Minat Gunakan Motor Listrik, Gojek Terkendala Tingginya Harga
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Gojek tertarik untuk menggunakan motor listrik Gesits. Namun, sejauh ini ada sejumlah isu yang dihadapi terkait harganya yang relatif masih mahal.
"Ini ada permasalahan di harga, itu masalah klasik tapi kita akan cari jalan keluarnya," tutur Menteri Agus di Yogyakarta pada Rabu (19/5).
Menteri Agus mengungkapkan, pemerintah akan membantu Gojek untuk mencari jalan keluarnya. Hal ini sebagai bentuk dukungan untuk transformasi pengemudi Gojek dari motor biasa ke motor listrik.
-
Kenapa Gojek menyediakan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan.
-
Dimana tempat ambil motor listrik Gojek? Pengambilan motor listrik akan dilakukan di kantor Gojek.
-
Siapa yang membuat motor listrik Gesits? Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo.
-
Apa saja syarat daftar Gojek pakai motor listrik? Layanan transportasi online, seperti Gojek menyediakan sepeda motor listrik yang sesuai dengan persyaratan untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan ojek online.
-
Apa solusi transportasi yang ditawarkan sepeda listrik? Sepeda listrik sudah menjadi solusi transportasi yang semakin populer di kalangan masyarakat urban, khususnya Jakarta.
-
Bagaimana cara daftar Gojek pakai motor listrik? Cara Daftar Motor Listrik Gojek Lewat Aplikasi Buka aplikasi GoPartner.Masuk ke menu Profil.Pilih Menu Bantuan Gojek.Klik Cari Sewa Motor Listrik Gojek. Masuk ke Link Sewa Motor Listrik Gojek yang tersedia.Isi formulir pendaftaran sewa motor listrik Gojek.Isi Kontak.Pilih Motor Listrik Gojek yang diinginkan.Isi alamat lengkap.Isi Survey Singkat.Jawab pertanyaan kesediaan.Klik kirim Formulir Pendaftaran.Pendaftaran sewa motor listrik Gojek selesai.
Persoalan lain yaitu dukungan finansial dari perbankan. Hal ini juga terkait dengan harga motor listrik di Tanah Air.
"Soal perbankan, ya untuk financing dan lainnya. Itu kan karena masih relatif tinggi sekarang harganya, itu yang akan kita coba turunkan," katanya.
Komitmen Gojek menggunakan motor listrik diungkapkan ketika Menteri Agus bertemu dengan co-founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, serta co-founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi, pada Selasa 18 Mei 2021. Dalam pertemuan itu pula diungkapkan ketertarikan Gojek menggunakan motor listrik Gesits.
Namun sejauh ini belum ada kepastian soal jumlah unit motor listrik yang akan dipesan. Mitra pengemudi Gojek pun disebut akan segera mengaspal dengan motor listrik.
Pengemudi GoTo Bakal Gunakan Motor Listrik
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menerima kunjungan Co-founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, dan Co-founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi, pada Selasa 18 Mei 2021. Pertemuan ini dilakukan pasca merger kedua perusahaan menjadi Grup GoTo.
"Pertemuan ini sangat penting pasca merger dua perusahaan digital Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo, grup teknologi terbesar yang pernah ada di Indonesia sekaligus kombinasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia Tenggara," kata Agus dalam keterangannya, dikutip pada Rabu (19/5).
Dalam pertemuan itu, kata Agus, mereka mendiskusikan berbagai isu terkait dengan pembangunan industri dalam negeri terutama pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Selain itu, juga membahas penjualan PDN (Produk Dalam Negeri) di tengah maraknya barang impor dalam penjualan e-commerce, mendorong IKM/UMKM menjadi bisnis lebih besar, TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan data e-commerce terkait dengan pengembangan IKM/UMKM.
"GoTo menyampaikan komitmen untuk mendukung pengurangan emisi gas karbon melalui penggunaan motor listrik produksi dalam negeri bagi jutaan mitra pengemudinya," tuturnya.
Agus menilai pertemuan ini sangat positif sebagai momentum pengembangan kerja sama Kemenperin dan GoTo. Kerja sama tersebut meliputi ekosistem terpadu guna mempercepat transformasi industri Indonesia menjadi industry 4.0 yang lebih maju, mandiri, modern, berdaya saing kuat dan inklusif.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaBahkan, beberapa model motor listrik buatan Indonesia ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Yuk simak !
Baca SelengkapnyaSepeda motor listrik dinilai masih sepi peminat. Untuk itu, pemerintah kini mengkaji persyaratan pemberian subsidi motor listrik. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPelanggan dapat memesan dan membeli produk melalui website.
Baca SelengkapnyaPemerintah hendak menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama di industri kendaraan listrik (EV) dunia
Baca SelengkapnyaSubsidi konversi motor listrik juga akan naik dari sebelumnya Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Baca SelengkapnyaSangat disayangkan jika dukungan tersebut jadi dalih untuk memaksa masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPameran IMOS+ diramaikan merek motor listrik. Harganya beragam dari yang murah maupun termahal.
Baca SelengkapnyaDia menyebut masih banyak sekali yang harus dibenahi. Mulai dari perbedaan harga antara kendaraan listrik dan non-EV, hingga ketersediaan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaBesaran insentif motor listrik akan dinaikkan, dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Baca Selengkapnya