatakan, saat ini pemerintah masih fokus untuk mengantisipasi dampak penularan Covid-19 dari arus mudik dan arus balik selama rangkaian Idul Fitri 1441 Hijriah. "DKI Jakarta masih menunggu harapan terkait dengan monitoring arus mudik, dan diharapkan dalam dua pekan ini bisa terjadi penurunan," ujar dia.
Tunggu Keputusan Pemda
Tak lama setelah itu, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengoreksi kabar terkait dibukanya sejumlah mal di Jakarta mulai 5 Juni mendatang. Menurut dia, APPBI DKI Jakarta hanya mendata mal-mal yang siap buka jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak diperpanjang setelah 4 Juni mendatang.
Pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah daerah (Pemda) untuk bisa kembali membuka mal atau pusat belanja.
"Kita sedang tunggu arahan pemda kalau boleh buka persyaratannya apa yang harus kami penuhi," kata Ketua Umum APPBI, Stevanus Ridwan dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (27/5).
Stevanus menjelaskan, pihaknya sendiri belum tahu kondisi sesungguhnya sebelum memutuskan untuk kembali membuka pusat perbelanjaan.
"Yang di DKI itu maksudnya melakukan persiapan supaya nanti kalau misal PSBB tanggal 4 Juni tidak diperpanjang, kita ready (siap) untuk buka. Siapa yang siap, yang ada di daftar itu. Bukannya kita mau buka tanggal 5 Juni. Itu persiapan saja," jelasnya.
Stevanus mengaku pengusaha memang masih bermimpi atau berkeinginan untuk bisa segera kembali membuka usaha karena cukup terpukul dengan pandemi Covid-19. "Menurut Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta) ya benar, itu kita masih mimpi, masih pingin (buka) tapi situasinya belum tahu," katanya.
Stevanus juga menuturkan kondisi pusat belanja di tengah pandemi juga tak bisa disamaratakan karena tidak semua daerah memberlakukan PSBB.
"Kita tunggu saja, kita sabar saja. Kalau dibuka juga tentu menolong. Tapi kalau lihat di luar negeri juga kan pelan-pelan," ujarnya.
Pengusaha Harap Mal Beroparasi Normal
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey berharap rencana beroperasinya kembali 60 mal di Jakarta dengan kondisi normal baru atau the new normal, juga diikuti dengan jam operasional yang normal.
Roy menjelaskan, pihaknya saat ini masih menunggu kebijakan pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta terkait petunjuk teknis resmi terhadap pembukaan kembali sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta pada 5 Juni dan 8 Juni mendatang.
"Kita berharap dapat dibuka secara normal dan wajar saja, karena kan prosedurnya sudah disepakati tetap dilakukan, baik di toko ritel maupun mal. Kita berharap pelonggaran PSBB ini selain (mal) dapat beroperasi kembali, jam operasinya dikembalikan normal dan wajar," kata Roy saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu (27/5).
Menurut Roy, pembukaan kembali pusat perbelanjaan di Jakarta tidak hanya memberikan atmosfir baru terhadap sebagian masyarakat yang mengalami cabin fever atau kecemasan berlebihan akibat terlalu lama tinggal di rumah.
Selain itu beroperasinya kembali mal tersebut juga diharapkan bisa berjalan paralel dengan bergeraknya roda perekonomian yang selama beberapa bulan terakhir sangat tertekan akibat pandemi Covid-19.
Meski demikian, kata dia, pembukaan mal seharusnya dapat berjalan normal selama protokol kesehatan pandemi Covid-19 tetap dijalankan, mulai dari pengukuran suhu tubuh terhadap konsumen, jaga jarak (physical distancing) sejauh 1,5 meter, serta memastikan pemakaian alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan.
Pihaknya juga mengantisipasi jumlah pengunjung dengan melakukan pembatasan jika terjadi kepadatan.
Aprindo sendiri telah mempersiapkan pada karyawan toko dan karyawan keamanan untuk membuat antrean teratur dengan jarak aman, jika terjadi kepadatan konsumen baik di dalam pusat perbelanjaan, di toko, dan saat melakukan pembayaran.
"Saya kira konsumen sudah tidak membludak lagi karena masa Lebaran sudah lewat. Yang terjadi euforia di beberapa daerah karena memang saat itu menuju masa Lebaran. Sekarang kan sudah tidak ada acara lagi, tapi tetap kita memastikan physical distancing," kata Roy.
Pengusaha Siapkan 5 Aturan Teknis
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey menyebutkan pihaknya sudah mempersiapkan lima aturan teknis terkait rencana beroperasi kembali 60 mal di Jakarta dengan kondisi normal baru atau the new normal.
Roy menjelaskan, saat ini masih menunggu kebijakan pemerintah pusat dan daerah terkait petunjuk teknis resmi terhadap pembukaan kembali sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta pada 5 Juni dan 8 Juni mendatang.
Meski demikian para pengusaha ritel di bawah Aprindo telah melakukan persiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) jika pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dijalankan pemerintah.
Aturan teknis pertama yang dipersiapkan yakni kedisiplinan para tenaga kerja untuk menjalankan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan sosial masyarakat.
"Beberapa yang kita lakukan, persiapan dari tenaga kerja atau karyawan baik yang ada di toko maupun ritel modern, kita persiapkan pelatihan untuk memahami prosedur ketetapan pandemi Covid-19," kata Roy saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu (27/5).
Roy menjelaskan bahwa Aprindo mempersiapkan mental tenaga kerja untuk lebih disiplin dan mawas diri terhadap kesehatan dan higienitas mereka dalam melayani konsumen.
Para karyawan harus selalu dicek suhu tubuh mereka, mencuci tangan sesering mungkin, memastikan kesehatan tubuh, dan selalu memakai alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan.
Aturan kedua, Aprindo juga mempersiapkan kebersihan dan higienitas pada peralatan toko, peralatan penunjang konsumen seperti troli yang harus disemprot disinfektan.
Aturan ketiga, Aprindo juga melatih tenaga keamanan toko untuk mengantisipasi dan mengatur konsumen yang masuk ke dalam toko. Konsumen dipastikan akan dicek suhu tubuhnya dengan thermomter gun, serta tertib dalam antrean jika terjadi kepadatan.
"Akan diperhitungkan juga jumlah konsumen dan kepadatan di dalam toko. Jika sudah padat, akan dibuat antrean untuk masuk toko, agar memastikan toko itu tidak terlalu berkerumun," kata Roy.
Roy melanjutkan pada aturan teknis yang keempat, pengunjung yang sudah masuk ke dalam toko dan pusat perbelanjaan akan diwajibkan mengatur jarak minimal 1,5 meter, baik saat berada dalam toko maupun saat melakukan pembayaran.
Terakhir, Aprindo mempersiapkan manajemen internal dengan mempertahankan tingkat pelayanan yang sudah berjalan selama ini melalui sistem pengiriman barang.
"Untuk ritel modern yang menjual bahan pokok, kami juga memastikan barang-barang yang disediakan di toko tersebut aman dikonsumsi, tidak kedaluwarsa, dan cukup tersedia untuk konsumen," tutup Roy.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies juga berharap agar Jakarta bisa terus menjadi pusat perekonomian setelah tidak lagi berstatus sebagai ibu kota.
Baca SelengkapnyaAngga enggan menjelaskan lebih detail mengenai tujuan kunjungan Anies Baswedan ke markas partai berlambang banteng moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melakukan tindak lanjut terhadap APK, apabila ada rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaAnies mengaku perlu mempersiapkan diri dengan beristirahat sejenak sebelum menentukan langkah berikutnya usai mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGBK akan ditutup sementara untuk masyarakat umum selama gelaran KTT ASEAN.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan kalau ada kesempatan maju, maka dia siap untuk meneruskan gagasan perubahan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta meyakini kembalinya tarif sewa rusun adalah langkah tepat.
Baca Selengkapnya"Masih DKI, Daerah Khusus Ibu Kota," tegas Pj Gubernur Jakarta Heru Budi
Baca SelengkapnyaAnies terancam gagal ikut kontestasi Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKantor-kantor Menteri Perekonomian yang terdiri dari empat tower sebagian telah siap.
Baca SelengkapnyaDia menerangkan, bahwa niatannya dirinya lebih untuk mengembangkan 40 kota selevel Jakarta.
Baca Selengkapnya