Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Model Ini Bisa Bikin Bisnis Anda Tetap Fleksibel Ikuti Perkembangan Zaman

Model Ini Bisa Bikin Bisnis Anda Tetap Fleksibel Ikuti Perkembangan Zaman Ilustrasi mengatur keuangan. ©2015 Merdeka.com/shutterstock/baranq

Merdeka.com - Orang-orang yang memasuki dunia kerja saat ini melakukan berbagai hal secara berbeda daripada generasi pekerja sebelumnya. Generasi yang lebih baru, umumnya menginginkan lebih banyak kebebasan dan independensi meskipun hanya sebatas seorang karyawan.

Namun, kenyataannya hingga saat ini, birokrasi tradisional masih melekat di banyak perusahaan. Sehingga saat menyusun organisasi perusahaan, sangat penting menetapkan struktur dari awal agar struktur yang dibuat nantinya mampu mengeluarkan potensi penuh setiap individu dan mendorong pertumbuhan perusahaan, contohnya dengan menerapkan struktur model adhokrasi.

Model ini berbeda dengan model bisnis tradisional dan birokrasi modern, adhokrasi adalah struktur organisasi yang fleksibel dan mudah beradaptasi pada kelompok-kelompok yang terbentuk dengan tujuan tertentu tersebut. Kelompok kerja dalam model adhokrasi, dipercaya dapat menjadi pemecahan masalah dan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kondusif untuk penerapan inovasi.

Dalam model ini, unit bisnis terbentuk tanpa berpatokan pada hirarki dan berjalan secara independen tetapi tetap harmonis dalam upaya mencapai target ataupun pemenuhan keinginan klien.

Model adhokrasi, menekankan jiwa kepemimpinan setiap anggota dan mendorong lebih banyak orang di berbagai tingkatan di seluruh perusahaan untuk berani menampilkan kemampuan terbaiknya. Sehingga, tim dapat segera mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan mengambil tindakan dengan cepat dalam mencapai efisiensi yang lebih banyak dan lebih besar.

Setiap unit bisnis dalam model ini, memiliki otonomi untuk merancang apa yang mereka pimpin dan bagaimana mereka ingin menjalaninya. Namun tetap dalam jalur sesuai dengan kebutuhan dan target pertumbuhan perusahaan yang lebih besar.

Dengan model ini, pekerja dapat menerima kesan positif pada perusahaan tempatnya bekerja sehingga menciptakan rasa kepemilikan yang lebih besar dan persahabatan yang erat serta memunculkan persaingan yang sehat.

Model ini memungkinkan setiap orang untuk maju, menjadi pemimpin, dan mendorong pertumbuhan unit dan perusahaan mereka. Orang dapat memperluas pengalaman mereka dalam satu perusahaan dan membuat mereka lebih cenderung bertahan daripada mencari peluang lain di tempat lain.

Meskipun begitu sebagai pendiri bisnis, Anda harus memiliki 4 syarat berikut agar model adhokrasi dapat diterapkan dengan baik.

1. Memiliki semangat perubahan

Untuk mendorong perubahan pola pikir di seluruh perusahaan dalam penerapan model ini dengan maksimal. Maka diperlukan sekelompok orang yang memiliki kepercayaan yang kuat untuk melakukan perubahan radikal pada struktur organisasi. Itu tidak bisa dicapai oleh tim saja tapi juga seluruh pihak di perusahaan bahkan hingga ke klien agar birokrasi lama benar-benar berakhir.

2. Menemukan orang yang tepat

Di dalam organisasi perusahaan, sangat penting untuk menemukan orang yang tepat untuk mengisi setiap posisi khususnya dalam peran strategis. Untuk menghindari ketidak cocokan implementasi model ini, maka sumber daya yang tepat sangat menentukan.

3. Butuh fleksibilitas

Perubahan, penggabungan, pergeseran hingga perluasan dan eksplorasi industri baru, bukan hal yang aneh dalam bisnis. Sehingga, fleksibilitas pada semua pihak dibutuhkan agar tim dapat berkembang sesuai skala yang dibutuhkan terutama dalam mengerjakan proyek apa pun.

4. Mewaspadai ancaman silo

Silo dapat terjadi ketika sebuah tim bekerja berdasarkan pada kekuasaan dan status yang terbentuk dalam kelompok. Silo umumnya menyebabkan, para anggota tim cenderung enggan berbagi sumber daya dan ide pada tim lain.

Padahal, berbagi masalah atau suatu informasi tertentu mungkin saja berkaitan dan penting bagi tim lainnya. Dengan adanya silo kolaborasi dan kerjasama antar tim akan menjadi terbatas.

Ini bisa menyebabkan para pekerja mengalami stagnasi dan bisa merugikan perusahaan secara keseluruhan karena silo mengurangi produktifitas dan efektifitas bisnis.

Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Untuk Kemajuan Perusahaan, Gen Z Perlu Memahami Hal Ini saat Memasuki Dunia Kerja
Untuk Kemajuan Perusahaan, Gen Z Perlu Memahami Hal Ini saat Memasuki Dunia Kerja

Merasa Gen Z punya keunikan sendiri saat bekerja? Begini cara memahami karakteristiknya

Baca Selengkapnya
Karena Kondisi Ini, 70 Persen Gen Z Lebih Pilih Jadi Pekerja Lepas
Karena Kondisi Ini, 70 Persen Gen Z Lebih Pilih Jadi Pekerja Lepas

Pasca pandemi menjadi titik perubahan tren pekerja formal menjadi informal, namun ada kondisi lainnya pekerja informal makin diminati.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini 5 Alasan Gen Z Lebih Memilih untuk Jadi Pengangguran
Terungkap, Ini 5 Alasan Gen Z Lebih Memilih untuk Jadi Pengangguran

40 Persen dari Gen Z lebih memilih menganggur dari pada bekerja di pekerjaan yang tidak mereka sukai.

Baca Selengkapnya
Mau Tim Gen Z Lebih Produktif? Ini 7 Cara Efektif yang Harus Kamu Coba!
Mau Tim Gen Z Lebih Produktif? Ini 7 Cara Efektif yang Harus Kamu Coba!

Ingin tahu cara efektif mengelola Gen Z di tempat kerja? Simak tips mudah dan praktis agar produktivitas tim semakin meningkat!

Baca Selengkapnya
Survei: Generasi Z Lebih Pilih Jadi Pengusaha, Tak Mau Jadi Pekerja
Survei: Generasi Z Lebih Pilih Jadi Pengusaha, Tak Mau Jadi Pekerja

Survei ini dilakukan Samsung and Morning Consult melibatkan 1.000 generasi Z berusia 16-25 tahun.

Baca Selengkapnya
Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya
Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya

Studi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.

Baca Selengkapnya
3 Tanda Anda Harus Berhenti Bekerja dan Rintis Usaha Sendiri
3 Tanda Anda Harus Berhenti Bekerja dan Rintis Usaha Sendiri

Jika sudah merasa jenuh dengan rutinitas sebagai karyawan, bisa saja itu pertanda untuk beralih menjadi wirausaha.

Baca Selengkapnya
Bukan karena Malas, Ternyata 3 Alasan Ini Bikin Gen Z Sulit Dapat Pekerjaan
Bukan karena Malas, Ternyata 3 Alasan Ini Bikin Gen Z Sulit Dapat Pekerjaan

Sebanyak 60 persen perusahaan merasa kurang cocok bekerja dengan generasi Z.

Baca Selengkapnya
Ternyata Bukan Hanya Gen Z yang Dianggap Pemalas
Ternyata Bukan Hanya Gen Z yang Dianggap Pemalas

Perubahan yang terjadi antar generasi adalah hasil yang diminta dari pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Untung-Rugi Sistem Kontrak Kerja Seperti Freelancer
Untung-Rugi Sistem Kontrak Kerja Seperti Freelancer

Sistem Ini memungkinkan kurangnya tunjangan dan perlindungan kerja. Hal ini tentu berbeda dengan pekerja tetap yang punya akses dana pensiun.

Baca Selengkapnya
Fakta atau Sekadar Stigma, Benarkah Kelakukan Buruk Gen Z di Tempat Kerja Dilakukan oleh Semua?
Fakta atau Sekadar Stigma, Benarkah Kelakukan Buruk Gen Z di Tempat Kerja Dilakukan oleh Semua?

Pandangan tentang Gen Z menimbulkan perdebatan yang luas, dari diskusi di ruang HR hingga menjadi perbincangan viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Ternyata Gen Z Punya Keahilan Tersembunyi yang Dibutuhkan Perusahaan.
Ternyata Gen Z Punya Keahilan Tersembunyi yang Dibutuhkan Perusahaan.

Empat keahlian yang dimiliki generasi Z ini justru diyakini menguntungkan perusahaan.

Baca Selengkapnya