Mobilitas Penduduk di Oktober 2021 Alami Perbaikan
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mobilitas penduduk pada Oktober 2021 mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan September 2021. Salah satunya tercermin dari penurunan aktivitas di rumah dan naiknya mobilitas di beberapa tempat umum.
"Untuk aktivitas di rumah sudah mulai ada penurunan, di mana September angkanya 6,3 persen dan Oktober 5 persen. Artinya, mobilitas atau aktivitas di rumah semakin menurun," kata Kepala BPS Argo Yuwono saat menggelar konferensi pers secara virtual, dikutip Antara, Senin (15/11).
Selain itu, aktivitas di tempat perdagangan dan rekreasi mengalami perbaikan bahkan lebih tinggi daripada kondisi normal yang angkanya 4,3 persen.
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Di mana perubahan suasana jalan di Indonesia terlihat? Perubahan suasana jalan di berbagai kota dari zaman dulu hingga era modern terlihat dalam 10 potret Kota-kota ini sukses membuat mata terbelalak dengan perubahannya!
-
Apa perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia? Terdapat beberapa gambaran perubahan sosial dan buaya yang terjadi di Indonesia, mulai dari perpindahan masyarakat, gender, hingga pola konsumsi.
-
Apa yang membuat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di OKU Timur menurun? Jumlah penurunan tingkat pengangguran itu berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik. Di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur Lanosin M.T. dan Adi Nugraha Purna Yudha Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten OKU Timur mengalami tren penurunan. Bahkan, tercatat pada Agustus tahun 2022 tingkat pengangguran terbuka di OKU Timur menyentuh 4,79%, sedangkan pada Agustus 2023 turun menjadi 3,96%.
"Demikian juga untuk aktivitas di tempat belanja dan kebutuhan sehari-hari, itu meningkat dibanding September 2021, yang angkanya pada Oktober 24,6 persen. Dan itu lebih tinggi dari kondisi normal di 2020," ujar Argo.
Sedangkan, aktivitas di taman juga mulai lebih tinggi dari kondisi normal. Sementara untuk tempat transit dan tempat kerja, mobilitas masyarakat terlihat mengalami perbaikan meskipun belum kembali pada kondisi normal, yakni sebagaimana Januari, Februari 2021 sebagai patokan pada kondisi Oktober 2021.
Dengan membaiknya mobilitas penduduk, lanjut Argo, maka akan berpengaruh kepada aktivitas ekonomi. Diharapkan, dengan mobilitas penduduk yang terjaga, maka aktivitas ekonomi akan semakin baik sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan sesuai yang direncanakan.
Argo mengimbau agar BPS di seluruh provinsi tetap menjaga protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitasnya. Mengingat di berbagai negara, seperti Singapura dan Eropa, tengah memasuki gelombang COVID-19 baru yang juga tentunya akan berdampak pada pemulihan ekonomi di masing-masing negara.
"Jadi ini adalah capaian baik terkait pemulihan kesehatan, dan kita wajib menjaganya ke depan sehingga ke depan pemulihan ekonomi bisa dilakukan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022.
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaMayoritas masyarakat melakukan perjalanan dengan menumpang mobil. Sementara yang menggunakan moda transportasi pesawat jumlahnya lebih kecil.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.
Baca SelengkapnyaData ini diambil berdasarkan hasil pemantauan volume lalu lintas melalui 49 titik Sensor Traffic Counting.
Baca SelengkapnyaASN WFH selama KTT ASEAN tidak terlalu mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaKemenhub merinci jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek sebanyak 753.487 kendaraan dan 1.506.974 orang.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat ekonomi Jakarta naik dan angka kemiskinan di DKI Jakarta turun di era Pj Gubernur DKI Heru Budi.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca SelengkapnyaJumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca Selengkapnyatertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas
Baca Selengkapnya