Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Minimalisir Dampak Diskriminasi Eropa, Asosiasi Dukung Implementasi B30

Minimalisir Dampak Diskriminasi Eropa, Asosiasi Dukung Implementasi B30 Kelapa Sawit. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mendukung program pencampuran minyak sawit mentah (CPO) dengan BBM sebesar 30 persen (B30) yang ditargetkan di tahun ini. Program tersebut dinilai akan menyerap lebih banyak hasil perkebunan sawit para petani lokal dan memperkecil dampak dari kampanye hitam yang gencar dilakukan oleh Uni Eropa terhadap produk CPO Indonesia.

Ketua Apkasindo, Alfian mengatakan, saat ini dari sekitar 14 juta ton sawit dan produk turunnya yang dihasilkan di Indonesia, 41 persennya berasal dari petani. Sedangkan sisanya yaitu merupakan hasil perusahaan kelapa sawit (PKS) skala besar.‎"Produksi dari 14 juta ton, itu 41 persennya punya petani," ujar dia di Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Senin (25/3).

Mengingat besarnya sawit hasil produksi petani, Apkasindo mendukung penuh program B30 yang ditargetkan bergulir tahun ini. Bahkan petani juga berharap program ini bisa segera masuk ke B100.

"Sangat bagus. Kita mendukung penuh program tersebut. Karena kalau itu sudah jalan akan meningkatkan volume permintaan CPO, otomatis harga yang karena ada kampanye hitam dari uni eropa, ini akan tertolong. Harapannya kami ke B100, supaya konsumsi kami di dalam negeri cukup, kita tidak perlu ekspor lagi‎," kata dia.

Sementara itu terkait dengan kampanye hitam Uni Eropa terhadap CPO Indonesia, lanjut Alfian, sejauh ini masih belum terasa dampaknya bagi petani. Namun, jika pencampuran CPO dengan BBM konsisten dilaksanakan oleh pemerintah, maka tidak perlu ada kekhawatiran kampanye hitam ini.

"Dampak ada tapi kecil, kami tidak memikirkan masalah-masalah tersebut selagi pemerintah bersama kita. Pemerintah mempunyai program-program, baik itu B20, ditingkatkan menjadi B50. Kita juga akan mendorong pemerintah untuk mencari pangsa pasar yang baru. Eropa kan kecil sekali pangsa pasarnya, yang besar itu ke China, India, Timur Tengah. Kita cari terus. Yang penting kita bisa tumbuh dan berkembang," tandas dia.

Reporter: Septian Deny

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pungutan Ekspor Sawit Tembus Rp15,88 Triliun
Pungutan Ekspor Sawit Tembus Rp15,88 Triliun

Salah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia Milik Para Konglomerat
Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia Milik Para Konglomerat

Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Prabowo Ini Butuh Rp45 Triliun
Kebijakan Prabowo Ini Butuh Rp45 Triliun

Untuk memperoleh anggaran sebanyak itu harus dibarengi dengan peningkatan ekspor sawit.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat

BPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Dukung Kebijakan B50 Prabowo, Pemerintah Bakal Setop Ekspor CPO ke Eropa
Dukung Kebijakan B50 Prabowo, Pemerintah Bakal Setop Ekspor CPO ke Eropa

Rencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya
Petani Sawit Sebut Pembentukan Aturan ISPO Disuntik Dana Asing hingga Rp13 Miliar
Petani Sawit Sebut Pembentukan Aturan ISPO Disuntik Dana Asing hingga Rp13 Miliar

Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun

Sebagai informasi, B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebesar 40 persen.

Baca Selengkapnya
Kementan Sebut Kehadiran B50 Bukti Komitmen Sediakan Energi  pada Komoditas Pertanian
Kementan Sebut Kehadiran B50 Bukti Komitmen Sediakan Energi pada Komoditas Pertanian

Tantangan pengembangan biodiesel B50 kedepan bukan hanya pada pemenuhan bahan baku dari CPO tetapi di aspek hilir.

Baca Selengkapnya
Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024: Optimalkan Potensi Kelapa Sawit Solusi Energi Terbarukan
Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024: Optimalkan Potensi Kelapa Sawit Solusi Energi Terbarukan

Dalam rangkaian acara Bunex kali ini juga digelar Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh pelbagai narasumber yang kompeten

Baca Selengkapnya
PalmCo Jadi Perkebunan Sawit Terluas di Dunia, Kelola 586.843 Hektare Lahan
PalmCo Jadi Perkebunan Sawit Terluas di Dunia, Kelola 586.843 Hektare Lahan

Saat ini, PalmCo tengah menjalankan beragam inisiatif untuk keberlanjutan industri sawit.

Baca Selengkapnya
Kebun Sawit Terluas di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Dia Perusahaan Pengelolanya
Kebun Sawit Terluas di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Dia Perusahaan Pengelolanya

Kebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.

Baca Selengkapnya