Moeldoko Sebut Masih Ada Kendala dalam Program Tiga Kartu Sakti Jokowi
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan e-KTP cukup menjadi bekal masyarakat memperoleh jaminan kesehatan dan fasilitas lainnya. Hal ini untuk menyinggung program Tiga Kartu Sakti pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengakui program tiga kartu sakti yang ditawarkan oleh Capres dan Cawapresnya dikhawatirkan tidak sepenuhnya sempurna. Sebab, ada beberapa permasalahan yang kerap timbul seperti tidak tepat sasaran.
"Saya harus jujur karena semua yang mengolah di KSP (Kantor Staf Presiden) ya. Kita monitor perkembangan itu kita masih mengatakan ada penyimpangan di bawah," kata Moeldoko saat ditemui di Jakarta, Senin (18/3).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
Namun demikian, tidak tepat sasaran itu bukanlah unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pemerintahan ini. Melainkan persoalan data base yang tidak valid, yang kemudian menyebabkan ketidaktepatan sasaran tadinya tidak terima bantuan justru terima.
"Itu masih kita temukan saya banyak konsultasi dengan kepala desa di bawah itu mengatakan ada salah sasaran, oke kita terima itu. Semuanya gak ada yang sempurna semua kita perbaiki dari waktu ke waktu," kata Moeldoko.
Dia pun menyinggung persoalan single identity number (NIK) di dalam e-KTP, yang digagas oleh Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Menurutnya hanya dengan e-KTP belum tentu menyelesaikan akar permasalahan.
"Bisa dibayangkan kalau satu kartu itu betapa bebelitnya. Cara memandang yang beda, kita pendekatannya fungsi. Jadi kalau dengan pendekatan kartu yang berbeda itu pun masih ada persoalan," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengkritik ide Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti yang digagas Tim Ganjar.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan tidak semua data keamanan negara bisa dibuka sembarangan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta maaf kepada pejabat TNI-Polri jika punya salah selama memimpin 10 tahun ini.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menyindir program KTP Sakti dengan kasus mega korupsi proyek e-KTP.
Baca SelengkapnyaJustru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran bertekad melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menegur tiga calon presiden, bukan hanya satu atau dua capres saja.
Baca SelengkapnyaTuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.
Baca SelengkapnyaJokowi nilai debat capres ketiga justru serang pribadi tak bahas substansi
Baca Selengkapnya