Moeldoko: Bukan Negara Kaya atau Kuat yang Memenangkan Persaingan Global
Merdeka.com - Kantor Staf Presiden (KSP) kembali menggelar seminar bagi generasi muda bertema Impact Talks: Leadership, Career, Scholarship. Kali ini, seminar tersebut di gelar di Auditorium Nurcholish Madjid Universitas Paramadina, Jakarta.
Dalam sambutannya, Kepala KSP Moeldoko mengatakan, perubahan yang terjadi secara global saat ini berjalan begitu cepat dan kompleks. Hal tersebut perlu menjadi perhatian dan diantisipasi oleh para generasi muda.
"Ada fenomena global yang terjadi saat ini, dunia global telah berubah, sangat cepat, ada risiko di dalamnya, lebih kompleks, surpise, apalagi dunia teknologi," ujar dia di Jakarta, Rabu (13/3).
-
Kenapa perubahan sosial terjadi secara cepat? Perubahan sosial secara cepat merujuk pada perubahan yang terjadi dalam waktu yang singkat atau tiba-tiba. Ini seringkali merupakan perubahan yang signifikan dan mendalam dalam masyarakat dalam waktu yang relatif singkat.
-
Apa perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia? Terdapat beberapa gambaran perubahan sosial dan buaya yang terjadi di Indonesia, mulai dari perpindahan masyarakat, gender, hingga pola konsumsi.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang menilai perlu disiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
-
Bagaimana pemuda dapat mengguncangkan dunia menurut Soekarno? Selama masa kepemimpinan Soekarno, pemuda dianggap sebagai tulang punggung revolusi dan pembangunan nasional. Oleh karena itu, kutipan ini mencerminkan visi Soekarno terhadap peran pemuda sebagai agen perubahan yang mampu mengguncang dunia melalui dedikasi, semangat, dan kontribusi mereka.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
Seperti apa yang kerap dikatakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), lanjut dia, negara yang akan memenangkan persaingan di tengah persaingan global seperti saat ini bukan negara yang kuat atau pun yang kaya. Melainkan negara yang mampu mengikuti perubahan zaman.
"Pak Jokowi selalu mengatakan, ini bukan antara negara besar dengan kecil, negara miskin dengan negara kaya, negara kuat dengan negara lemah, tapi negara yang punya kecepatan untuk adjustment, itu yang kan menang. Kontenstasi antara China dan AS tidak pernah terbayangkan, dulu biasa saja, sekarang membawa risiko. Indonesia juga menerima dampaknya," kata dia.
Oleh sebab itu, Moeldoko mengajak para generasi muda untuk bisa mengantisipasi perubahan-perubahan yang begitu cepat dan dinamis saat ini. Jika tidak, maka Indonesia akan tertinggal dengan negara lain.
"Kompleksitas, ini juga harus dipahami dengan baik, karena ada yang berubah di satu sisi akan membawa yang lain. Untuk menyikapi situasi ini ada caranya, kita harus mengatasi dengan baik. Ini bukan bagaimana nanti, tapi nanti bagaimana. Berati kita harus punya antisipasi. Kita harus berubah, kalau tidak kita akan ketinggalan. Kemudian inovasi, kita harus terus berinovasi atau kita akan mati menghadapi dunia ini, akan tertinggal jauh," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang kuat
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bicara mengenai solidaritas internasional yang menurun di tengah ketegangan geopolitik.
Baca SelengkapnyaBudiman menegaskan faktor geopolitik dan situasi global sangat krusial menentukan nasib Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, perang Rusia-Ukraina mengisyaratkan pertahanan negara harus dimaknai sebagai konsep holistik.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Jokowi mengingatkan tantangan masa depan kepada para perwira TNI-Polri. Termasuk soal kondisi geopolitik saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, disrupsi teknologi sudah melanda semua negara.
Baca Selengkapnya"Kedepan kita tahu tantangan akan makin berat. Ada apa dikit viralkan ke depan makin banyak tuntutan masyarakat itu," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut persaingan antar negara di dunia selalu ada, tetapi dunia saat ini lebih kecil karena semua saling terkoneksi.
Baca Selengkapnya