Mimpi Desanesia angkat kudapan asli Indonesia
Merdeka.com - Membanjirnya kuliner asing lambat laun diyakini bakal kian menenggelamkan kudapan asli Indonesia. Dibutuhkan inovasi agar penganan lokal tetap lestari.
Di titik ini, hadirlah Desanesia. Entitas bisnis sosial fokus mengembangkan cemilan Indonesia ini didirikan empat mahasiswa perguruan tinggi di Bandung pada 2012.
Kenapa disebut entitas bisnis sosial? Sebab, Desanesia tak hanya memikirkan soal keuntungan semata, tetapi juga pemberdayaan masyarakat desa. Maka itu, sebuah lembaga swadaya masyarakat di Bandung memberikan bantuan modal Rp 60 juta.
-
Bagaimana Desa Janti memberdayakan warganya? Menyandang gelar Desa BRILian BRI, Janti mampu mengembangkan potensi wisata seperti pemancingan, UMKM kuliner tradisional sampai waterpark yang sepenuhnya dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes di sana.
-
Bagaimana desa mengembangkan wisata pertanian? Pengembangan ini didukung dari pembuatan fasilitas 'greenhouse' dari komunitas peduli lingkungan. Selain itu ada pula pengembangan wisata edukasi peternakan kambing dan sapi. Kasi Kesejahteraan Kelurahan Sriharjo, Gotro Raharjo mengatakan, pengembangan wisata edukasi ini rencananya akan melibatkan generasi muda karang taruna setempat.
-
Siapa yang tertarik membuka usaha makanan? Banyak di antaranya, menu yang tersaji cukup unik dan menarik. Usaha ini tepat menjadi pilihan bagi Anda yang cukup pemula.
-
Bagaimana Desa Brilian membantu pelaku UMKM? Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM Pada Desember 2022, Kalurahan Pleret, Kabupaten Bantul, terpilih sebagai salah satu penerima program Desa Brilian dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan adanya program itu, Kalurahan Pleret mendapat suntikan bantuan dana sebesar Rp500 juta.Besarnya dana itu dimanfaatkan oleh Pemerintah Kalurahan Pleret untuk membangun tempat jualan pelaku UMKM di timur Lapangan Kanggotan.
-
Siapa yang bisa sukses di bisnis kuliner? Kamu bisa melihat kesuksesan bisnis makanan dan hantaran dari Mamadis Kitchen misalnya. Dia berhasil mengembangkan brand-nya dan mencuri perhatian pencinta kuliner, berkat kemauannya mempromosikan produknya lewat media sosial.
-
Apa saja kuliner kekinian Jakarta? Di Jakarta, ada beberapa tempat kuliner kekinian yang dapat Anda coba untuk menghabiskan hari.
"Kami berupaya dapat menjadikan Desanesia sebagai rumah bagi produk lokal Indonesia," kata Adinda Soraya, salah satu pendiri Desanesia, saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, kemarin.
Desanesia baru menggarap potensi ekonomi dua desa di Bandung, Cikoneng dan Cikadang. Cikoneng adalah desa penghasil rengginang dan Cikadang penghasil bayam.
"Kedua desa ini memiliki potensi, tapi kebanyakan warga sekitar hanya menjual bahan mentah," ujar perempuan berusia 25 tahun tersebut.
Dengan pembinaan, Desanesia akhirnya bisa menggerakkan masyarakat desa mengolah bahan mentah menjadi produk bernilai tambah. Hasilnya, masyarakat bisa meraup pendapatan tambahan sekitar Rp 300 ribu per bulan.
"Kami melakukan sosialisasi tiga bulan, pelatihan produksi hingga pemasaran. Kami membina 40 warga dari kedua desa tersebut dan yang rutin bekerja ada 10 orang."
Saat ini, Desanesia memproduksi keripik bayam rasa original dan pedas. Kemudian rengginang mini rasa keju, pedas, manis, dan coklat. kualitas kedua produk inovatif itu bisa terjaga sekitar tiga-empat bulan.
"Keripik bayam dijual seharga Rp 12 ribu-Rp 13 ribu. Rengginang original sekitar Rp 17 ribu-18 ribu untuk 100 gram, dengan topping (keju, pedas, manis dan coklat) sekitar Rp 23 ribu-24 ribu," kata Adinda berpromosi. "Kami juga mengemasnya dengan desain yang ngepop, berbentuk prisma segitiga dengan warna-warna cerah seperti merah, hijau dan kuning."
Dalam memasarkan, Desanesia dibantu agen penjual tersebar di 11 kota, diantaranya, Bandung, Serang, dan Lampung. Selain insentif 30 persen keuntungan penjualan, Desanesia juga menawarkan bonus luar biasa.
"Kami memberikan bonus Rp 5,4 juta dan iPhone 4 bagi reseller yang mencapai target seribu piece produk Desanesia dalam waktu sebulan. Bahkan, jika mampu menjual dua sampai tiga kali lipat dari target per bulannya, reseller tersebut berhak mendapatkan bonus keliling Asia," ungkapnya.
Adinda menyebut bonus menggiurkan itu tidak mengurangi omzet Desanesia sebesar Rp 20 juta per bulan. Sesuai namanya berasal dari penggabungan kata "desa" dan "Indonesia", Desanesia masih mengejar mimpinya mengangkat kudapan asli Indonesia.
"Saat ini, kami baru fokus ke dua desa tersebut."
Baca Juga:10 Jenis pekerjaan yang dianggap seksi oleh para wanita Cerita PNS janda cantik tewas setengah bugil di rumahnya Enam kasus kartun nabi paling menggegerkan Kaka Slank 'Tampar' Haji Lulung, Farhat Abbas Tak Terima! Tak tinggal diam, Agung Laksono serang balik Ical Cinta Ditolak, Nekat Terjun Dari Gedung TinggiJangan lewatkan:Pegang bukti segepok, Ahok siap penjarakan anggota DPRD DKI Mengenang Osama bin Laden saat bersembunyi di pegunungan Tora BoraPara gadis wajib mengetahui 8 rahasia tentang vagina ini Kubu Jokowi pasang badan saat Menkum HAM diusik KMP 4 Selebritis ini menemukan jodohnya lewat taaruf Ingin Rambut Sehat? Keramaslah 1 Minggu Sekali! (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkat progam Klasterku Hidupku BRI, pelaku UMKM klepon di Sidoarjo mendapat bantuan alat masak sehingga bisa mengembangkan usaha mereka.
Baca SelengkapnyaDalam membuat bakpia dia menyesuaikan rasa lidah masyarakat Kabupaten Paser yang multikultural.
Baca SelengkapnyaKusnadi pernah terpuruk hingga tak percaya diri. Tak lama, ia berhasil bangkit dan memilih mengembangkan usaha bersama agar tidak bergantung ke orang lain.
Baca SelengkapnyaKepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.
Baca SelengkapnyaSensasi manisnya lelehan gula aren bercampur aroma pandan di dalam mulut, menjadi ciri khas ketika mencicipi nikmatnya klepon.
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, penguatan desa perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya urbanisasi.
Baca SelengkapnyaJatim punya ratusan desa devisa, jahe hingga bonggol jati laris di pasar luar negeri.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga di sana merantau dan berhasil memperoleh kesuksesan di tanah rantau
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa ini punya pabrik beras hingga alat pertanian untuk mendukung aktivitas bertani warganya
Baca SelengkapnyaPihak BRI menjalankan beberapa program untuk pelaku UMKM di Desa Sambirejo di antaranya pelatihan, pengadaan alat, serta pemberian beasiswa pendidikan.
Baca Selengkapnya