Minyak tumpah di Balikpapan disebabkan buruknya peta navigasi laut Indonesia
Merdeka.com - Pengamat maritim yang juga Direktur National Maritime Institute (Namarin), Siswanto Rusdi, mengungkapkan insiden tumpahnya minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur disebabkan buruknya kualitas peta navigasi laut Indonesia.
Hasil investigasi Polda Kaltim mengungkapkan, tumpahan minyak tersebut berasal dari pipa bawah laut milik Pertamina dari Terminal Lawe-lawe, Penajam Paser Utara menuju Kilang RU V di Balikpapan yang putus. Diduga pipa terseret dan putus karena terkena jangkar kapal.
"Peta navigasi kita sangat bermasalah. Untuk daerah sepadat Balikpapan. Operasi pelayaran perlu peta termutakhir. Dengan perairan yang padat dengan pipa minyak, kenapa kapten melempar jangkar? Karena tidak ada di peta," ungkapnya dalam diskusi di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu (7/3).
-
Di mana pipa gas di Batam? Pipa ini memiliki fungsi yang vital dalam pengangkutan gas bumi dari Sumatera Selatan, Jambi, Tanjung Jabung, Batam, hingga jalur ekspor ke Singapura.
-
Apa dampak dari pipa PAM bocor? Akibatnya, kuantitas air PAM yang sampai ke masyarakat menjadi berkurang.
-
Dimana pipa PAM bocor? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Dimana saja Pertamina menyalurkan Pertalite? 'Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,' tegas Irto dalam keterangan tertulis (7/5).
Dia mengatakan bahwa insiden yang disebabkan buruknya kualitas peta navigasi bukan baru kali ini saja terjadi. "Saya ingat seperti Raja Ampat yang tiba-tiba menghancurkan terumbu karang. Ini dua kejadian yang sama di mana peta navigasi tidak termutakhirkan," jelas dia.
Oleh karena itu, peta navigasi laut perlu diperbaiki, terutama di daerah-daerah yang padat serta memiliki aset-aset vital bawah laut, seperti di Balikpapan.
"Paling tidak peta laut mutakhir, kemudian daerah yang sensitif dari manuver pelayaran. Artinya kita akan selalu menemukan kapal tersangkut, kapal tertubruk," tegasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pipa milik Pertamina di bawah aspal mengalami kebocoran sehingga menyembur ke jalan
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaAset Pertamina penting bagi hajat hidup masyarakat umum, sehingga keamanannya menjadi salah satu fokus utama bersama.
Baca SelengkapnyaVapour cloud atau uap yang timbul dari rembesan minyak dari pipa Tuban sudah tidak terdeteksi lagi.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKebocoran pipa itu sempat menimbulkan semacam kabut asap yang berbau menyengat dan membuat sesak napas.
Baca SelengkapnyaKasudin Gulkarmat Kota Jakarta Selatan, Syamsul Huda menyebut saat ini petugas damkar sudah datang ke lokasi untuk membantu pengamanan area sekitar.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal LPG milik Pertamina ditemukan terdampar dan terbengkalai di pinggiran teluk Palu.
Baca SelengkapnyaKapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.
Baca SelengkapnyaGas tiba-tiba menyembur di sekitar Jalan Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM ke Surabaya sudah berjalan lagi sejak pagi tadi.
Baca Selengkapnya