Miskin sejak lahir, penyebab sepertiga ketimpangan ekonomi RI
Merdeka.com - Ketimpangan ekonomi masih menjadi persoalan global. Tak hanya dialami oleh negara miskin, tetapi juga maju dan menengah.
Persoalan itu muncul lantaran manfaat pertumbuhan ekonomi suatu negara tak terdistribusi merata ke seluruh penduduk.
"Sejumlah persoalan ketimpangan merupakan efek samping dari pertumbuhan ekonomi. Ketika tak semua orang bergerak dengan kecepatan dan waktu yang sama," kata Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani dalam laman resmi lembaga keuangan internasional tersebut, kemarin.
-
Kenapa kesenjangan terjadi di masyarakat? Kesenjangan dalam masyarakat bisa terjadi akibat berbagai faktor, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Di mana kesenjangan terjadi? Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital.
-
Apa pengertian kesenjangan secara umum? Kesenjangan adalah adanya pembagian atau pemisahan antara dua hal atau lebih. Dalam konteks masyarakat, kesenjangan terjadi ketika ada ketimpangan atau perbedaan yang signifikan antara individu atau kelompok dalam hal akses terhadap sumber daya, kesempatan, hak, dan kesejahteraan.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
Dia melanjutkan, jika mayoritas penduduk mengalami penderitaan ekonomi dan stagnasi sosial. Maka, ketimpangan bakal menjadi ancaman nyata untuk kemajuan suatu negara.
"Inilah mengapa ketimpangan ekstrem tak hanya salah secara moral, tetapi juga menjadi gejala dari perpecahan masyarakat. Itu akan mendorong terjadinya kemiskinan yang berurat akar, pertumbuhan ekonomi lumpuh, dan konflik sosial," kata menteri keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
Atas dasar itulah, kata Sri Mulyani, Bank Dunia tak hanya berambisi mengakhiri kemiskinan. Tetapi juga mempromosikan pemerataaan kesejahteraan.
"Diskusi terkait ketimpangan seringkali berfokus pada kesenjangan pendapatan. Namun, masih ada aspek lain dari penyebab ketimpangan yang tak kalah penting."
Diantaranya, keterbatasan kesempatan penduduk untuk memerbaiki kesejahteraan.
"Sekedar contoh, bukti terkini di negara saya, Indonesia, menunjukkan sepertiga ketimpangan ekonomi disebabkan oleh keadaan saat orang dilahirkan," kata Sri Mulyani.
"Di banyak wilayah, terutama pedesaan, jika orangtuanya miskin, maka si anak punya sedikit kesempatan untuk memerbaiki hidup."
Dengan kata lain, kata Sri Mulyani, keterbatasan kesempatan bakal menghambat mobilitas ekonomi. Kemudian, mengabadikan kemiskinan lintas generasi, dan menekan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
"Itulah mengapa kami menolong banyak negara untuk menyediakan pelayanan dasar yang bisa menjangkau semua penduduk, terutama 40 persen populasi termiskin." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan artinya orang miskin akan terus-terusan terjebak dan tidak bisa mengubah garis hidupnya.
Baca SelengkapnyaMasalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur Wula mengatakan, kemandirian ekonomi salah satu tujuan fundamental yang harus dicapai
Baca SelengkapnyaSelain Muhadjir, tiga menteri yang menjadi saksi yakni Airlangga, Sri Mulyani dan Risma.
Baca SelengkapnyaAnggota Banggar DPR, Muhammad Nasir Djamil menyinggung, soal kemiskinan di Indonesia
Baca SelengkapnyaTingkat ketimpangan pengeluaran si-kaya dan miskin yang diukur menggunakan rasio gini naik menjadi 0,388 pada Maret 2023.
Baca SelengkapnyaBangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaTak hanya dari keluarga miskin, anak dari keluarga orang kaya juga bisa kena stunting.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres digelar di JCC, Senayan, Jakarta. Tema debat membahas soal ekonomi
Baca SelengkapnyaMasalah malnutrisi masih mengancam masa depan Indonesia. Penting untuk mengetahui cara pencegahan dan penanganannya.
Baca SelengkapnyaBN Holik menilai dengan memiliki 13 kawasan industri yang tersebar di kabupaten Bekasi, nyatanya tidak dapat dinikmati masayarakat.
Baca SelengkapnyaAhli Patologi Sosial dari Universitas Indonesia, Ester Jusuf, mengungkapkan, kemiskinan di beberapa wilayah terlihat sengaja dipertahankan.
Baca Selengkapnya