Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mimpi tenun Lombok ingin tembus pasar dunia

Mimpi tenun Lombok ingin tembus pasar dunia Tenun Lombok. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Indonesia memang sangat kaya akan keragaman budaya. Masing-masing daerah memiliki makanan khas dan kain adat nan cantik dan eksotis. Salah satunya adalah kain tenun.

Masyarakat Lombok merupakan salah satu penghasil tenun di Indonesia. Kerajinan yang dikembangkan secara turun temurun ini telah menjadi sumber pendapatan alternatif selain beternak dan bertani.

Senim (40), salah satu penenun asal Desa Sukarara, Lombok Tengah mengaku sudah menekuni kerajinan tenun ini sejak kecil. Untuk menyelesaikan satu kain Tenun Sasak Lombok, Senim menghabiskan waktu antara dua minggu hingga satu bulan.

Jangka waktu pengerjaan dan motif tenun yang rumit, menjadikan harga jual Tenun Sasak Lombok melambung. "Makin banyak warna makin mahal. Ada yang harga Rp 200.000. Untuk 2 meter bisa satu bulan kalau ada kerjaan lain, kalau rutin bisa dua minggu," jelas Senim di Desa Sasak, Lombok Tengah, Sabtu (18/1).

Kepala Kelompok Penenun Desa Sasak, Mila (30) menambahkan, untuk tenun sutra, biasanya dibuat sesuai pesanan mengingat bahan baku tenun sutra sulit di dapat dan mahal.

"Paling murah Rp 2 juta. Paling sebentar pengerjaan 15 hari. Kalau ada pesanan kami bikin, karena mahal benangnya. Kami ambil dari Bali," imbuh Mila.

Menurutnya, hasil tenun tersebut dipasarkan melalui sistem jaringan, salah satunya adalah jaringan Bank Indonesia. Walaupun demikian, Mila optimis tenun Lombok ini akan menembus pasar global.

"Ada langganan khusus, BI. Paling banyak ke Jakarta, ada juga Malang. Belum ada yang pesan dari luar negeri. Kami ingin sampai ke luar negeri," ujar Mila.

Mila optimis, hasil tenun tradisional tidak akan tersaingi oleh kain-kain pabrikan, mengingat tenun tradisional memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Agar ciri khas terus bertahan, Mila mengatakan, keahlian menenun akan terus diturunkan kepada anak-anak perempuan di desa tersebut.

"Tidak terancam dengan buatan pabrik, karena beda. Kita turunin (keahlian menenun) ke anak-anak, biar gak hilang. Semua perempuan bisa nenun. Laki-laki tidak ada," tutup Mila.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkop UKM: Koperasi Pemasaran Jahema Bonsai Sejahtera Perkuat Terwujudnya Ekspor Bonsai
Menkop UKM: Koperasi Pemasaran Jahema Bonsai Sejahtera Perkuat Terwujudnya Ekspor Bonsai

PPBI bernama Koperasi Pemasaran Jahema Bonsai Sejahtera yang diharapkan mampu memperkuat terwujudnya ekspor.

Baca Selengkapnya
Bikin Bangga, Deretan Produk UMKM Cianjur Ini Tembus Pasar ASEAN
Bikin Bangga, Deretan Produk UMKM Cianjur Ini Tembus Pasar ASEAN

Tiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun

Produk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.

Baca Selengkapnya
Lewat UMK Academy, Rumah Batik Jinggar Tembus Pasar Internasional
Lewat UMK Academy, Rumah Batik Jinggar Tembus Pasar Internasional

Rumah Batik Jinggar berkolaborasi dengan teknologi dan industri dalam menjalankan usahanya.

Baca Selengkapnya
BRI UMKM EXPO(RT) Bentuk Komitmen BRI Mendukung UMKM di Pasar Global
BRI UMKM EXPO(RT) Bentuk Komitmen BRI Mendukung UMKM di Pasar Global

Amam Sukriyanto menyampaikan BRI UMKM EXPO(RT) merupakan langkah konkret yang sebagai bentuk komitmen BRI dalam mendukung UMKM.

Baca Selengkapnya
Produsen Baja Nasional Siap Genjot Ekspor Non-Migas, Kini Sudah Rambah 20 Negara
Produsen Baja Nasional Siap Genjot Ekspor Non-Migas, Kini Sudah Rambah 20 Negara

Perusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.

Baca Selengkapnya
Menkop UKM Sebut Cerita Nusantara 2024 Perluas Akses UMKM ke Rantai Pasok Global
Menkop UKM Sebut Cerita Nusantara 2024 Perluas Akses UMKM ke Rantai Pasok Global

Cerita Nusantara merupakan ajang yang menjadi kunci bagi UMKM untuk meningkatkan peran produk lokal dalam rantai pasok global.

Baca Selengkapnya
Dibantu BRI, Dua UMKM Kain Tradisional Khas Klaten Ini Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman
Dibantu BRI, Dua UMKM Kain Tradisional Khas Klaten Ini Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman

Dengan adanyan bantuan permodalan dari BRI, industri kain tradisional khas Klaten bisa terus lestari.

Baca Selengkapnya
Melihat Eloknya Kain Tenun Sambas, Mahakarya dari Kalimantan Barat Bernilai Tinggi
Melihat Eloknya Kain Tenun Sambas, Mahakarya dari Kalimantan Barat Bernilai Tinggi

Sebuah kerajinan tradisional yang dipopulerkan oleh masyarakat Melayu di Kalbar ini menunjukkan ciri khas Nusantara yang sudah tembus pasar internasional.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Impor Batik Harus Dibatasi agar UMKM Dalam Negeri Tidak Kewalahan
Ganjar: Impor Batik Harus Dibatasi agar UMKM Dalam Negeri Tidak Kewalahan

Ganjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.

Baca Selengkapnya
Terbang Sampai San Francisco, Begini Kisah Batik Tulis Klaten yang Mendunia
Terbang Sampai San Francisco, Begini Kisah Batik Tulis Klaten yang Mendunia

Batik tulis binaan BRI di Klaten ini rupanya sudah mendunia

Baca Selengkapnya
FOTO: Pesona Batik Tulis Khas Trenggalek yang Mendunia, Pernah Tampil di Paris Fashion Week
FOTO: Pesona Batik Tulis Khas Trenggalek yang Mendunia, Pernah Tampil di Paris Fashion Week

Ada satu lagi kekayaan budaya yang dimiliki Trenggalek, yakni batik tulis. Ornamen utama dalam motif batik tulis khas Trenggalek ini adalah cengkeh.

Baca Selengkapnya