Mimpi Jokowi jelang Lebaran ada diskon besar seperti negara lain
Merdeka.com - Fenomena naiknya harga kebutuhan pokok jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri seakan sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat Indonesia. Peran pemerintah sebagai stabilitator harga seolah tidak terlihat jelang hari besar tersebut.
Tahun ini hal ini kembali terulang. Jelang Ramdan saja, harga kebutuhan seperti daging sudah bertahan tinggi yaitu mencapai Rp 120.000 per kilogram. Jokowi sering berpesan, agar harga daging ditekan menjadi Rp 80.000 per kilogram.
Pemerintah Jokowi melakukan banyak cara untuk menekan harga. Pemerintah jor-joran membuka keran impor untuk menambah stok. Untuk saat ini, pemerintah telah mengimpor daging beku dan bawang merah.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Sulsel menangani harga kebutuhan pokok? Setelah ini kami tindaklanjuti dengan operasi pasar segera supaya komoditi yang harganya ada kenaikan misalnya gula, jika tersedia stok dari pemerintah untuk segera diturunkan,' paparnya.
-
Kenapa Jokowi cek stok beras? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
Direktur Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Enny Sri Hartati mengatakan, naiknya harga jelang Lebaran tidak bisa diukur hanya dari kecukupan stok yang ada. Namun menurut Enny, fenomena kenaikan harga tetap terjadi karena adanya penguasaan pasar.
"Selama penguasaan stok oleh segelintir pedagang besar dan dikuasai mekanisme pasar maka dari tahun ke tahun akan mengalami seperti sekarang (kenaikan harga)," ucap Enny ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bahkan mengkritik pemerintahan Jokowi tak becus menekan harga. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku terkejut dengan murahnya harga beras di Kolaka Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaPasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan tersebut, Jokowi mengecek stabilitas harga bahan pokok dan memberikan sejumlah bantuan kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaBLT El Nino merupakan bantuan dari pemerintah karena musim kemarau yang panjang yang diakibatkan oleh El Nino.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyiapkan strategi untuk menurunkan harga beras di pasaran yang ada di berbagai daerah. Seperti operasi pasar yang digelar Bulog.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi menyebut harga sembako di pasar rakyat cenderung stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana juga memberikan bantuan sembako kepada pedagang.
Baca Selengkapnya