Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Modal jadi tantangan terberat bank syariah

Modal jadi tantangan terberat bank syariah Bank Syariah. ©blogspot.com

Merdeka.com - Ada banyak tantangan yang membelit perbankan syariah pada tahun 2016. Dilihat dari pertumbuhan yang hanya 4,8 persen secara nasional, ditambah lagi persoalan permodalan, sumber daya manusia semakin memperpanjang tantangan yang dihadapi.

Semua bank di Indonesia, baik konvensional maupun syariah memang mengalami pelambatan pertumbuhan ekonomi akhir-akhir ini. Resiko kredit macet, hingga membuat pertumbuhan ekonomi melemah, terutama bank syariah mengalami stagnan.

Ini juga tidak terlepas faktor tekanan eksternal, seperti melemahnya ekonomi dunia. Termasuk raksasa ekonomi dunia seperti China juga mengalami kesulitan ekonomi dan ketidakpastian suku bunga The Fed.

Meskipun banyak pengamat dan bankir memprediksikan 2016 ini ekonomi Indonesia akan membaik setelah terburuk 2015. Namun, bagi perbankan syariah, tetap mengalami tantangan besar terhadap permodalan yang terbatas, sehingga sulit untuk mengembangkan sayapnya agar bisa bersaing dengan perbankan konvensional.

Hal ini seperti disampaikan oleh Kepala Divisi dan Koordinator Jaringan BNI Syariah, Wahyu Avianto, Selasa (23/8). Wahyu mengatakan tantangan yang dihadapi Bank Syariah saat ini adalah permodalan. Sedangkan dari segi produk, Wahyu mengaku bank syariah sekarang sudah mumpuni dan siap bersaing dengan bank konvensional.

"Permodalan sekarang menjadi tantangan bagi bank syariah di Indonesia, karena kita baru masuk buku 2, belum masuk buku 3. Buku 2 itu jangkauan pasar terbatas, pasar juga terbatas,” kata Wahyu di Banda Aceh.

Kendati demikian, kata Wahyu, pihaknya telah berkomunikasi dengan pemegang saham agar menambah modal untuk pengembangan bank syariah. Sehingga, bank syariah bisa berkembang dan mampu bersaing dengan perbankan lainnya.

"Sudah ada komitmen dari pemegang saham untuk menyuntik modal, kita berharap pemilik saham bisa segera menyuntiknya,” jelas Wahyu.

Menurutnya, pada dasarnya pangsa pasar bank syariah di Indonesia ini masih sangat besar. Hal ini mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Tinggal sekarang mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa bank syariah merupakan produk halal dan jauh dari riba.

"Sekarang banyak warga yang belum tahu. Padahal bank syariah ini kita jauh dari riba. Riba itu kan sangat dilarang dalam agama Islam," tuturnya.

Pasar lain yang bisa dilirik oleh bank syariah, sebut Wahyu adalah ratusan ribu jamaah haji dan umroh setiap tahunnya. Ada 800.000 jamaah ibadah umroh dan 200.000 jamaah haji menjadi pangsa pasar bagi bank syariah.

Menurutnya, ini kalau dikelola dengan baik, tentu menjadi pangsa pasar yang bagus. Karena dia yakin, mereka setelah pulang dari tanah suci, ada pola pikir dan semangat baru untuk menjauhi segala perbuatan yang dilarang agama.

"Ini tantangan kita, 800.000 jamaah umroh dan 200.000 jamaah haji bisa berkontribusi untuk perbankan syariah," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muhammadiyah Ungkap Alasan Tarik Dana Simpanan, BSI Beri Respons Begini
Muhammadiyah Ungkap Alasan Tarik Dana Simpanan, BSI Beri Respons Begini

Muhammadiyah dan BSI fokus meningkatkan literasi ekonomi syariah kepada masyarakat khususnya UMKM.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Muhammadiyah Tarik Dana Simpanan dari BSI
Terungkap Alasan Muhammadiyah Tarik Dana Simpanan dari BSI

Penempatan dana Muhammadiyah terlalu banyak yang berada di BSI.

Baca Selengkapnya
Terungkap, 4 Alasan Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulit Berkembang di Indonesia
Terungkap, 4 Alasan Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulit Berkembang di Indonesia

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.

Baca Selengkapnya
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia Besar, Tapi Kurang Inovatif
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia Besar, Tapi Kurang Inovatif

Penetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Wapres Maruf Amin Ungkap Sumbangan Ekonomi Syariah di Tahun 2030 Bisa Tembus Rp155 Triliun
Wapres Maruf Amin Ungkap Sumbangan Ekonomi Syariah di Tahun 2030 Bisa Tembus Rp155 Triliun

kontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas

Baca Selengkapnya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya

Perbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
Heboh Muhammadiyah Tarik Dana dari BSI, OJK: Tidak Ada Isu Perlu Dikhawatirkan
Heboh Muhammadiyah Tarik Dana dari BSI, OJK: Tidak Ada Isu Perlu Dikhawatirkan

Terkait hubungan antara BSI dan Muhammadiyah, Dian mengatakan bahwa permasalahan tersebut merupakan tugas manajemen dan pemegang saham pengendali.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan, Perbankan Syariah Perkuat Implementasi GRC Terintegrasi
Wujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan, Perbankan Syariah Perkuat Implementasi GRC Terintegrasi

penerapan GRC terintegrasi dapat mensinergikan aspek governance structure, risk management dan compliance, serta environment dan social.

Baca Selengkapnya
OJK Akselerasi Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah
OJK Akselerasi Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah

OJK terus mendukung pengembangan dan penguatan industri perbankan syariah nasional.

Baca Selengkapnya