Mitratel Bakal IPO, Lepas 29,85 Persen Saham ke Publik
Merdeka.com - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel akan melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 29,85 persen saham kepada publik. Dana hasil IPO akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menjelaskan, bahwa IPO MItratel yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) ini merupakan salah satu penataan portofolio yang dilakukan TelkomGroup untuk mengoptimalkan value creation dari Mitratel.
"Ke depannya, Mitratel memiliki potensi pertumbuhan yang baik seiring dengan perkembangan teknologi terlebih dengan kehadiran 5G yang membuat kebutuhan operator terhadap menara telekomunikasi meningkat. Semoga langkah ini memantapkan langkah Mitratel menjadi pemain menara telekomunikasi independen terbesar tidak hanya di Indonesia tapi juga Asia Tenggara," ucap Ririek dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/10).
-
Apa fokus utama investasi Telkom? Telkom menampilkan fokus investasinya di tiga area utama, yakni konektivitas, platform, dan layanan digital.
-
Siapa yang memimpin TINC Telkomsel Ventures? CEO Telkomsel Ventures, Mia Melinda menyampaikan, Telkomsel Ventures, melalui platform akselerator TINC, terus berperan aktif mendorong kolaborasi antara Telkomsel dan startup untuk bersama sama mengembangkan solusi inovatif bagi ekosistem digital Indonesia.
-
Mengapa TINC Telkomsel Ventures penting bagi ekosistem digital Indonesia? Ajang ini juga merupakan bagian dari upaya mendorong kolaborasi startup dan korporasi dalam ekosistem digital yang sejalan dengan misi Telkomsel Ventures, serta selaras dengan semangat Telkomsel untuk menggerakkan inovasi dalam ekosistem digital Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Telkom di Merah Putih Fund? Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid menjelaskan, kegiatan ini dilandasi semangat bersama dari kelima CVC BUMN, sepakat berkomitmen untuk mendorong startup-startup potensial di segmen industri yang dinamis di Indonesia
-
Apa yang Mitratel targetkan dengan susunan komisaris baru? Dengan adanya susunan komisaris baru, kita bisa extend lebih dari yang ada sekarang, dan kerja sama BOD (Board Of Director) dan BOC (Board Of Commissioners) akan jauh lebih lancar,' ujar Hendra dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (1/12).
-
Apa strategi utama Telkom? Kelima strategi utama ini dicanangkan untuk memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital dalam menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi para pemangku kepentingan perusahaan, serta memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan value creation dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Sementara itu, Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko mengatakan bahwa ini merupakan hari bersejarah bagi Mitratel, yang beberapa langkah lagi akan mewujudkan mimpi untuk menjadi perusahaan terbuka. Melalui IPO ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian investor regional maupun internasional terhadap Mitratel, dan tentunya mengajak masyarakat luas untuk menjadi bagian dalam kesuksesan membangun Indonesia yang lebih baik lagi melalui digitalisasi.
Ke depannya, Mitratel berencana untuk ekspansi jangka panjang ke pasar Asia Tenggara dan Asia Pasifik. "Sejalan dengan visi untuk menjadi leader dan provider terbaik dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi di Asia Tenggara, Mitratel juga tengah mempersiapkan strategi untuk ekspansi jangka panjang di Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Kami akan terus menyediakan layanan infrastructure solution dengan kualitas prima dan harga yang kompetitif, demi memberikan value yang tinggi bagi para investor," katanya.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengapresiasi Telkom karena telah membawa salah satu anak usahanya, yaitu Mitratel, menjadi perusahaan menara telekomunikasi terbuka.
"IPO Mitratel diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Mitratel, TelkomGroup, BUMN dan juga negara. Semoga Mitratel dapat membangun market leadership di industri tower provider yang merupakan infrastruktur telekomunikasi nasional oleh BUMN dan anak usaha demi memperkuat ketahanan digital nasional," kata Menteri Erick.
Selanjutnya
Menteri Erick ingin mitratel dapat menarik investor untuk menginvestasikan dana di Indonesia demi memperkuat perekonomian nasional dan pembukaan lapangan kerja. Mitratel juga diharapkan menjadi perusahaan yang independen dan kebanggaan nasional dengan tata kelola yang transparan, meningkatkan kapasitas finansial serta fleksibilitas untuk lebih agresif dalam mengejar peluang pertumbuhan bisnis yang signifikan.
Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) ini menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, HSBC, JP Morgan, PT Mandiri Sekuritas, dan Morgan Stanley sebagai joint bookrunners dan joint global coordinators. BRI Danareksa Sekuritas bersama Mandiri Sekuritas juga bertindak sebagai joint lead managing underwriters dan domestic underwriters.
Adapun roadshow dan penawaran awal (bookbuilding) saham Mitratel dijadwalkan pada 26 Oktober - 4 November 2021. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada 12 November 2021. Setelah diperolehnya pernyataan efektif dari OJK, penawaran umum akan dilaksanakan pada 16-18 November 2021 dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 November 2021.
Sesuai rencana, Perseroan akan menggunakan 40 persen dana hasil IPO untuk belanja modal (capital expenditure) organik, 50 persen untuk belanja modal anorganik, dan 10 persen untuk modal kerja serta kebutuhan Perseroan lainnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mitratel merupakan salah satu perusahaan sektor tower dengan pertumbuhan terbaik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaPresident Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaSinar Eka Selaras berhasil meraup dana segar sebesar Rp404,62 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Baca SelengkapnyaTelkomsel Ventures komitmen untuk berinvestasi di tiga jenis startup ini.
Baca SelengkapnyaErick Thohir sebagai Menteri BUMN menargetkan setoran dividen 2024 kepada negara mencapai Rp85 triliun.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaJika pengendalian Vale dipegang pihak nasional, maka tidak menutup kemungkinan diterapkan integrasi antara sektor tambang nikel dengan smelter.
Baca Selengkapnya