Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Minta Dukungan Sri Mulyani, Bos Bulog Ingin Jual Beras Murah ke PNS, TNI dan Polri

Minta Dukungan Sri Mulyani, Bos Bulog Ingin Jual Beras Murah ke PNS, TNI dan Polri Budi Waseso. ©2015 merdeka.com/benny silalahi

Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso terus menggulirkan rencana pemberian pasokan beras murah untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI/Polri. Untuk itu, Mantan Kabareskrim ini turut meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bantu mengeluarkan kebijakan penyerapan beras pemerintah untuk ketiga kelompok tersebut.

Pria yang punya sapaan akrab Buwas ini mengatakan, permintaan itu disalurkan untuk dapat menambal hilangnya kontribusi Bulog dalam program bantuan sosial (bansos) yang dikenal dengan sebutan bansos beras sejahtera (rastra).

Di samping itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengarahkan Bulog untuk giat menyerap gabah petani. Oleh karenanya, Buwas coba minta dukungan Kementerian Keuangan dalam hal penyerapan beras.

Orang lain juga bertanya?

"Saya akan minta dukungan Kemenkeu untuk merealisasikan keinginan bapak Presiden. Kami tidak minta uang untuk menyerap, karena kami masih bisa meskipun biaya utang perbankan, kami masih sanggup menyerap," ujar Buwas dalam sesi teleconference, Senin (29/3).

Dia lantas menyasar pasar ASN, TNI dan Polri untuk bantu serap cadangan beras pemerintah (CBP). Terlebih selama ini, mereka masih membeli beras dengan harga tinggi di pasar bebas.

"Permasalahannya di hilir. Saya nanti akan sampaikan ke bu Menteri Keuangan, yang diperlukan adalah hilirnya, pasarnya dari beras di Bulog ini. Sasaran saya TNI/Polri dan ASN, karena mereka selama ini tetap beli beras dengan harga rata-rata Rp12.000," paparnya.

Tunjangan Beras PNS

Sebagai gambaran, dia menghitung besaran tunjangan beras yang diterima ASN dan TNI/Polri, yakni antara Rp7.200-Rp7.400 per Kg. Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor 67 Tahun 2020 tentang Tunjangan Beras dalam Bentuk Natura dan Uang.

Buwas berharap, Sri Mulyani mau memberikan tambahan tunjangan dalam membeli beras untuk TNI/Polri dan ASN sebesar Rp 2.000 per kg. Sehingga harga beras untuk ketiga kelompok tersebut sesuai standar harga beras Kementerian Keuangan, yakni Rp10.769 per kg.

"Kalau ditambah Rp2.000 per kg maka TNI/Polri dan ASN akan kita suplai beras sesuai harganya. Tentunya serapan sebanyak apa pun ada kepastian penggunaannya. Ini yang sedang dibicarakan ke depan. Bagaimana Bulog menyerap sebanyak-banyaknya, tapi di hilir ada kepastian beras Bulog dipakai untuk kebutuhan nasional," pungkasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Sri Mulyani Lunasi Utang ke Bulog, Nilainya Rp16 Triliun
Jokowi Minta Sri Mulyani Lunasi Utang ke Bulog, Nilainya Rp16 Triliun

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pemerintah masih memiliki utang kepada sebesar Rp2,6 triliun yang belum dibayar sejak 2020.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Bulog Akusisi Beras Kamboja: Untuk Amankan Stok Cadangan Beras Pemerintah
Jokowi soal Bulog Akusisi Beras Kamboja: Untuk Amankan Stok Cadangan Beras Pemerintah

Selain Bulog, Jokowi juga mendorong ekspansi PT Pertamina (Persero) ekspansi ke Brasil. Dengan tujuan untuk mendapat tebu sebagai bahan bioetanol.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kemenkeu Bayar Utang Rp16 Triliun ke Bulog, Sri Mulyani Jawab Begini
Jokowi Minta Kemenkeu Bayar Utang Rp16 Triliun ke Bulog, Sri Mulyani Jawab Begini

Sri Mulyani menilai seharusnya proses audit oleh BPKP tidak menemui kendala. Mengingat, pengunaan anggaran oleh Bulog maupun Bapanas telah sesuai mekanisme.

Baca Selengkapnya
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman

Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman

Baca Selengkapnya
Cek Pasar Wonogiri, Jokowi Akui Harga Beras Naik
Cek Pasar Wonogiri, Jokowi Akui Harga Beras Naik

Menurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.

Baca Selengkapnya
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang

Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.

Baca Selengkapnya
RI Masih Perlu Impor Beras, Jokowi Lobi China dan Bangladesh
RI Masih Perlu Impor Beras, Jokowi Lobi China dan Bangladesh

Presiden Jokowi berupaya agar cadangan beras di Indonesia cukup.

Baca Selengkapnya
Beras di Indomaret Langka, Presiden Jokowi Beri Penjelasan Begini
Beras di Indomaret Langka, Presiden Jokowi Beri Penjelasan Begini

Jokowi berjanji untuk mengajak insan media untuk melihat langsung kondisi stok beras di toko ritel.

Baca Selengkapnya
Harga Terus Melonjak, Pemerintah Akhirnya Impor 1,6 Juta Ton Beras
Harga Terus Melonjak, Pemerintah Akhirnya Impor 1,6 Juta Ton Beras

Rencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.

Baca Selengkapnya
Sempat Disetop, Beras Bulog Diminta Masuk Lagi ke Pasar Induk Cipinang
Sempat Disetop, Beras Bulog Diminta Masuk Lagi ke Pasar Induk Cipinang

Presiden Jokowi meminta agar beras Bulog bisa masuk lagi ke Pasar Induk Cipinang.

Baca Selengkapnya
Presiden Serahkan Langsung Bantuan Pangan Bulog untuk Warga Cilegon
Presiden Serahkan Langsung Bantuan Pangan Bulog untuk Warga Cilegon

Presiden Jokowi mengecek dan turut menyerahkan secara langsung beras Bantuan Pangan tahap II kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Kecamatan Jombang.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi dan Dirut Bulog Serahkan Bantuan Pangan Di Sumatera Barat
Presiden Jokowi dan Dirut Bulog Serahkan Bantuan Pangan Di Sumatera Barat

Selain untuk meredam kenaikan harga, beras Bantuan Pangan ini juga dapat memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat.

Baca Selengkapnya