Misi di Balik Penamaan Tol Layang Jakarta-Cikampek Jadi Sheikh Mohammed Bin Zayed
Merdeka.com - Pemerintah resmi mengubah nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed. Perubahan nama ini disahkan dalam acara seremoni di akses masuk Km 10A Junction Cikunir, Senin (12/4/2021) pukul 08.00 WIB.
Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed ini terbentang sepanjang 36,84 Km dari arah Jakarta ke Cikampek, mulai Km 10A Cikunir hingga Km 46 di Karawang Barat.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Kepala BPJT Danang Parikesit, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, dan Dubes Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri.
-
Jalan tol apa yang baru diresmikan? Pemerintah secara resmi membuka Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 kilometer (km).
-
Siapa yang meresmikan Tol Cipularang? Pada akhirnya tahun 2003, proyek pembangunan Tol Cipularang berhasil dikerjakan dalam dua tahap. Diresmikan Megawati Proyek Tol Cipularang diprakasai oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dalam rangka menyambut hari jadi ke-50 Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan dikelola oleh PT. Jasa Marga. Tahap pertama diresmikan oleh Presiden Megawati pada 24 April 2004 dengan menelan biaya sebesar Rp745 miliar. Pada peresmian tahap pertama, Presiden Megawati menginginkan proyek tahap dua segera dikerjakan. Dalam pidatonya, Presiden meminta agar penyelesaian pekerjaan Cipularang Tahap II dipercepat dari jadwal yang telah ditetapkan sehubung dengan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke-50 yang akan berlangsung pada April 2005.'Saya minta pelaksanaan proyek ini bisa dilembur dengan secepat-cepatnya, agar cepat selesai,' ujar Presiden Megawati dalam peresmian Tol Cipularang Tahap I.Tahap kedua, selesai pada 2005 dengan biaya sebesar Rp1,6 triliun. Tol Cipularang kemudian diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005.
-
Kapan Tol Cipularang diresmikan? Pada akhirnya tahun 2003, proyek pembangunan Tol Cipularang berhasil dikerjakan dalam dua tahap. Diresmikan Megawati Proyek Tol Cipularang diprakasai oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dalam rangka menyambut hari jadi ke-50 Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan dikelola oleh PT. Jasa Marga. Tahap pertama diresmikan oleh Presiden Megawati pada 24 April 2004 dengan menelan biaya sebesar Rp745 miliar. Pada peresmian tahap pertama, Presiden Megawati menginginkan proyek tahap dua segera dikerjakan. Dalam pidatonya, Presiden meminta agar penyelesaian pekerjaan Cipularang Tahap II dipercepat dari jadwal yang telah ditetapkan sehubung dengan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke-50 yang akan berlangsung pada April 2005.'Saya minta pelaksanaan proyek ini bisa dilembur dengan secepat-cepatnya, agar cepat selesai,' ujar Presiden Megawati dalam peresmian Tol Cipularang Tahap I.Tahap kedua, selesai pada 2005 dengan biaya sebesar Rp1,6 triliun. Tol Cipularang kemudian diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005.
-
Kapan tol Jagorawi diresmikan? Tol Jagorawi diresmikan pada 9 Maret 1978 oleh Presiden Soeharto.
-
Dimana jalan tol baru beroperasi? “Dengan adanya jalan tol baru yang dioperasikan telah berhasil mengurangi waktu perjalanan dengan sangat signifikan,“ kata Basuki dalam cara Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
-
Siapa yang meresmikan tol Jagorawi? Tol Jagorawi diresmikan pada 9 Maret 1978 oleh Presiden Soeharto.
Mensesneg Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menugasi dirinya bersama Menteri Basuki untuk langsung meresmikan Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed, yang diambil dari nama seorang Putera Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA).
"Mulai pagi ini, saya dan Menteri PUPR atas nama Presiden Jokowi secara resmi mengubah nama Tol Japek Layang menjadi Tol MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed," ujar Pratikno di Km 10A Junction Cikunir, Senin (12/4).
Misi Balas Budi
Mensesneg Pratikno mengatakan, penamaan Tol MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed ini merupakan misi balas budi kepada Pemerintah UEA yang telah mencantumkan nama Presiden Jokowi pada salah satu jalan strategisnya.
"Sebelumnya, nama jalan Presiden Joko Widodo juga telah dicanangkan di abu Dhabi. Di jalan utama strategis Abu Dhabi Exhibition Center ke arah Kedutaan Besar Republik Indonesia. Ini penghormatan pada bangsa Indonesia dari UEA, khususnya oleh Sheikh Mohammed Bin Zayed," kata Pratikno.
Harapan Peningkatan Kerja Sama
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) berharap penetapan nama baru tol layang Jakarta-Cikampek atau Japek II elevated menjadi jalan layang Sheikh Mohamed Bin Zayed dapat meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahardian mengatakan perubahan nama ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri PUPR Nomor 417 KPTSM tanggal 8 April 2021 lalu.
"Dengan diresmikannya nama jalan ini semoga dapat meningkatkan kerja sama dan hubungan diplomatik antara Indonesia dan UEA," ujar Hedy dikutip dari Antara.
Tarik Investasi Pembangunan Tol
Pemerintah Indonesia tengah menunggu masuknya investasi dari para pengusaha Uni Emirat Arab (UEA) untuk pembangunan jalan tol. Harapan ini muncul paska pemerintah resmi mengubah nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Japek Layang) menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed, yang juga merupakan nama seorang Pangeran Abu Dhabi.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit mengatakan, penamaan baru Jalan Tol Japek Layang merupakan kesepakatan bilateral antara Pemerintah RI dengan Uni Emirat Arab.
Ke depan, pihaknya berharap negara kerajaan kaya dari Timur Tengah tersebut bisa membuka peluang masuknya investasi untuk proyek jalan tol di Nusantara.
"Kalau boleh bicara harapan, di sektor jasa jalan tol ini investor-investor dari Timur Tengah inikan belum banyak yang masuk. Harapan kita dengan adanya Jalan Tol Layang MBZ ini cukup banyak investor Timur Tengah yang menaruh minatnya untuk investasi di jalan tol Indonesia," ujarnya di Km 10A Junction Cikunir, Senin (12/4).
Terkait penamaan Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed, dia mengutarakan, UEA belum turut serta memasukkan proposal investasi untuk jalan tol di dalamnya.
Mensesneg Pratikno menceritakan, hubungan diplomatik Indonesia-UEA telah berjalan lama sejak 1976. Ke depannya, pemerintah ingin terus memperpanjang hubungan bilateral ini, utamanya dalam hal penarikan investasi.
"Investasi dari Uni Emirat Arab merupakan salah satu investasi terbesar, baik untuk infrastruktur dan dalam volume besar pada Indonesia Investment Authority," kata Pratikno.
Respons UAE
Duta Besar (Dubes) Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri, berterimakasih atas kepercayaan Pemerintah RI yang mengubah nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Tol Layang Japek) menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed.
Menurut dia, ini merupakan penghormatan yang sangat besar kepada Sheikh Mohammed Bin Zayed selaku Putera Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA.
"Mewakili pemerintah Uni Emirat Arab, saya mau menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk menamai jalan yang sangat strategis dan vital ini atas nama Syeikh Mohammed Bin Zayed," ujarnya dalam acara peresmian Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed di Km 10A Junction Cikunir, Senin (12/4).
Al Dhaheri mengatakan, Pemerintah UEA sangat bahagia dan senang atas apresiasi tersebut. Hal itu seolah jadi momentum positif dari hubungan bilateral Indonesia-UEA yang telah berjalan sejak 1976.
Oleh karenanya, negeri kerajaan asal Timur-Tengah tersebut hendak memperluas cakupan investasinya. Tak hanya berupa minyak bumi dan gas, UEA juga ingin berkolaborasi pada sektor pertanian hingga ritel dengan RI.
"Kita telah beranjak dari sekadar hubungan tentang minyak bumi dan gas, kepada area kolaborasi seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, investasi, ritel, perbankan, dan banyak area kolaborasi lain yang bersangkutan dengan kepentingan orang-orang Indonesia," tuturnya.
"Kami ingin terus melanjutkan lebih banyak kerja sama perdagangan dalam waktu dekat. Terima kasih, dan salam damai dari Pemerintah UEA, dan Sheikh Mohammed Bin Zayed patut mendapatkan penamaan jalan tol ini," pungkas Al Dhaheri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tarif tol Jakarta Cikampek dan jalan layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) bakal naik pasca pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaTarif Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Layang MBZ ini terakhir kali mengalami kenaikan pada 2021.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif ini mempertimbangkan biaya inflasi atas penambahan lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaPT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) telah melakukan penambahan lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan menyediakan fasilitas Emergency Parking Bay.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi dalam perkara dugaan korupsi pembangunan Jalan Tol MBZ mengungkap proyek itu sudah dikondisikan untuk dimenangkan KSO Waskita-Acset.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal memprioritaskan kendaraan iring-iringan Presiden dan Wakil Presiden hingga tamu-tamu VVIP yang hendak melintas di Jalan Sudirman-Thamrin.
Baca SelengkapnyaKehadiran jalan layang MBZ mempersingkat waktu tempuh perjalanan di jalan tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pemeriksaan itu dilakukan terhadap empat saksi pada Kamis, 19 September 2024.
Baca SelengkapnyaPraperadilan ini diajukan tim kuasa hukum Sofiah Balfas ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan termohon Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka baru setelah penyidik Kejagung melanjutkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi usai ketok vonis terhadap empat terdakwa dalam kasus tersebut
Baca SelengkapnyaMedan menuju Pematang Siantar menjadi lebih cepat dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah meresmikan tol Cisumdawu, Jawa Barat pada Selasa (11/7). Sejumlah menteri, gubernur Jawa Barat dan bupati Sumedang juga hadir.
Baca Selengkapnya