Minyak Goreng Murah Sulit Terjamah
Merdeka.com - Panas terik matahari Bekasi tak menghalangi Andita berburu minyak goreng murah. Berjalan menyusuri gang, dia mulai menghitung sisa uang, jika bisa beli minyak murah. Bisa beli jajanan buat anakku, pikirnya.
Tidak butuh waktu lama, AC minimarket membuyarkan lamunannya. Penuh semangat, Andita menyusuri rak minyak goreng. Tepat disamping deretan mie instan, rak berwarna putih kosong terpampang.
Sedikit kaget, Andita kecewa tidak menemukan satupun kemasan minyak goreng. Ludes. Berusaha mencari, dia keliling menuju deretan rak lain. Berharap ada yang terselip.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa wanita ini beli nasi goreng di pinggir jalan? 'Tadinya aku beli nasi goreng karena kasihan gitu sepi. Ternyata sepinya ya karena sudah jam 1 malam dan ternyata aku yang harus kasihan sama diri aku sendiri ðŸ˜,' tutupnya.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Ternyata benar-benar kosong. Pegawai minimarket bilang, sudah habis sejak pagi. Kecewa, Andita lalu beranjak pergi ke minimarket yang berjarak 1 kilometer. Berboncengan dengan suami, dia sampai di minimarket kedua.
Tampilan yang sama juga terjadi. Kosong melompong. Hanya ada tulisan 'Batas Pembelian Minyak Goreng Maksimal 2 Pcs per Konsumen'. Sementara dibagian bawah tertera harga minyak goreng Rp14.000 per liter dan Rp28.000 per dua liter.
Makin kesal, Andita menggerutu, "Murah tapi hilang," katanya sembari keluar dari minimarket.
Andita tidak putus asa. Di sebelah minimarket ini, ada minimarket lain dengan nama berbeda. Segera masuk, dan menuju jalur minyak goreng, kondisi yang samapun tak jauh berbeda. Kosong juga.
"Kenapa minyaknya habis mas?" tanyanya kepada petugas minimarket. "Habis bu, belum ada kiriman barang. Besok ada lagi bu," katanya menjawab Andita.
Andita akhirnya memutuskan pulang ke rumah. Berharap besok akan mendapat minyak murah seharga Rp14.000 per liter. Atau mungkin bisa beli Rp28.000 per dua liter. Apa saja, yang penting tidak lebih dari Rp20.000 per liter seperti yang baru ini dibeli dari warung langganan dekat rumah.
Pemerintah Umumkan Harga Minyak Rp14.000 per Liter
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memgumumkan, harga minyak goreng setara Rp14.000 per liter yang akan dimulai Rabu 19 Januari 2022 pukul 00.01 WIB. Seluruh minyak goreng, baik kemasan premium maupun kemasan sederhana, akan dijual dengan harga setara Rp14.000 per liter.
Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan kecil. "Melalui kebijakan ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau," katanya.
Sebagai awal pelaksanaan, penyediaan minyak goreng dengan satu harga akan dilakukan melalui ritel modern yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Pasar tradisional diberikan waktu satu minggu untuk melakukan penyesuaian.
"Masyarakat diharapkan tidak memborong (panic buying) karena stok minyak goreng dalam jumlah yang sangat cukup," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warung nasi goreng di Ciputat ini mencuri perhatian karena porsinya besar, harganya murah, rasanya lezat, dan ada atraksinya.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita paruh baya pilih berjualan di tengah hutan dan gunung selama 24 jam sehari untuk penuhi kebutuhan keluarganya.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan bule yang sedang jajan tahu di gang Jakarta tiba-tiba dipalak oleh bocil dan emak-emak minta traktir.
Baca SelengkapnyaMereka bahkan sampai rela berdesakan saat mengantre untuk membeli beras di bawah harga pasaran itu.
Baca SelengkapnyaMomen Anang yang berbelanja ke pasar sembari mengajak Arsy dan Arsya menuai banyak apresiasi dari netizen.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI dapat misi dari istri untuk berbelanja di warung.
Baca Selengkapnya