Misbakhun: Investor tak akan hengkang meski ada teror bom
Merdeka.com - Anggota Komisi XI DPR, Misbakhun angkat suara terkait teror bom yang terjadi di Surabaya baru-baru ini. Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan langkah tepat dalam merespons aksi teror bom tersebut. Legislator Paryai Golkar itu meyakini langkah yang dilakukan Presiden Jokowi tidak hanya menguatkan masyakarat, tapi juga memberikan jaminan bagi investor dan para pelaku ekonomi.
Misbakhun mengatakan, keputusan Presiden Jokowi bersama Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala BIN Budi Gunawan mendatangi lokasi pengeboman di Surabaya telah memberikan pesan yang nyata kepada dunia internasional bahwa pemerintahan saat ini sangat serius menjaga rasa aman sekaligus bersungguh-sungguh menangani permasalahan terorisme.
"Kedatangan Presiden Jokowi ke tempat kejadian perkara peledakan bom di Surabaya adalah bukti keseriusan pemerintah dan saya yakin akan menjadi sinyal positif dan akan direspons positif pula oleh investor," ujar Misbakhun, Senin (14/5).
-
Kenapa Indonesia dianggap aman? Seperti negara-negara lain yang terdapat dalam daftar ini, Indonesia termasuk di dalamnya karena sikap netralnya terhadap berbagai isu politik global.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa ekonomi di Sulawesi Utara stabil? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi .'Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada.
-
Kenapa kinerja intermediasi perbankan tetap baik? Kinerja intermediasi terjaga baik dengan kredit tumbuh 12,36% yoy atau sebesar Rp 7.478 triliun didorong oleh kredit investasi yang mencapai 15,09% yoy dan Kredit Modal Kerja yang tumbuh sebesar 11,68% yoy.
Pasca-teror bom di Surabaya, kata Misbakhun, masyarakat juga beramai-ramai memberikan dukungan ke pemerintah dan lembaga penegak hukum untuk menindak para pihak yang terlibat dalam aksi keji itu. Harapan masyarakat terlihat masif di media konvensional ataupun media sosial.
Lebih lanjut Misbakhun mengatakan, bukan kali ini saja Indonesia disasar teror yang berpotensi berimbas ke perekonomian. Bahkan, para investor juga pernah mengalami periode-periode sulit saat teror demi teror marak di berbagai kota di tanah air.
Namun, para investor tetap bertahan menjaga investasi modal mereka di Indonesia. "Dan tidak ada yang memindahkan investasinya ke luar negeri karena teror," ujar Misbakhun.
Misbakhun mengaku optimistis perekonomian Indonesia akan tetap terjaga dan investor pun tak bakal hengkang. "Saya berkeyakinan bahwa para investor baik yang melakukan investasi langsung, investor di pasar modal maupun di pasar surat berharga akan memberikan respon yang positif terhadap upaya-upaya penanggulangan terorisme yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi," tegasnya.
Dia menegaskan, dukungannya atas setiap upaya pemerintah untuk membangun kepercayaan para investor supaya mereka tidak terpengaruh dengan teror bom. Sejauh ini, kondisi keamanan di Indonesia tetap terjaga dan aparat pun sangat serius membasmi pelaku teror.
Karena secara keseluruhan wilayah Indonesia masih sangat aman dan kondusif, Misbakhun meyakini para investor tetap merasa aman. Dia optimistis stabilitas nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) tak akan terpengaruh teror bom.
"Karena para investor lebih mendasarkan keputusan investasi mereka lebih utama kepada alasan pada sentimen-sentimen ekonomi dari pada sentimen-sentimen non ekonomi seperti keamanan karena mereka yakin bahwa pihak keamanan secara sungguh-sungguh melakukan upaya penanganan terhadap aksi teror," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaTak cuma soal dampak perang Hamas-Israel yang baru pecah, dampak perang Rusia-Ukraina pun disebut tak berdampak banyak pada Indonesia.
Baca SelengkapnyaStabilitas ekonomi sangat sensitif terhadap pergerakan politik yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca Selengkapnyastabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaBNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.
Baca SelengkapnyaTerdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.
Baca SelengkapnyaApalagi, kata dia, kalau dilihat dari sisi relasi timbal balik di sektor perdagangan dan sektor keuangan maka secara relatif masih sangat aman bagi Indonesia
Baca Selengkapnya