MIND ID Jajaki Pencarian Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik di Luar Negeri
Merdeka.com - Mining Industry Indonesia (MIND ID) bakal mencari pasokan lithium sebagai salah satu bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik (EV battery) di beberapa negara potensial. Pihaknya tidak hanya terfokus mencari lithium saja, namun juga komoditas lain seperti emas hingga fosfat.
"Beberapa negara ini kita lihat yang memiliki potensi lithium, fosfat dan lain-lain. Negaranya ada Peru, Kanada, Jordan, Laos, Australia, Maroko, Senegal, Malawi," ujar Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak, dalam konferensi pers, Jumat (7/5).
Orias melanjutkan, pihaknya berkomunikasi aktif dengan duta besar masing-masing negara dan beberapa perusahaan terkait dalam pencarian bahan baku ini.
-
Kenapa MIND ID terlibat di industri baterai? Kehadiran IBC tersebut menjadi salah satu upaya MIND ID dalam menyokong perkembangan industri kendaraan listrik baik di tataran lokal maupun global.
-
Apa yang MIND ID lakukan untuk industri EV? MIND ID terus berkomitmen untuk menggarap proyek hilirisasi. Aktivitas pertambangan nikel anggota Grup MIND ID, PT ANTAM dilakukan melalui UBP yang tersebar di beberapa daerah Dalam aktivitas penambangan nikel, perusahaan melakukan prosedur berkelanjutan seperti melalui selective mining dengan metode penambangan terbuka yang menghasilkan bijih nikel kadar tinggi dan rendah.
-
Dimana sumber daya mineral ditemukan? Survei baru yang dilaksanakan The Nippon Foundation bekerja sama dengan Universitas Tokyo menemukan bahwa dasar laut di sekitar pulau Minami-Tori-shima menampung sekitar 610.000 metrik ton kobalt dan 740.000 metrik ton nikel.
-
Siapa yang terlibat di PT Industri Baterai Indonesia? MIND ID melalui ANTAM melakukan kolaborasi bersama PLN dan Pertamina dalam membentuk PT Industri Baterai Indonesia (IBC). Kemudian IBC bersama Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co., Ltd., (CBL) telah menandatangani framework agreement mencakup kegiatan pertambangan bijih nikel hingga industri daur ulang baterai pada 14 April 2022 silam.
-
Kenapa permintaan nikel untuk baterai kendaraan listrik meningkat? 'Dengan komitmen global untuk mengurangi emisi dan mengadopsi kendaraan listrik, permintaan untuk baterai EV akan terus meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan terhadap nikel,' ujar Toto.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
Selanjutnya
Kendati, langkah yang dilakukan ini masih dalam tahap awal imbas adanya pandemi Covid-19. "Beberapa proyeknya sedang berjalan dan nanti kita akan sampaikan kalau sudah ada kemajuan. Ini masih tahap awal sekali. Habis Covid-19 ini kita baru bergerak, sekarang masih terbatas pergerakannya," ujar Orias.
Di sisi lain, pihaknya juga masih berusaha mencari sumber lithium di dalam negeri, terutama melalui anak usaha MIND ID, PT Timah.
Meski disebut ada temuan, namun dirinya masih belum berani menyebutkan lokasi persisnya. "Sampai saat ini di dalam negeri kita pastikan barangnya benar-benar ada. Tempatnya tidak disangka-sangka, tapi di situ tempatnya. Kalau sudah confirmed kita akan kasih tahu," katanya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reynaldy Istanto, Direktur Hubungan Kelembagaan IBC, ASEAN memiliki potensi besar dalam pasokan bahan baku baterai
Baca SelengkapnyaMIND ID berperan penting dalam memacu pertumbuhan hilirisasi industri di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMIND ID sebagai Holding BUMN Industri Pertambangan Indonesia langsung sat set mengejawantahkan visi Indonesia Emas pemerintah.
Baca SelengkapnyaIndonesia sebenarnya punya potensi untuk mengembangkan nikel dan LFP di industri hilir.
Baca SelengkapnyaRekam jejak MIND ID memberi nilai tambah untuk Indonesia di Sektor Hilirisasi Industri Pertambangan.
Baca SelengkapnyaPermintaan baterai lithium ion diperkirakan akan meningkat lantaran meroketnya kebutuhan akan kendaraan listrik dan penyimpanan energi.
Baca SelengkapnyaVolkswagen dan Ford Tertarik Investasi EV di Indonesia
Baca SelengkapnyaHadirnya pabrik katoda LG di Batang menjadi integrasi pembangunan hulu dan hilir ekosistem baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaIndonesia tercatat memiliki 6,2 juta pengguna kendaraan listrik roda dua dan 1 juta pengguna kendaraan listrik roda empat, menambah keunggulan kompetitif.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah mulai menapaki jejak sebagai pemain global dalam rantai pasok EV dunia,
Baca SelengkapnyaProses pembangunan pabrik dalam waktu 10 bulan pascapenandatanganan perjanjian kerja sama di Beijing, China, Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaIndonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya